Suara di bawah sana berhenti. Suasana kembali sunyi. Namun, perasaan Xiao Zhan mendadak aneh.
Ia kembali menusuki kabel itu dengan lebih tekun, melakukannya hingga berjam-jam, keringat mengucur di wajahnya dan membuat nafasnya semakin padat.
"Yes!" serunya setelah suara 'Kratt' memutus satu lilitan utama. Dengan mudah ia membuka ikatan itu, membebaskan kakinya dari belenggu.
Ketika kakinya ia turunkan, menjuntai ke lantai, sesuatu yang dingin dan licin menyentuh kulitnya, merayap dengan gerakan lembut. Xiao Zhan menoleh ke bawah hanya untuk melihat kakinya sedang dililit ular!
"AAAAAAAAAAAA!"
Gedebuk!
Tubuh Xiao Zhan rubuh ke lantai, ia mengibas-ngibaskan kakinya sekuat tenaga hingga akhirnya hewan yang paling ia takuti itu melepaskan diri.
Ingin rasanya Xiao Zhan menangis, jantungnya serasa meloncat-loncat di dalam dada.
Ular hitam seukuran lengan orang dewasa itu meliuk-liuk naik ke atas ranjang, dan dalam kepanikan Xiao Zhan segera bangkit terseok-seok menuju pintu.
Ketika pintu terbuka, ia melangkah dengan pincang menuju lorong gelap. Dugaannya benar, ia memang berada di dalam sebuah rumah sakit. Namun, kabar buruknya adalah, ketika ia melihat papan di atas—yang tulisannya sudah hampir terkelupas, di sana terpampang bacaan: Rumah Sakit Yang Ha
Rumah sakit Yang Ha adalah rumah sakit yang telah berhenti beroperasi 20 tahun lalu. Bangunan rumah sakit itu terletak di sebuah kota kecil tertinggal akibat tragedi limbah beracun yang berasal dari pabrik ilegal, membuat udara di seluruh kota diselimuti zat berbahaya. Sekarang, kota ini hanya berisikan gedung-gedung terbengkalai dan nyaris bersih dari kehidupan manusia.
Rumah sakit ini memiliki cerita yang beredar luas di internet, bahwa setelah ditutup dan tidak memperbolehkan siapapun masuk ke dalam area gedung, konon bangunan ini menjadi angker dan berhantu.
Kedua lutut Xiao Zhan mendadak lemas, ia jatuh ke lantai dengan pandangan kosong. "Bagaimana bisa ... aku terdampar di tempat ini?"
Kebingungannya beradu dengan rasa ngeri yang semakin menjadi. Ia bukan seorang penakut, kecuali jika sampai melihat hantu sungguhan secara langsung.
Xiao Zhan mengumpulkan keyakinan dan keberanian, ia bangkit berdiri, meletakan tangannya ke dinding untuk menyerahkan beban utama tubuh, lalu berjalan perlahan.
Suara langkahnya yang diseret menciptakan nada yang berbalik menyerang kenyamanannya. Xiao Zhan lalu berhenti, ia menoleh pada 3 jalur koridor di depan.
Karena kondisi gelap, ia tidak bisa menemukan petunjuk menuju jalan keluar.
"Ah, tangga darurat. Ya, aku hanya harus menuruni tangga hingga lantai utama," gumamnya lalu memutuskan untuk mengambil koridor kanan.
Sepanjang ia berjalan, seluruh pintu ruangan yang ia lewati dalam keadaan terbuka, membuat matanya gatal untuk mengintip ke dalam. Di saat bersamaan, ia tak ingin ambil resiko jika tiba-tiba ada yang menatap balik padanya.
"Ugh!" memikirkannya saja sudah membuat jantung Xiao Zhan seperti hendak meletus.
Semakin jauh ia melangkah, lorong ini justru terasa semakin panjang. Tak ada ujung yang terlihat, langkahnya pun semakin lambat karena lelah.
Xiao Zhan terduduk, mengambil nafas dalam-dalam dan memikirkan seseorang, berharap secara ajaib, sosok itu datang dan segera membawanya pergi dari sini.
Setelah beristirahat sejenak, Xiao Zhan melanjutkan perjalanannya namun tiba-tiba, ia mendengar suara langkah kaki dari arah depan. Xiao Zhan mundur lalu menyeret dirinya masuk ke dalam satu ruangan dan menutup pintunya sedikit, menyisakan celah untuk mengintip.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑫𝑹𝑼𝑵𝑲 [𝑻𝒂𝒎𝒂𝒕 ✔️]
FanfictionXiao Zhan, CEO muda dan juga seorang alcoholic, hidupnya berteman baik dengan kemalangan. Ia terkena getah dari bisnis kotor sang ayah di masalalu yang membuatnya terlibat dalam misi balas dendam kelompok berbahaya. Sebuah jebakan dibuat sebagai tah...