"DOBRAK PINTUNYA SEKARANG!!"
BRAKKK!
Hanya dengan sekali hantaman tubuh, pintu itu pun menampar dinding.
Orang yang dipanggil Ji Xia untuk mendobrak, memiliki perawakan bugar dengan otot tangan yang luarbiasa kekar.
"Bos, ada apa??" Ji Xia menyelonong masuk dan memergoki Xiao Zhan sedang merapikan ranjangnya.
"Apanya yang ada apa?! Kau tak lihat aku sedang beres-beres?!" Xiao Zhan mengepak selimut lalu menaruhnya di ujung ranjang.
"Tadi aku dengar bos berteriak?"
"Oh, tadi aku menonton drama dan menjadi emosional. Apa kau ada masalah dengan itu?"
"Umh, ,… Tidak. Tapi, ini pertama kalinya aku melihat boss merapikan kamar. Pemandangan seperti tidak pernah terjadi sebelumnya. Sedikit tidak wajar." Ji Xia mendadak curiga.
"A-ah, ini karena dalam drama yang ku tonton tadi mengisahkan tentang seorang pemalas yang tidak pernah merapikan ranjangnya, lalu pada akhirnya dia mati tercekik selimut."
Ji Xia, "… 😐 …"
Xiao Zhan, "… 😬 …."
"Baiklah, ini adalah segala hal yang perlu Anda tanda tangani." Ji Xia menaruh tumpukan dokumen ke atas meja.
Melihat tugas rumah tersebut, cahaya di wajah Xiao Zhan ikut menyusut ke lantai. Ia memandang Ji Xia dengan tak senang. "Kau tahu kan bentuk tanda tanganku? Lakukan saja sendiri."
"Mana bisa begitu?! Anda harus memeriksa satu persatu dokumen ini sebelum menaruh tanda tangan, ini adalah dokumen-dokumen penting! Apa Anda tahu kondisi di kantor saat ini bagaimana? Semua orang terlihat seperti zombie, lembur habis-habisan karena masalah yang diciptakan Huan Li beberapa saat lalu. Boss, tolonglah?" Ji Xia mengerutkan wajahnya dan memelas.
Penampakan sang asisten yang terlihat tidak terurus dan menyedihkan sedikit banyak memenangkan perasaan iba pada Xiao Zhan, ia bukannya menutup mata atau ingin lepas dari tanggung jawab, sebenarnya, ia melimpahkan segalanya pada Ji Xia agar dia faham dengan berbagai hal sebelum menjadi CEO baru.
Xiao Zhan memalingkan wajahnya dan mengibaskan tangan. "Ya sudah, kau pergi sana! Aku akan menghubungimu setelah selesai mengurus semua dokumen ini."
Ji Xia langsung sumringah sambil membungkuk hormat, "Terimakasih boss!!!!"
Berterima kasih karena akhirnya bersedia melakukan tanggungjawabnya, Xiao Zhan mengangguk malu.
Xiao Zhan duduk dan menatap tumpukan kertas itu, namun bahkan sebelum mulai bekerja, otaknya sudah kram duluan. "Arrkkkh, pekerjaan sialan!"
Tiba-tiba pintu lemari di belakangnya terbuka, seseorang menyembul keluar sambil berkata, "Apa kau perlu bantuan?"
Xiao Zhan terhenyak, "YA TUHAN, TERNYATA KAU MASIH DI SINI?!"
"Kau yang memasukkanku ke dalam lemari, dan kau juga yang kaget?"
"M-maksudku, kenapa kau tidak pergi sendiri setelah Ji Xia menghilang?!"
"… Pergi kemana??"
*Duagh!!!
Yibo tersungkur ke lantai dengan kepala mendarat duluan, ia di kembalikan ke 'penjaranya'.
Xiao Zhan memangku kedua tangannya dan memberi pandangan mengecam, "Sekali lagi kau berani keluar dari ruangan ini, aku akan memaku tubuhmu di dinding!"
Yibo merangkak kembali menuju patung dan memasang sendiri rantai ke tangannya, "Xiao Zhan, kuncinya …?"
Xiao Zhan menoleh ke kiri dan ke kanan, meraba pakaiannya kemudian tertegun. "… Dimana… Kuncinya ...?"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑫𝑹𝑼𝑵𝑲 [𝑻𝒂𝒎𝒂𝒕 ✔️]
FanfictionXiao Zhan, CEO muda dan juga seorang alcoholic, hidupnya berteman baik dengan kemalangan. Ia terkena getah dari bisnis kotor sang ayah di masalalu yang membuatnya terlibat dalam misi balas dendam kelompok berbahaya. Sebuah jebakan dibuat sebagai tah...