BLUE SKIES [THE END]

19. SELAMANYA MENJADI MILIKMU

Tak terasa waktu cepat berlalu. Sudah seminggu sejak peristiwa kecelakaan Mas David dan itu artinya dua minggu lagi kami akan berangkat ke Belanda lalu memulai hidup baru di sana. Kami harus berterima kasih kepada Pak Robert yang sudah mengurus semua dokumen perpindahan kami berdua, dia juga yang sudah menyiapkan tempat upacara pernikahan kami.

Pak Robert berasal dari Belanda, dia salah satu orang kepercayaan Mas David, mereka berkenalan saat Mas David masih kuliah di Belanda.

Jika kalian bertanya bagaimana dengan pekerjaanku? Maka aku akan memberi tahu kalian bahwa aku memutuskan resign. Ada beberapa faktor yang membuatku harus meninggalkan dunia modeling, salah satunya tentu karena Mas David tidak menyukaiku berkerja sebagai Model, dia memintaku untuk membantunya mengembangkan beberapa usaha cafe-nya di sana, lagipula Mas David mana rela wajahku berkeliaran di majalah-majalah.

Om Reza mendukung keputusanku, malam itu dia datang bersama Mike ke rumah sakit Anthony's Care untuk menjenguk Mas David sekaligus memberikan kado ulang tahun kepadaku, "Pintu agency Om selalu terbuka untuk kamu, Pangeran dua. Kalo kamu sengsara di Belanda pulang aja ke Indonesia, jadi Model Om lagi." seminggu yang lalu Om Reza berkata seperti itu yang langsung dibalas oleh Mas David, "Pangeran dua-mu nggak akan sengsara, dia akan saya rawat dengan baik." lalu setelah itu Om Reza memelukku sambil bersedih karena katanya aku sudah dianggap seperti adiknya sendiri, setelah itu Mas David mengucapkan terima kasih kepada Om Reza serta Mike yang sudah membantu kesusahanku selama dia berada di Belanda.

Dan untuk masalah Bang Agung, orang suruhan Everlyn masih mencari keberadaannya sampai hari ini. Mereka menemukan beberapa bukti yang menunjukan bahwa sebelum Bang Agung bekerja dengan Mas David, dia pernah bekerja dengan orang yang bernama Mr. AT yang kami simpulkan sebagai Anthony Tedy. Mas David bahkan baru mengetahui hal ini.

Proses penyembuhan Mas David juga terbilang cepat, hari ini dia baru keluar dari rumah sakit karena lima hari yang lalu ajuan kami untuk merawatnya di rumah sudah ditolak oleh pihak rumah sakit dengan alasan sangat beresiko.

Mas David sangat bersemangat jika membicarakan tentang pernikahan kami yang akan dilaksanakan dua minggu lagi. Seminggu yang lalu saat di rumah sakit, Mas David begitu manja kepadaku, bahkan dia begitu antusias ingin segera pulang ke rumah, "Besok seharian pokoknya kita di rumah aja! Mas udah kangen sama ini." kemarin dia berbisik seperti itu sambil menepuk pantatku dengan tangan kirinya.

Dan hari yang dia tunggu pun telah tiba.

Pukul 10:00

Pagi ini kami berdua sedang berbaring di ranjang kamar Mas David, tadi pagi sekitar pukul 07:00, kami sudah meninggalkan rumah sakit Anthony's Care.

Iya, pria mesum di sampingku ini sudah sembuh total.

"Sayang, barang-barang di kostan kamu nanti bawa aja ke rumah ini." usul Mas David.