tigabelas

14 5 4
                                    

Al memandang rumah besar yang ada di hadapan nya, ia ingin masuk kedalam tapi ia tidak bisa, sudah banyak cara agar ia bisa masuk kedalam rumah itu namun semuanya gagal. Terlalu banyak rintangan untuk masuk kesana.

Al menggunakan kembali helm nya, tak ada untungnya ia duduk lama memandang rumah yang ada di hadapannya ini, ia harus memikirkan kembali cara agar ia bisa masuk dan melihat orang yang ingin ia temui selama dua tahun ini.

Al meninggalkan rumah besar itu dan membelah jalanan di bawah panasnya matahari, sekarang ia harus ke gedung sekolah untuk menyaksikan penampilan gadis yang akhir akhir ini sery menganggu pikiranya.

*****

"Baiklah aku setuju."

Prokk prook

Suara tepuk tangan menggema di seluruh Aula, setelah keysha mengucapkan kalimat terakhir dialognya. Lalu tirai tertutup dan terbuka lagi saat semua pemain telah berkumpul di atas panggung untuk memberikan ucapan terima kasih dan penutup acara, lalu semua nya turun dari atas panggung.

Keysha menghampiri papahnya akhirnya papahnya menonton pertunjukan nya, jika kalian tau ini yang pertama kalinya datang. Papah Keysha merentangkan tangan agar Keysha memeluk nya, rasanya ia bangga memiliki putri seperti Keysha, ia sangat bangga pada Keysha bisa menunjukkan penampilan yang memungkau seluruh penonton.

Keysha dengan senang memeluk papahnya yang sangat jarang sekali meluangkan waktu untuknya, dan sekarang papahnya menonton pertunjukan nya, tentu saja ia sangat senang.

Keysha melerai pelukannya,lalu menatap kedua temannya yang ada di samping papahnya, Adel dan Devina. Adel memberikan buket bunga padanya ini memang sering Adel lakukan setiap kali Keysha bermain teater.

"Ini yang keempat kalinya lo bikin semua orang takjub," ucap Adel lalu memeluk sahabatnya itu. Devina juga melakukan hal yang sama.

Lalu tatapannya beralih pada seseorang di belakang Adel, Keysha hanya memberi senyuman, namun seseorang itu datang menghampirinya.

"Selamat penampilan lo bagus."

"Makasih Al."

Keysha tak bisa berlama lama di sini ia harus kembali ke belakang panggung, Keysha kembali menatap papahnya dan pamit pada papahnya dan teman temannya untuk pergi ke belakang panggung, saat ia hendak pergi Al menarik tangannya.

"Gue mau ajak lo jalan, Lo mau?" Tawarnya, Keysha mengangguk saja ia juga butuh refreshing setelah seharian sibuk dengan teater nya.

"Gue tungguin."

Setelah mengatakan itu Al melepaskan cekalan tangannya di tangan Keysha untung saja papah dari gadis yang ada di hadapannya ini tidak marah. Keysha langsung saja pergi ke belakang panggung.

Keysha banyak sekali mendapatkan ucapan selamat padahal ia bukan peran utama di cerita kali ini. Keysha kembali bergabung dengan anak teater lainnya, ia menyuruh adik kelasnya yang kebetulan menjadi panitia untuk meminta ambilkan air minum.

Keysha duduk di samping Laura temannya yang tadi menjadi peran utama gadis itu banyak sekali mendapatkan buket bunga, sama dengan Keysha.

"Selamat Lau, penampilan lo bagus tadi," ucap Keysha pada Laura, Laura yang baru saja mengetahui kehadiran Keysha langsung memeluk Keysha.

"Lo juga bagus kok, Key, bahkan kayaknya penampilan lo lebih bagus," balas Laura.

"Ini kak," Keysha menerima konsumsi yang di berikan panitia yang tadi Keysha suruh.

"Makasih yah," panitia itu mengangguk lalu pergi.

Keysha membuka ponselnya yang belum ia sentuh dari pagi, karena terlalu sibuk, banyak sekali notif yang men tag nya di stories. Sekarang jam dua siang jam tiga nanti para pemain di izikan pulang sedangkan panitia masih harus mengurus acara.

ALKEYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang