15. Meet Again

2.7K 300 21
                                    


Malam ini adalah malam terakhir camp dan jadwal malam ini adalah jurit malam. Jangan heran kenapa jurit malam dilakukan malam hari, bukannya pagi buta seperti yang biasanya. Lagi pula itu demi keamanan bersama, juga sudah kebiasaan sejak camp pertama kali di adakan.

Lisa sendiri menyambut jurit malam dengan hati berdebar. Bukan berarti dia belum pernah, hanya saja kali ini terasa begitu berbeda. Entah apa alasannya, tapi dia merasa akan ada sesuatu yang berbeda pada jurit malam kali ini.

1 jam sebelum jam 10 malam, semua anak di kumpulkan melingkari api unggun besar. Para guru, dibantu osis membagi setiap kelompok yang satu kelompoknya terdiri dari 3 orang. Semua dilakukan dengan undian, sehingga dipastikan tidak ada kecurangan. 

30 menit kemudian, semua orang telah memiliki kelompok dan berkumpul dengan kelompoknya. Banyak keluhan yang keluar karena nasib buruk masing-masing kelompok. Ada yang karena kelompoknya hanya terdiri dari laki-laki saja atau perempuan saja, atau satu-satunya perempuan dalam kelompok, atau bahkan dapat 1 laki-laki dalam kelompok, tapi merupakan tipe pecundang yang di tidak mungkin bisa di andalkan oleh kelompoknya.

Lisa sendiri mendapatkan kelompok yang sedikit sial. Sebelum dengan kelompoknya yang sekarang, dia sama sekali tidak mengenal mereka. Hanya akrab dengan muka mereka saja. Namun, itu tetap tidak membantu karena kenyataannya kedua teman sekelompoknya itu berpacaran, yang jelas-jelas membuat Lisa merasa seperti nyamuk di antara keduanya.

"Mohon kerja samanya," kata Lisa ramah, mencoba menanamkan kesadaran pada keduanya bahwa mereka bukan berdua saja.

"Ah, oke," balas si cowok.

Si cewek tidak repot-repot membalas Sandara, dia sibuk memeluk cowoknya dari samping sembari menutup matanya dengan senyuman. Mungkin karena keberuntungannya yang bahkan lewat undian bisa membuat dia satu kelompok dengan cowoknya.

Mulut Lisa berkedut, benar-benar tidak yakin dengan teman sekelompoknya kali ini. Mau protes juga percuma. Toh, siapa memang yang mau jadi nyamuk? Hanya orang yang tidak beruntung seperti Lisa.

"Baiklah, jurit malam akan dibagi menjadi empat arah. Jadi, setiap 5 menit akan ada 4 kelompok yang pergi." Ketua Panitia, yang merupakan guru olahraganya telah berdiri di tengah untuk memulai.

Kelompok Lisa akan mendapatkan giliran ketiga, jadi masih ada waktu 15 menit--jadi nyamuk--untuk menyiapkan mental dan fisik. Ya, jika benar-benar tidak sanggup atau sakit, seseorang bisa mundur dari jurit malam. Tapi, tentu saja sebelum dinyatakan mundur, orang itu akan diperiksa oleh bagian kesehatan. Kan, siapa tahu cuma bohong.

4 kelompok pertama telah memasuki hutan. Ketika 4 kelompok itu menghilang ada ketegangan yang semakin intens pada kelompok yang tersisa. Termasuk Lisa dan dua teman sekelompoknya. Si cewek tidak henti-hentinya merengek dan si cowok dengan senang hati meyakinkan ceweknya itu dengan gombalan manis--Lisa ingin sekali muntah pada setiap kata-katanya.

Kemudian 4 kelompok selanjutnya juga pergi. Lisa semakin berdebar.

5 menit kemudian akhirnya tiba giliran kelompok Lisa bersama 3 kelompok lainnya. Ketiganya memilih jalur 2, yang ditentukan sendiri oleh kedua teman--pasangan menyebalkan--sekelompoknya. Lisa hanya bisa menerima dengan pasrah.

Mendesah dalam-dalam, Lisa memasuki hutan di belakang tem--gehh pasangan menyebalkan yang sialnya adalah teman sekelompoknya.

*****

Jennie berdiri di kejauhan, mengamati setiap gerak-gerik Lisa di wilayahnya. Matanya menunjukkan kerinduan dan cinta yang mendalam. Bibirnya akan melengkung menjadi senyuman ketika melihat tingkah konyol Lisa selama camp

I SEE YOU SEE ME [New Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang