Melakukannya di sofa dengan durasi lama bukanlah kenikmatan yang mudah. Sering kali Xiao Zhan terbentur ke sana sini karena ruang yang sempit, menahan posisi tubuhnya agar bisa mendukung kendali Yibo.
Yibo sendiri tak pernah kesulitan melakukannya dimana pun. Dari tempat yang mainstream—Kamar, bak mandi, dapur, mobil—hingga ke yang anti-mainstream (halaman belakang rumah, balkon, diatas pohon *!*, Di tepi pantai...) 🥴 *Blah.
Ia sanggup membuang rasa malu demi mendapatkan kesan seks yang segar, ... atau apalah itu.
***
Pintu rumah diketuk beberapa kali. Xiao Zhan yang mendengar suara mengusik itu menggeliat dari dalam tubuh Yibo, mencoba keluar dari lilitan badan berotot itu.
"Mau kemana?" tanya Yibo sambil membuka mata.
"Ada yang mengetuk pintu."
"Biar aku periksa, takutnya itu adalah orang suruhan Ji Xia lagi."
"Mn." Xiao Zhan menurut.
Yibo mengintip lewat peephole pintu dan langsung menoleh ke arah Xiao Zhan, "Tidak lebih baik dari orangnya Ji Xia."
Xiao Zhan menghampiri. "Memangnya siapa?"
"Anaknya bibi Yu Long."
Melihat raut wajah Yibo berubah menjadi malas, akhirnya Xiao Zhan yang maju menjawab panggilan pintu.
"Gege!" jerit Hua Ling sambil menodongkan sebuah toples kaca pada Xiao Zhan.
Xiao Zhan menyambut dengan senyuman dipaksakan, "Apa ini Mei-mei??"
"Obat herbal. Aku tidak pernah dengar tentang alergi air putih, tapi obat herbal ini sangat baik untuk kesehatan. Semoga bisa membuat Gege merasa baikan." Hua Ling tersenyum penuh sambil menyodorkan toples tersebut. Ketika tangan Xiao Zhan meraihnya, jari Hua Ling menangkapnya dan tak mau melepaskan toples itu beserta tangan si penerima.
"Gege ... Aku bisa merawatmu dengan baik, aku adalah tipe wanita yang sangat perhatian."
Xiao Zhan semakin merasa tidak nyaman dan ingin meloloskan tangannya sekalipun harus membiarkan toples itu jatuh.
Hua Ling mendekat ke mulut pintu, namun tiba-tiba tangan lain muncul menampar tangan Hua Ling hingga memecah sentuhan ilegal itu.
Setelah memisah, Yibo langsung mendorong Xiao Zhan kebelakang lalu mengelus-elus tangan Xiao Zhan dengan ekspresi geram. "Jangan lupa kalau kulitmu ini sensitif! Tidak boleh bersentuhan dengan orang asing, NANTI MELEPUH!"
Xiao Zhan memekik, "Kau gila?"
Yibo mendorong Xiao Zhan menjauh dari pintu lalu berdiri menghadang Hua Ling. "Mei-mei, kami tidak membutuhkan apapun. Ini akan menjadi yang pertama dan terakhir kalinya kami menerima sesuatu darimu atau bibi Yu Long, bukannya apa-apa, kami ini laki-laki mandiri dan kurang suka berinteraksi dengan orang lain."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑫𝑹𝑼𝑵𝑲 [𝑻𝒂𝒎𝒂𝒕 ✔️]
Fiksi PenggemarXiao Zhan, CEO muda dan juga seorang alcoholic, hidupnya berteman baik dengan kemalangan. Ia terkena getah dari bisnis kotor sang ayah di masalalu yang membuatnya terlibat dalam misi balas dendam kelompok berbahaya. Sebuah jebakan dibuat sebagai tah...