BLUE SKIES [THE END]

12. BELAJAR MENERIMA KENYATAAN

"Jadi Candra hilang?" tanyaku.

"Iya, Koko." Ajis meletakkan gelas jus leci-nya di meja, "Ay juga nggak tahu ke mana perginya Candra darling?"

Ajis menatap Leni dan Indri yang sedang sibuk dengan smartphone masing-masing, "Candra darling pergi maybe gara-gara direbutin sama dua biduan dangdut di samping kita."

"Gue dengar apa yang lo omongin ya?" Indri melotot ke arah Ajis, wajahnya terlihat sebal, "Dia tuh yang biduan dangdut!" Indri menunjuk Leni.

"Enak aja!" sangkal Leni, "Lo keles yang biduan dangdut! Dulu siapa yang nyanyi lagu 'hamil duluan' di kostan gue, hah?"

"Lo tuh yang biduan dangdut!" Indri tidak terima.

"Lo aja!"

"Nggak! Lo aja!"

Astaga.

Kenapa jadi membahas biduan dangdut sih?
Padahal aku hanya berniat mencari informasi tentang Candra.

Malam ini aku sedang berkumpul dengan teman-temanku. Kami berempat sedang duduk di sebuah tempat makan bernama ...

Tunggu!
Aku lupa namanya.

Oh iya, namanya 'Waroeng Makan Bunda Kokom.'

Jadi tiga hari yang lalu tepatnya pada senin pagi kemarin, aku mengajukan surat resign dan menyerahkan kunci loker berserta kunci modal kepada Personalia.

Ajis, Leni dan Indri terkejut mengetahui hal tersebut, kebetulan hari senin kemarin itu ketiganya masuk shift pagi. Mereka menanyakan kenapa aku resign? Aku beralasan bahwa aku sudah menemukan pekerjaan yang lebih baik. Awalnya mereka tidak menerima alasanku tapi pada akhirnya setelah kujelaskan bahwa ini kesempatanku untuk maju, mereka tidak punya pilihan selain mendukungku sepenuhnya.

"Gini aja deh, untuk melepaskan kepergian Koko, gimana kalo thursday night besok kita dinner di luar?" usul Ajis pagi itu yang langsung disetujui Leni dan Indri.

Jika kalian bertanya di mana Candra sekarang? Maka akan kujawab bahwa aku tidak tahu, lebih tepatnya kami berempat tidak tahu. Ajis berkata bahwa tiga hari yang lalu saat aku meyerahkan surat resign, di hari itu pun Candra tidak masuk kerja lalu berlanjut sampai hari ini.

Aku mendengar sendiri dari Ajis bahwa Candra sedang rebutkan oleh Indri dan Leni. Itulah alasan kenapa dari tadi kedua perempuan ini saling mengacuhkan satu sama lain.

Dan jika kalian bertanya apakah aku curiga terhadap Candra? Jelas aku curiga! Candra tiba-tiba menghilang bisa jadi karena dia mendengar obrolanku dengan Everlyn kemarin malam. Maksudku, bisa jadi yang di taman itu sebenarnya Candra kan? Bisa saja dia menggantikan dirinya dengan seekor kucing yang kebetulan sedang lewat di sekitar sana. Secara di taman itu keadaannya sangat gelap, hanya ada satu lampu saja dan itu pun ada di tengah taman.