No matter how far i go
Jisoo menangkis tendangan Jennie yang mengarah langsung pada matanya. Bersamaan dengan itu dia mencakar, tapi sayangnya Jennie lebih cepat. Dia berhasil menarik kakinya kembali sebelum cakar Jisoo bisa merobek daging kakinya.
Gerakan Jennie sangat lincah dan cepat, berbanding terbalik dengan Jisoo yang kaku.
Perbedaan mereka terlihat sangat jelas. Jisoo telah lama meninggalkan dunia immortal dan berusaha menjadi manusia normal, jadi sebuah pertarungan baginya adalah masa lalunya. Tidak heran kemampuannya sangat jauh dari Jennie yang menjadi Ratu Vampir. Pertarungan, bagi Jennie masih merupakan rutinitasnya.
Perbedaan ini membuat Jennie unggul. Dia memusatkan kekuatan dan kecepatannya sehingga membuat Jisoo terus bertahan, tanpa bisa membalas. Puncaknya, Jennie melakukan tendangan memutar. Jisoo yang tidak siap terlempar ke pohon. Kekuatan tendangan itu sangat kuat dengan bukti batang pohon tersebut retak.
Jisoo meringis merasakan tulang rusuknya patah. Dia hanya bisa terduduk lemah. Regenerasinya lemah karena sudah tidak lagi mengonsumsi langsung darah manusia.
"Lemah!" desis Jennie ketika dia berdiri di hadapan Jisoo yang terduduk. "Kau tidak pantas untuk Lisa. Dia yang sekarang membutuhkan seseorang yang kuat untuk melindunginya."
"Ya, dia butuh seseorang untuk melindunginya darimu!"
"Lucu sekali." Jennie berjongkok dan mencengkram leher Jisoo. "Aku akan melindunginya dari semua yang berniat bersamanya. Termasuk kau, kakakku."
Jisoo tidak bisa membalas ucapan Jennie karena lehernya masih di cengkram kuat.
"Untuk kali ini kau selamat. Selanjutnya, silakan menikmati penjara neraka."
Jennie berdiri dengan tangannya yang masih mencengkram leher Jisoo. Ketika seringai tercetak di bibirnya, Jennie menghempaskan Jisoo. Tanpa melihat hasilnya, raut wajah Jennie segera berubah 180 derajat. Dia seperti seseorang yang sangat merindu dengan pasangannya. Auranya juga secara cepat berubah penuh cinta dan kasih sayang.
"My pleasure, Lili." Jennie melangkah ringan dan dalam sekejap dia telah keluar dari hutan.
Senyumnya mengembang ketika melihat wajah terkejut Lisa yang berdiri diam di jalan setapak. Posisinya menandakan dia sedang menunggu seseorang keluar dari hutan. Jelas saja dia menunggu Jisoo, tapi sayangnya yang keluar dari hutan bukanlah Jisoo.
"Siapa kau?" tanya Lisa dengan penuh selidik dan antisipasi.
Jennie tidak menjawab. Dia benar-benar memancarkan aura bersahabat saat ini. Bahkan wajahnya berubah menjadi karakteristik orang baik. Namun, sayangnya begitu Jennie melangkah maju, Lisa justru melangkah mundur.
Jennie tidak menyukai itu. Seolah, Lisa yang saat ini telah mengingat masa lalunya.
"Kenapa mundur?" Jennie berusaha menahan emosi yang berkobar.
"Di mana Jisoo-oennie?"
"Masih di hutan."
"Aku tidak mengenalmu."
"Kita saling mengenal. Hanya saja kau melupakannya dan itu luar biasa." Jennie menyembunyikan kebahagiannya atas ingatan Lisa yang belum terbangun.
"Itu tidak mungkin. " Lisa tertawa datar. "Aku belum pernah mengalami kecelakaan hebat atau apa pun yang berakibat kehilangan ingatan."
"Memang tidak."
Kening Lisa mengerut. "Apa maumu? Kenapa Jisoo-oennie memerintahkanku untuk lari ketika kamu datang?"
"Aku menginginkanmu. Jisoo membenciku karena itu dia selalu menjauhkanmu dariku. Dia benar-benar jahat."
![](https://img.wattpad.com/cover/200011881-288-k13663.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I SEE YOU SEE ME [New Version]
FanficREMAKE "Aku memusnahkan klanku untukmu, tapi yang ku dapat adalah pengkhianatanmu. Jika aku bereinkarnasi, aku berharap untuk tidak pernah melihatmu lagi." ~ La Lisa Brusch "Aku menyesal! Kau adalah milikku, Lisa! Baik itu kehidupan yang dulu maupu...