Jidan melangkah maju, menyambut kepalan tinju Yibo yang telah siap melayang.
Duagh!
Tinju itu mendarat tepat sasaran, Jidan terhuyung namun tak tumbang. Ia meludahkan darah dari mulutnya, merogoh saku dan mengeluarkan sebatang rokok.
Jidan menghembuskan asap rokok dari mulutnya dengan santai."Apa Huan Li yang menyuruhmu?! Apa dia juga menginginkan kematianku?!" Yibo memekik.
Jidan menghisap rokoknya lagi, tak berminat menjawab.
Kepalan tangan Yibo terbentuk lagi, ia melesat memburu wajah Jidan, namun kali ini ia meleset. Jidan hanya membelokan kakinya beberapa inci dan sempat mengepulkan gelembung asap dari mulutnya lagi, kali ini gelombang asap rokok itu meliuk rapi seperti apa yang ia inginkan.
"Yibo, dia punya pisau!" Xiao Zhan memperingatkan sambil berusaha bangkit bediri, tapi tiba-tiba seseorang membekapnya dari belakang lalu menyeretnya pergi.
Jidan memutar cutter-nya dan menyadari rokoknya sudah hampir habis. Ia membuangnya ke lantai lalu mendengus, "Boss tidak memberiku perintah."
Y"Lalu untuk apa kau datang kemari?"
Jidan memperlihatkan ekspresi wajah bingung yang dibuat-buat. "Umh, …. Mungkin karena aku bosan? Apa kau tidak percaya dengan yang namanya kebetulan?"
"Tidak ada kebetulan jika kau ada di dalamnya, jangan bermain-main denganku."
Suara lift yang terbuka dan menutup menjadi backsound di tengah kesunyian, Yibo menyadari ada sesuatu yang hilang dan mulai melihat sekeliling."Xiao Zhan?!"
***
"Hmphhh!" Xiao Zhan dibekap dan diseret ke area parkir. Orang yang membawanya ini tidak terlalu kuat jadi hanya dengan benturan siku ke perutnya saja, sosok itu lalu tersungkur jatuh.
"Ji Xia?!" seru Xiao Zhan sambil menjatuhkan pula dirinya ke lantai.
"Bos, Jangan melawan! Ikut saja denganku."
Ji Xia berdiri dan mencoba membawa Xiao Zhan masuk ke dalam mobil.Xiao Zhan menepis tangan Ji Xia dan menahan pintu mobilnya. "Yibo masih di sana, dia dalam bahaya—"
"Bos!" Ji Xia membentak tepat di hadapan wajah Xiao Zhan.
"Tolong dengarkan aku!" Ji Xia memegangi kedua bahu Xiao Zhan, ini adalah sikap yang tak pernah Ji Xia lakukan pada Xiao Zhan sebelumnya, wajahnya terlihat begitu serius bercampur gugup.
Xiao Zhan lalu mengangguk kecil sambil menekan perutnya yang berdarah.
Ji Xia menahan nafas lalu menghembuskannya pelan. "Mulai sekarang, bos, kau harus menjauhi orang bernama Wang Yibo itu."
"Kenapa? Dia orang baik, jika apa yang kau maksud adalah tentang ayahnya—"
"Bukan, ini tentang dia sendiri! Bos, dialah yang telah membunuh Tuan besar Xiao Yuan!" ungkap Ji Xia.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑫𝑹𝑼𝑵𝑲 [𝑻𝒂𝒎𝒂𝒕 ✔️]
FanficXiao Zhan, CEO muda dan juga seorang alcoholic, hidupnya berteman baik dengan kemalangan. Ia terkena getah dari bisnis kotor sang ayah di masalalu yang membuatnya terlibat dalam misi balas dendam kelompok berbahaya. Sebuah jebakan dibuat sebagai tah...