05. FIRST TIME

5.8K 242 13
                                    

"Aahh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Aahh ... sempit banget, John. Ohh ... argghh ..."

Mas David meracau tak karuan di belakangku, menikmati apa yang sedang kami berdua lakukan, dia masih memaju mundurkan kelamin besar panjangnya di dalam lubang pantatku.

Pertama kalinya dalam hidupku seorang pria dewasa menyetubuhiku.

Dibandingkan dengan jari tengahnya waktu di sofa, kelamin itu benar-benar lebih panjang dan besar sehingga membuat lubang pantatku terasa penuh, panas dan tentu saja perih. Mungkin karena ini pertama kalinya untukku.

Sebenarnya tadi aku berniat menolak ketika Mas David hendak memasukkan kelaminnya, tapi melihat antusiasnya yang luar biasa pada akhirnya aku pun luluh juga.

"Aduuuh ... Mas, ahh ... sakit, Mas." aku merintih kesakitan, "Pelan-pelan."

Mas David tak menghiraukanku, dia tetap saja melakukannya dengan beringas. Aku seolah-olah seperti seekor kelinci yang sedang ditikam harimau ganas.

Saking tak kuasanya menahan rasa sakit itu, kuarahkan pandanganku ke dinding. Di dinding ada sebuah jam, jarum jam pun berputar secara perlahan.

Pukul 00:30.

Saat itu posisi kami sedang berdiri, menikmati air dari shower yang menghujani kami berdua. Mas David sengaja mengenakan kemeja berserta kacamata minus itu, dia hanya menelanjangi bagian bawahnya. Jadi kelamin itu bisa dengan bebas bergerak sesuka hati menghujam lubang pantatku. "Biar kayak film porno." cetusnya tadi.

Dia mengikat kedua pergelangan tanganku dengan sebuah tali yang panjang kemudian diikatnya tali tersebut ke atas, tepat di besi shower. Mas David berada di belakangku, memegang erat pundakku seraya terus memaju mundurkan kelaminnya berkali-kali, sesekali dia membisikkan kata-kata cabul seksual ke telingaku.

Jockstrap pria yang kukenakan saat ini merupakan bagian dari ide nakalnya. Mas David sangat suka ketika melihatku mandi dengan mengenakan jockstrap.

Jockstrap putih yang kukenakan saat ini memang menutupi kelaminku, tapi tidak untuk bagian pantatku! Ya, bagian belakang jockstrap itu bolong, sehingga membuat pantatku yang sedikit menyembul ke belakang itu menampakan dirinya dengan jelas ke arah Mas David. Jadi dia bisa dengan leluasa memasukkan kelaminnya melalui bolongan jockstrap.

"Ternyata otakmu mesum juga, Mas." aku menggerutu di dalam hati.

Lama kelamaan aku mulai terbiasa dengan kelamin besar miliknya, rasa sakit memang masih ada tapi kini dibarengi oleh rasa nikmat tatkala kepala kelamin Mas David berkali-kali menyentuh prostatku.

Aku tidak berbohong, akan kuakui jika aku mulai menikmati permainan ini.

Mas David semakin liar, hentakkan kelaminnya benar-benar kasar di dalam lubang pantatku, menekan-nekan prostat di dalam sana. Sesekali dia menyuruhku menoleh ke arahnya kemudian mulai menciumi bibirku dengan buas, lidah kami beradu di dalam mulutku.

BLUE SKIES [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang