Prolog.

3.7K 299 37
                                    

Pagi yang menjelang, Aku rasakan sebuah usapan hangat penuh sayang, perlahan ku dengar suara yang begitu tenang ku dengar, Ku buka mataku perlahan dan ku lihat manis menggemaskan wajah gadis yang tersenyum memandang.

"Morning bee!" kurasakan kecupan manisnya, membuat senyum mulai terukir dibibirku, Aku tarik tubuhnya hingga dia berada diatasku,

"Cantik sekali, apa kau bidadari?" Aku berucap dengan kecupan singkat yang kuberikan pada bibir merah mudanya,

Dia tersenyum menunjukan deretan gigi, mempermanis wajah yang begitu suka aku pandang,

"Aku istrimu, Mulutmu pintar sekali merayu" aku terkekeh, lantas kupeluk dia dan memutarkan posisi dimana kini aku berada diatasnya,

Dia mengusap kedua pipiku, kudekati wajahnya dan mengecup sela leher indahnya,

"Aku ingin." kuucap pelan pada sisi telinga, membuanya sedikit bergerak gelisah,

"Semalam kau tidak puas?" Aku tersenyum dan menggeleng,

"Kemarilah, jika kau masih ingin, jamah aku sesukamu Rio." dia berucap dengan kecupan singkat di daguku,

"Aku mencintaimu Rosie."

Bercinta. Terkadang menghiasi pagiku bersamanya.

Waktu tlah berjalan sedikit lama sejak aku memulai menjamahnya, kurasakan diriku yang ingin sampai pada ujung pertemuan, Suara desah Rosie begitu merdu kudengar, dia memanggil nama dengan sebuah nada yang membuat hasratku meninggi,

Hentakan demi hentakan ku lakukan, kurasakan usapan tangannya menancap kuat dipunggungku, ketika aku tak lagi sanggup menahan gejolak diri untuk segera keluar, tiba-tiba suara keras datang dan.....

"RIO!!!!!"

Ku buka mataku, menatap langit yang sudah terang menderang, ku lirik ibuku berdiri diambang pintu. Ku hela nafasku beberapa kali, kenapa? Ibuku membangunkanku saat aku akan sampai????? Cih!

Aku segera duduk dan mengambil kacamataku lantas ku tatap ibu yang menatap kesal,

"Apa kau tidak kuliah hah! Kau itu sudah semester akhir, cepat bangun dan mandi! Untuk apa aku biayai dirimu yang hanya senang tidur!" Aku hanya diam menatap ibu yang marah-marah lantas pergi meninggalkan Ruang.

Hah...Kau tau? Adegan pertama hanyalah mimpiku.

Namaku Rio Stewart. Umurku 20 tahun, aku seorang manusia biasa, dengan kemampuan dibawah rata-rata dan kehidupan yang sangat biasa, Aku mahasiswa semester akhir jurusan Seni di ArtSeoulSchool.

Wajahku tidak tampan, aku juga tidak populer, hanya tinggiku sedikit berlebihan, Tinggiku 189. Itu termasuk tinggi di negara ini, Meski begitu aku adalah orang yang sedikit beruntung di kehidupan ku yang super biasa ini.

Kalian sudah melihat adegan pertama bukan? Rosie. Yeah. Dia adalah member girlband yang sedang naik daun, Aku adalah Fanboy garis keras dia. Aku mengoleksi semua album, majalah dan apapun tentang dia, sampai-sampai ibuku menyebutku gila padahal aku hanya menderita Jatuh cinta.

Jatuh cinta itu wajar. Yang tak wajar bagi ibuku karna aku terlalu berhalu untuk mendapatkan Rosie, mungkin hanya ibuku yang selalu tak menjatuhkan moodku dan menghina. Heran. Anak sendiri selalu di hina-_-

"Kau tuh bermuka dibawah standar kemanusiaan! Menyukai Rose blackpink. Ibarat kata Rosie bidadari dan kau hanya bakteri di air kencing Pupa."

LUCID DREAM[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang