6. New Student

1.3K 90 3
                                    

Ara berjalan menuju kelasnya sambil mengenakan earphone kesayangannya. Ia membuka pintu kelas. Didapatinya seorang gadis tengah duduk di kursi miliknya dengan di kelilingi banyak orang. Tampak familiar.

Kayak pernah liat. Siapa ya?

Selagi Ara menerka - nerka siapa gadis itu, Adnan datang dan langsung terdiam di pintu kelas, tepatnya di belakang Ara.

"Oh?" Gadis itu melambaikan tangannya. Ara hanya diam.

Buat gue?

Ia masih diam lalu menoleh ke belakang, ternyata ia baru menyadari kehadiran Adnan.

Oh bukan.

Ara berjalan menuju bangkunya, diikuti oleh Adnan yang masih enggan berbicara.

"Itu tempat gue." Singkat Ara.

"Ish.. ngalah dong lo! Dia itu anak baru, lo kan bisa pindah ke tempat yang kosong!" Sentak seorang anak.

"Dia aja yang pindah." Ucap Ara lagi dengan datar.

"Lo ngalah dong, mentang - men.." ucapan anak tadi terpotong.

"Kenalin, gue Larin. Gue boleh duduk di sini kan?" Ucap gadis itu.

"Gak." Jawab Ara.

"Lo ego banget sih! Lo kan bisa di sebelahnya Anton!" Ujar yang lain. Ara masih diam, tatapannya menjadi tajam.

"Kenapa gak lo aja di tempatnya Anton? Lo kan anak baru, harus beradaptasi sama cara belajar di sini, apa gak lebih baik lo di sebelah Anton?" Ucap Adnan sambil menunjuk sebuah bangku kosong di barisan depan.

"Tapi.." ucapan gadis bernama Larin itu terpotong.

"Tapi apa? Betul kan kata gue?" Tanya Adnan. Gadis itu mengambil barang - barang miliknya lalu pindah ke bangku lain.

"Egois lo!" Ketus seorang anak pada Ara. Ara hanya diam lalu duduk, begitu juga dengan Adnan.

"Lo kenal gak? Kayak pernah liat." Tanya Ara pada Adnan. Ia masih tidak ingat apapun.

"Yang di perpus." Jawab Adnan singkat. Ara mencoba mengingat - ngingat kata kunci 'perpus'.

"Ohh.. yang lo usir itu?" Ucap Ara dengan antusiasme tinggi. Nampak sangat bangga dengan ingatannya. Adnan terkekeh.

"Itu mulutnya tolong dipagerin. Hahaha.." ucap Adnan sambil tertawa.

"Bener kan?" Tanya Ara memastikan. Adnan mengangguk.

"Iyaa.." Adnan nampak masih menyisakan tawanya.

"Siapanya lo?" Tanya Ara penasaran.

"Kepo." Jawab Adnan

"Seriusann.." balas Ara.

"Orang." Jawab Adnan sekali lagi.

"Bodolah." Ketus Ara.

***

Kring.. kringg.. kringg..
Jam istirahat tiba, semua siswa berhamburan meninggalkan kelasnya. Ara nampak membereskan buku pelajarannya.

"Gue mau ke kantin. Mau ikut?" Tanya Adnan.

"Gak, ribet gue jalan sama lo." Jawab Ara.

"Kenapa?" Tanya Adnan lagi.

"Jalan ke kanan, ada yang kejar, jalan kiri, ada yang ngejar. Kasian gue kegempet - gempet." Pukas Ara kesal.

StepbrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang