"Jangan dengarkan dia, cepat bawa aku pergi dari sini." Bisikan itu bekerja seperti perintah mutlak pada otak Yibo, dengan gerakan gesit ia mengikat kedua tangan Xiao Zhan dengan jaketnya kuat-kuat.
"Heh, heh, hehhhh!!!" Xiao Zhan berteriak. Belum sempat ia mengeluarkan kata, mulutnya langsung disumpal oleh sapu tangan. Kini ia sudah siap untuk digondol keluar.
Meskipun tubuhnya sudah sangat lelah, namun kecepatan Yibo berlari sangat mengesankan, layaknya perampok yang sedang dikejar polisi.
Pintu utama rumah sakit---yang sudah rusak---kini di depan mata, mobil miliknya masih berdiam di mulut lobby. Yibo memasukkan Xiao Zhan ke jok belakang lalu segera menyalakan mesin mobil.
Namun naas, mesinnya tidak mau menyala.
Yibo mencoba nya lagi, tapi tetap saja mesin kendaraan itu tak mau bekerja."Sial!" umpatnya sambil memukul stir dengan wajah frustasi. Lalu dari belakang, terdengar suara tawa terkikik. Itu adalah Xiao Zhan.
Wajahnya terlihat senang dan menikmati.Namun di setiap kesialan yang menimpanya, akan selalu ada keberuntungan yang mengikuti. Di seberang sana ada sebuah mobil bagus yang terparkir tak jauh darinya---mobil dua orang yang dikurung Yibo di dalam ruang penyimpanan mayat.
Yibo memangku Xiao Zhan keluar dan memindahkannya ke dalam mobil itu. Dalam urusan menyalakan mesin tanpa kunci, ia adalah ahlinya. Pengalamannya menjadi pencuri handal cukup memberi manfaat dalam keadaan genting seperti ini.
Mobilnya berhasil menyala!
Yibo menoleh ke belakang dimana Xiao Zhan sedang menatapnya, tatapan yang membuatnya mendadak cemas. Wajah Xiao Zhan berkeringat semakin pucat. Matanya berbicara seperti menyampaikan sebuah permohonan.
Yibo melepas sumpalan di mulut Xiao Zhan lalu merayap pindah ke kursi belakang. "Kau baik-baik saja?!"
Xiao Zhan melepas hempasan napas lemah lalu menggelengkan kepala. "Lakukan sesuatu agar dia pergi dariku."
Sosok Xiu Yu memandangi Xiao Zhan di luar kaca jendela mobil, terlihat sangat marah.
Yibo menyerngitkan dahi, "Apa maksudmu?"
Tiba-tiba sesuatu menghantam kaca depan mobil, sebuah sepatu.
Xiao Zhan menyeret tubuhnya mendekat dan bersembunyi di dalam pelukan Yibo, ia tak bisa menahan ketakutannya lagi. Yibo mendekap, mengusap kepala dan punggung Xiao Zhan untuk membuatnya tenang. "Xiao Zhan, ada aku di sini. Jangan takut."
"Aku tahu, terima kasih sudah datang untukku."
Yibo tersenyum lalu memberi kecupan lembut di kening Xiao Zhan, mendengar nada suara itu membuatnya terasa seperti kembali ke dunia nyata.
Xiu Yu melemparkan sepatunya lagi lalu berteriak, "Fikirkan janjimu padaku! Malah bermesraan di dalam, HEYYYYY!!!!!"
Yibo menoleh mencari si pelempar itu namun yang ia lihat hanya suasana pagi buta dan kabut tebal.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑫𝑹𝑼𝑵𝑲 [𝑻𝒂𝒎𝒂𝒕 ✔️]
Fiksi PenggemarXiao Zhan, CEO muda dan juga seorang alcoholic, hidupnya berteman baik dengan kemalangan. Ia terkena getah dari bisnis kotor sang ayah di masalalu yang membuatnya terlibat dalam misi balas dendam kelompok berbahaya. Sebuah jebakan dibuat sebagai tah...