[18+] Mati Satu, Semua Binasa.
Kau hanya punya satu otak. Lalu dipotong menjadi 30 bagian seperti dendeng tikus.
Untuk bertahan hidup, kau harus memeras otak demi menghasilkan eksekusi karya tulis dari 30 tema berbeda sebulan penuh, sebelum garis-ke...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
☠☠☠
☠
Seorang Maestro Ekspresionisme Urix mengembuskan napas terakhir di tempat tidur usai meresmikan Royal Pirus; sebuah prasasti pembukaan pameran Lukisan Sosok Anak Kecil Berdiri di Belakang Lemari Bertakhta Batu Amber sedang Membawa Bolpoin Emas sebagai Tongkat Aristokratnya.
Kemudian ia mewariskan sebuah bolpoin emas. Namun, ada satu syarat yang bisa mewariskan seluruh harta kekayaan tujuh turunannya adalah yang bisa memalsukan tanda tangannya di karya terakhir masterpiece-nya itu untuk penutup memorial Rest in Peace-nya.
Ada empat kandidat pewaris yang tertuang pada surat terakhir, bersama tanda tangan Urix dengan bolpoin emas:
1. Dolvon, seorang seniman ekspresionisme sekaligus sahabat sejak bangku sekolah dasar, yang selalu berada di samping Urix yang hanya mengandalkan tangan dan pendengaran dalam berkarya. Namun, dia tidak pernah tampil di muka publik ketika pameran karya-karya Urix berlangsung.
2. Kleir, koki langganan Urix yang selalu melalui perantara pelayan ketika menghidangkan makanan personalnya.
3. Raeghan, anak asuh selaku kritikus seni Ayah angkatnya sendiri, sekaligus ujung tombak pengangkatan isu popularitas Urix itu sendiri.
4. Lentina, pelayan perempuan yang selalu mendampingi Urix sejak remaja hingga masa tua, tetapi didoktrin untuk tidak memasuki ruang studio lukisannya. Ia hanya diperbolehkan berada di wilayah kebutuhan rumah tangga Urix itu sendiri.
Kira-kira siapakah yang akan mendapatkan warisan bolpoin emas Urix?