satu

56 13 1
                                    


Typo bertebaran

Seorang gadis berjalan sendiri di taman tanpa ada rasa takut, padahal waktu menunjukan  jam delapan malam, rasanya ia tak ingin pulang kerumah.

"Kenapa dia harus pulang sih!"

Tak terasa sejam berlalu ia berjalan sendiri, ia teringat tugas sekolah nya yang belum selesai, segera ia pulang kerumah dengan terpaksa.

Sesampai nya di rumah ia melihat orang yang sangat di hindari nya, ia langsung berlari saja ke kamarnya yang ada di atas tanpa menoleh pada orang itu.

"Non keysha dari mana? Non makan dulu yah, belum makan dari tadi siang," ucap bi ijah pembantu di rumahnya.

"Bawa aja ke kamar yah bi," jawab Keysha ramah sambil tersenyum.

Bi ijah mengangguk lalu pergi. Keysha langsung masuk ke dalam kamar nya sebelum Keysha bertemu orang yang sangat ia hindari.

Keysha mengambil buku tugas nya untuk keysha kerjakan, tiba tiba terdengar ketukan pintu.

"Iyah bi bentar."

Bukan bi ijah yang Keysha liat, tapi papahnya yang membawa nampan berisi nasi dan air.

"Kok papah yg bawa sih,"ucap Keysha langsung merebut nampan dari tangan papah nya.

"Kenapa gak makan di bawah," tanya papah Keysha.

"Gak kenapa-kenapa kok pah, papah istirahat aja pasti capek pulang kerja," Keysha tau jika papah nya pasti baru pulang kerja karna terlihat papah nya yang masih menggunakan setelan jas kerjanya.

"Kamu juga istirahat yah," ucap Rendi sambil mengelus rambut putri bungsunya. Setelah itu rendi langsung pergi, Keysha langsung menutup pintu kamarnya. keysha menyimpan nampannya di atas nakas.

"Aduh banyak banget lagi tugasnya," gerutu nya saat Keysha melihat banyak tumpukan buku di atas meja belajar nya.

"Semangat!!"

Keysa mengerjakan tugasnya tapi sebelum itu Keysha memakan dulu makananya sebelum dingin.

Dua jam berlalu semua tugas sekolah nya sudah selesai keysha langsung saja tidur tampa mencuci muka atau mengganti pakain nya terlebih dahulu.

****

      Pagi sekali keysha telah sampai di sekolah ia tidak ikut sarapan dengan keluarganya. Hanya membawa bekal roti selai yang sudah di siapkan oleh bi ijah daru rumah.

"Keyshaaaa!"

Keysha memutar badan nya Keysha sangat tahu betul siapa yang memanggilnya, sahabat nya. 'Adela putri stevani' yang lebih sering di sapa 'Adel' teman dari kecil dan mempunyai mulut toa.

"Apasi! Lo tuh pagi-pagi udah berisik aja,"ucap keysha.

"Heh! Gue tuh manggil lo, dari lo turun dari mobil tapi lo gak denger," jawabnya sambil mengipas ngipas mukanya yang berkeringat.

"Oh sorry."

"Wait!.. Maaf doang?" cegah Adel saat melihat Keysha akan pergi.

"Terus mau lo apa cucu munaroh," tanya nya geregetan.

"wahh... Gue bilangain ke nenek gue yh."

"Emang nenek lo namanya munaroh?" tanya Keysha, rasanya nama nenek sahabat nya ini bukan munaroh.

"Bukan," jawabnya sambil cengengesan.

"Buang buang waktu aja deh lo. Gue mau keruangan teater dulu. Nih gue titip tas,"
Keysha memberikan tas nya pada adel lalu pergi meninggalkan sahabatnya yang sedang menunjukan muka sebalnya.

Keysha berjalan sambil melihat sekeliling nya yang masih sepi mungkin karna ini terlalu pagi jadi jarang banyak yang datang jam segini. Tiba tiba saja Keysha menabrak seseorang tanpa di sengaja.

