17. Before Storm

2.8K 280 32
                                    

Btw emang chapter sebelumnya kejam ya Nini? Ah, padahal mau bikin yang lebih kejam lagi lho.

~

La Lisa Brusch dan Roseanne Brusch, mendapatkan sisi serigalanya di umur mereka yang ke-6. Dan hanya pada usia ke-14 mereka bisa berganti shift dengan serigala mereka. Lili memberi nama serigalanya Limario, sedangkan Rose memberi nama serigalanya Chaeyoung.

"Salam kenal, Limario," sapa Lili dengan gembira menyebut nama serigalanya.

"Halo, manusiaku," balas Limario.

"Lili. Panggil aku Lili." 

"Halo, gadis kecil."

Lili merengut kesal. "Panggil aku Lili, Limario."

Limario terkekeh. "Aku akan memanggilmu Lili saat kita sudah bisa berganti shift," janji Limario.

"Limario serigala menyebalkan. Lihat saja nanti."

"Kau sangat lucu, gadis kecil."

"Kau juga masih serigala kecil, jangan menggodaku."

Limario tertawa mengetahui Lili merengut kesal pada semua orang yang ia temui di pack. Berapi-api menceritakan betapa menyebalkannya sisi serigala miliknya.

Tahun-tahun pun berlalu dan hubungan Lili dengan Limario sangat dekat meskipun mereka terkadang bertengkar. Tapi, sungguh itu sangat lucu bagi orang-orang yang mendengar cerita dari Lili. Bahkan beberapa ikut menggoda Lili seperti Limario. Hari-hari pack semakin ramai dan menyenangkan berkat hal itu.

Malam ini akan jadi malam purnama bersejarah. Lili dan Rose yang sudah berusia 14 tahun telah siap untuk melakukan shift pertama mereka. Keduanya berdiri di tepi tebing bermandikan cahaya bulan. Keduanya bersitatap sebelum kemudian memejamkan mata.

"Jangan lupa janjimu, Limario," kekeh Lili pada sosok Limario yang siap keluar.

"Aku sangat senang menjadi serigalamu, Lili."

"Aku juga." Tawa Lisa membahana sebelum kemudian suara retakan tulang terdengar. Ketika tubuh serigala Limario telah sepenuhnya terbentuk, dia bersama Chaeyoung melolong bahagia ke arah bulan.

*****

"Wajahmu terlihat sangat buruk, Jennie." Yoona mengejek dari balik pilar di depan kamar Jennie. Meskipun tidak menyaksikan secara langsung, wajah Jennie sudah menjelaskan penolakan keras dari Lili.

Amarah kembali menyala di mata Jennie. Dan dia mencibir pada sosok Yoona yang memunggunginya di balik pilar. "Kau sudah tahu akan seperti ini, kan?"

Tawa kecil Yonna keluar sebelum gadis itu kemudian membalikkan badan dan mendekati Jennie. "Aku sudah bilang sebelumnya. Jadilah kejam, Jennie."

"Menurutmu apa ini?" Jennie memperlihatkan kukunya yang berlumur darah merah.

"Oh ya?" Yoona pura-pura terkejut dengan menutup mulutnya. Padahal tidak mungkin dia tidak mencium bau darah yang sangat pekat pada penciuman vampire. Ketika tangannya turun, Yoona mencebik. "Menurutku itu hanya sadis, belum kejam."

Udara dingin disertai hawa membunuh menghantam Yoona dengan kejam. Seteguk darah hitam di muntahkan. Dan Yoona hanya terkekeh sambil tetap berdiri tegak seakan-akan bukan dia yang baru saja memuntahkan darah.

"Kau ingin cepat-cepat memiliki Lili, tapi caramu masih terlalu lembut. Memang benar kalau itu masih butuh waktu sebelum siap. Tapi apakah tidak akan terlambat? Bagaimana jika ingatan Lili benar-benar terbangun sebelum semua siap?"

I SEE YOU SEE ME [New Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang