"Kau dengar itu? Aku gay."
"Hahahaha…!" Shu Ya tertawa lalu menaikan dagu Yibo dengan telunjuknya. "Kau fikir aku akan percaya? Sayangku, aku sudah mengenalmu selama 5 tahun, kau adalah pria dengan konsistensi tinggi. Beri aku kesempatan, aku akan membuka hatimu kembali."
"Tidak." Yibo membuang telunjuk Shu Ya dari wajahnya lalu mendorong Shu Ya jatuh ke lantai.
"Wang Yibo, aku benar-benar ingin memulainya lagi denganmu, kali ini aku tulus!" Shu Ya memeluk Yibo dari belakang lalu tiba-tiba, pintu rumah terbuka.
Yibo tersentak hebat ketika sosok yang muncul dari balik pintu itu berjalan cepat ke arahnya,
"APA YANG KAU LAKUKAN?!" teriak Xiao Zhan sambil melayangkan sebuah dus berisi alat lukis pada Yibo. Peralatan di dalam dus itu terberai keluar ketika menghantam kepala Yibo.
Bukannya memperdulikan luka hantaman di wajahnya, Yibo malah terfokus pada perban yang melilit leher Xiao Zhan. "Xiao Zhan, kenapa dengan lehermu?!"
"Bajingan!" pekik Xiao Zhan sambil menendang dada Yibo hingga terjerembab jatuh. Kemarahan yang tak terbendung membuatnya bahkan tak mampu berkata-kata lagi, ia hanya ingin memukuli Yibo sampai mati!
Kepalan tangan Xiao Zhan hendak ia daratkan ke arah Yibo tapi tiba-tiba seseorang menyeretnya dari belakang, mencengkeram kepalanya dengan kasar.
"Menjauh dari Yiboku!" jerit Shu Ya sambil menarik mundur tubuh Xiao Zhan sekuat tenaga.
"Shu Ya, Jangan sentuh dia!" Yibo terlihat marah, ia bangkit dan memburu kedua tangan Shu Ya agar terlepas dari kepala Xiao Zhan.
Melihat Yibo yang kini berada di depannya, Xiao Zhan tidak bisa menahan diri untuk memukul.
Buagh!!!
Keningnya ia benturkan ke wajah Yibo.
Darah langsung mengalir dari hidung Yibo."Beraninya kau melukai priaku!" sentak Shu Ya yang kini bukan hanya mencengkeram, tapi mencekik leher Xiao Zhan. Perban di leher Xiao Zhan otomatis sobek, terlepas hingga luka yang masih segar itu terbuka.
Melihat hal itu, kemarahan kembali meruak di wajah Yibo. Ia menarik Xiao Zhan padanya dan mendorong Shu Ya sekuat tenaga, Xiao Zhan pun tidak berhenti memberi pukulan ke tubuh Yibo tanpa memperdulikan serangan Shu Ya.
Ini adalah pertarungan segitiga:
Xiao Zhan Vs Yibo
Yibo Vs Shu Ya
Shu Ya Vs Xiao ZhanBrakkk…
Prangggg…
Duagh….
Suasana di rumah itu mendadak bising oleh berbagai macam suara.
"CUKUPPPPPP!!!!!!" Yibo naik pitam.
Ia mendorong Xiao Zhan jatuh ke sofa lalu menyambar tubuh Shu Ya dan langsung ia buang keluar. Pintu segera ia kunci. Ketika berbalik, keadaan di dalam rumah sudah seperti bekas medan perang.
Xiao Zhan duduk di sofa dengan nafas tersengal-sengal, menatap Yibo dengan keras.
"Biar aku rawat dulu lukamu, setelah itu kita bicara. Hm?" bujuk Yibo dengan suara lembut.
Padahal keadaanya sendiri terlihat sangat kacau dengan luka lebam dan memar di mana-mana."Kemasi barang-barangmu dan pergi daris ini." Hanya kalimat itu yang mampu Xiao Zhan lepaskan.
Pakaian Shu Ya dan Yibo masih tergeletak tak jauh dari tempatnya duduk. Bagaimana hatinya tak hancur ketika memergoki kekasihnya sedang dipeluk wanita lain dalam keadaan keduanya setengah telanjang?!
Menurutnya, tak ada penjelasan yang cukup masuk akal.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑫𝑹𝑼𝑵𝑲 [𝑻𝒂𝒎𝒂𝒕 ✔️]
FanficXiao Zhan, CEO muda dan juga seorang alcoholic, hidupnya berteman baik dengan kemalangan. Ia terkena getah dari bisnis kotor sang ayah di masalalu yang membuatnya terlibat dalam misi balas dendam kelompok berbahaya. Sebuah jebakan dibuat sebagai tah...