"Aduhh," ringgis Keysha sambil memegang jidatnya. Ia mendongakan kepalanya ke atas ia melihat seorang cowok yang lebih tinggi darinya.

"Lo kalo jalan liat liat dong," ucap orang yang di tabraknya.

"Maaf gue gk sengaja."

"Makanya kalo jalan tuh liat pake mata."

"Kan tadi gue udah minta maaf."

"Gue gk mau tau lo harus ganti minuman gue yang jatuh," ucapanya sambil menujuk kopi yang sudah tumpah.

"Ok gue ganti," jawab Keysha karna tidak mau ribet.

"Sip gue tunggu pas jam istirahat pertama," ucapnya, mata nya menyipit turun pada badge nametag seragam yang keysha kenakan.'KEYSHA CALLISTA A' gue inget-inget nama lo."

"Terserah lo," sesudahnya Keysha langsung pergi melanjutkan perjalanannya yang akan ke ruang teater sebelum bel sekolah berbunyi.

****

   Setelah dari ruang teater Keysha langsung pergi kekelas nya. Keysha masuk ke dalam kelas XI-B ipa hanya ada beberapa orang yang baru saja datang mungkin bisa di bilang anak rajin saja. Padahal jam sudah menunjukkan 06.45 pagi tapi kelaas nya masih sepi.

"Sepi banget," ucapnya lalu duduk di kursi nya dan di sebelah nya ada adel yang sedang memainkan ponsel nya.

"Kaya gak tau aja kelas kita isinya pemalas doang. Oh iya ngapain lo beratem sama cowok di tengah koridor tadi, "tanya Adel, "lo sekarang lagi deket sama cowok yah!" lanjut Adel sedikit berteriak.

"Del... Lo bisa gak kecilan suara toa lo yang membahana itu."

"Sorry...tapi sebelum itu gue mau tanya, lo kenapa dari tadi gue liat lo dari jalan tadi muka lo kusut banget," tanya Adel yang melihat muka sahabatnya yang kusut.

"Gapapa."

"Cerita sama gue. Lo di ganggu sama cowok yang berantem sama lo di koridor tadi. apa jangan-jangan! Ratu pulang?" suara Adel menurun saat menyebutkan nama Ratu.

Keysha mengangguk, sahabatnya ini tau betul tentang keysha. Dari masalah yang sering di hadapi oleh keysha Adel selalu tau tentang keysha termaksuk masalahnya dengan ratu.

"Sabar yah lo."

"Udah biasa gue."

"Jadi sedih gue," ucapnya sambil mengelap air matanya walaupun tidak ada air mata yang turun.

"lebay lo."

"Ok...lo hutang penjelasan sama gue," Keysha menaikan sebelah halisnya.

"Ck, gue mau tau lo tadi kenapa di koridor. "

"Oh... Iyh nanti gue cerita, gue masih ngantuk gue mau tidur nanti kalo bel bangunin gue yh."

"Ntar! pr gue belum selesai liat dong."

"Udah gue duga," ucap keysha lalu memberikan buku nya pada adel.

"Makasih zheyengg."

Keysha menenggelamkan kepalanya di atas meja dan menjadikan tasnya sebagai bantalan kepalanya. Ia sangat lelah.

Pikiran nya kacau semenjak orang itu pulang, orang itu adalah Ratu kakak kandung nya sendiri, ia sangat tidak suka. Karna pasti akan banyak perdebatan antara Ratu dengan dirinya. Ia ingin menghapus pikiran nya, dan menenangkan Pikirannya itu.

Saat ia akan menutup matanya, tiba-tiba saja bayangan laki laki yang menabrak nya tadi muncul.

"ih kok dia sih!"
.
.
.
.
.
.
Tbc

Maaf yah kalo gak nyambung atau gak seru karna aku masih pemula.

Jangan lupa buat vote nya juga biar aku semangat nulis.

I love you all

ALKEYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang