☠☠☠
☠
"Apakah ada pertanyaan?"
"Memangnya apa yang harus ditanyakan?"
"Hmmm ... kau sendiri, apa yang ingin kautanyakan?"
"Mana aku tahu. Tahu-tahu saja aku muncul di sini. Ah, tempat apa ini? Kenapa semuanya putih? Apa yang kuinjak ini? Seperti kertas? Atau bubur jagung?"
"Akhirnya kau bertanya."
"Jadi, kau siapa? Kenapa aku ada di tempat ini?"
"Entah ya. Aku juga baru saja muncul. Tiba-tiba saja sebelum kau muncul di tempat ini."
"Kau sama sekali tidak membantu. Kupikir dengan menawariku untuk bertanya, kau bisa membantuku."
"Membantu apa?"
"Jelaslah membantuku keluar dari sini."
"Kenapa kau ingin keluar dari sini?"
"Ya tentu sajalah. Ini bukan tempatku. Harusnya aku sedang ada di peron kereta bawah tanah. Aku mau pulang mengunjungi kampung halaman."
"Aku tidak bisa membantumu. Bahkan aku sendiri belum bisa menyelesaikan masalahku sekarang. Jika iya, aku sudah keluar dari sini."
"Ibuku sedang tidak sehat .... Aku harus pergi ... ibuku membutuhkanku ...."
"Coba kauingat lagi. Terakhir kali apa yang kaulakukan sebelum kau tiba di sini. Kurasa tidak mungkin kau tiba-tiba muncul begitu saja. Pasti ada sesuatu yang kau ingat sebelumnya?"
"Rasa-rasanya, kereta yang kunaiki sedang melewati jembatan yang menghubungkan antarpulau. Lalu ada gelombang besar yang menghantam."
"Lalu?"
"Aku mendengar penumpang lain teriak-teriak. Saat itu aku juga merasakan gerbong keretanya bergoyang tidak keruan. Kupikir itu hal biasa karena jalur kereta yang melintasi rel jembatan di atas laut memang ikut berombak."
"Terus?"
"Terus ... argh ... aku tidak ingat selanjutnya."
"Begitu, ya."
"Bagaimana ini? Apa yang harus aku lakukan? Aku harus keluar sekarang!"
"Maaf, aku juga tidak tahu."
"Memangnya ada apa denganmu? Kenapa kau bisa ada di sini juga?"
"Aku tidak bisa menjawabmu."
"Kenapa?"
"Karena aku tidak ingat sama sekali sebelum aku ada di sini."
"A-Apa ... ke ...?"
"Tapi, aku merasa kali ini tubuhku lebih ringan dari beberapa waktu lalu. Dan semakin ringan. Aku pun tak tahu kenapa begini. Hanya saja, aku kira, aku sudah tidak punya hubungan apa pun dengan kehidupanku sebelumnya."
"H-Heeei ...! Tunggu! Mau ke mana kau!? Jangan pergi! Jangan tinggalkan aku!"
"Tenanglah, Tuan. Kalau kau masih ada urusan yang harus kauselesaikan, pasti, ada jalan kembali ke asalmu. Bersyukurlah masih mengingat apa yang telah kaulakukan di waktu sebelumnya. Bersyukurlah atas apa yang kaumiliki."
"H-Heeei, Nona!"
"Selamat tinggal, Tuan Lios."
"K-Kau! Bagaimana bisa tahu namaku!?"
☠
☠☠☠
22/11/2019
KAMU SEDANG MEMBACA
CAKRA ATMA: 30 Daily Writing Challenge NPC 2019 ― ⌠selesai⌡
Nouvelles[18+] Mati Satu, Semua Binasa. Kau hanya punya satu otak. Lalu dipotong menjadi 30 bagian seperti dendeng tikus. Untuk bertahan hidup, kau harus memeras otak demi menghasilkan eksekusi karya tulis dari 30 tema berbeda sebulan penuh, sebelum garis-ke...