Ruang Waktu.

1.3K 182 23
                                    

"Taehyung!" Suara pria dengan badan gagah mendekat pada Taehyung yang sedang beristirahat setelah melakukan pelatihan pedang.

"Hm?" Taehyung hanya mengangkat kepalanya,

"Permainan pedangmu sangat bagus, darimana kau belajar itu?" Harith bertanya lantas duduk disamping Taehyung.

Well, sudah 1 minggu setelah mendaftar Taehyung dengan cepat bisa mempelajari semua hal dalam latihan, entah kenapa dia menjadi lebih gampang untuk menganalisa dan mudah dalam melakukan segala hal. Dia juga mampu membuat para pendekar lain merasa kagum. Dan menyebutnya sijenius.

"Aku mempelajari apapun yang aku lihat." Harith mengangguk paham,

"Taehyung, apa kau merasa takut melawan raja iblis nanti?" Taehyung terdiam sejenak, bohong bila dia tidak takut, dalam pikirnya dia ingin sekali kabur namun itu tidak mungkin selagi terjebak dalam mimpi jni dia takan bisa lari kemanapun,

Dan lagi sudah 1 minggu juga tak ada yang membangunkannya, apa jungkook tidak mengkhawatirkannya? Well. Ini adalah kesialan, dia juga begitu merindukan rose dan tak tau harus mencari kemana gadis itu.

"Hm, hanya saja aku harus mengalahkannnya agar dunia ini terbebas dari teror iblis itu" Taehyung berucap membuat Harith tersenyum, dia menyukai taehyung dan menjadikan lelaki ini sebagai panutannya. Harith menghormati taehyung.

"Kau benar, aku sendiri merasa takut, dan juga aku akan segera menikah dengan kekasihku, aku takut jika aku malah mati dimedan perang nanti." Taehyung lirik Harith yang menghela nafas, menatap mentari siang yang terik,

"Jangan pesimis begitu, kau tenang saja dengan bersama-sama kita pasti akan mengalahkan raja iblis itu.

"Hm, ngomong-ngomong gadis yang selalu ada disekitaran kerajaan ini kekasihmu?" Taehyung spontan menggeleng,

"Bukan, dia adalah kakaku, kami adalah petualang tanpa tempat singgah yang tetap, maka dari itu aku juga membawanya agar tinggal disini bersamaku." Harith mengangguk mengerti,

"Pantas saja sangat cantik, aku tak heran jika wajahmu juga sangat tampan taehyung, bahkan kau menjadi populer dikalangan wanita yang ada dikerajaan ini"Taehyung terkekeh, dia sudah teramat biasa dengan sebutan tampan.

"Kekasih ku jauh lebih cantik dan sangat manis, hah...aku sangat merindukannya, dia berada jauh dariku, " Harith menepuk pundak taehyung,

"Kau benar, jauh dari kekasih membuat rindu kita ini terasa menyakitkan, " Taehyung dan Harith terkekeh bersama lantas kembali menatap lalu lalang para petualang yang mulai berlatih lagi.

Chaeng...kau dimana?apa kau baik-baik saja?

Tawa Rose menggelegar saat dia lihat bagaimana Rio terjerumus pada sebuah lubang penuh lumpur setelah berusaha menangkan beruang langka, beruang berwana biru langit dengan tanduk di atas kepalanya.

"Kau bodoh yah??? " Rose terus menertawakan kebodohan Rio, lelaki itu tak pernah benar jika berlatih,

"Diam kau." Rio nampak kesal sendiri, dia segera menenggelamkan diri disebuah danau, membasuh semua lumpur yang melekat pada lumpur.

Kini mereka berada dikawasan hutan ke 3, hutan yang dipenuhi binatang daan berbeda dari 2 hutan sebelumnya, Robert berkata jika nama hutan ini adalah hutan Beelzebub. Hutan dengan beribu misteri dan sangat cocok untuk berlatih berburu serta memperkuat indra terutama mata dan telinga.

"Mandi yang bersih, ditelingamu masih ada lumpur" Rose berucap, dia lihat Rio segera membersihkan telinganya,.

Rio berenang mendekat ketepian, melihat Rose yang asik memandangi dengan wajah meledek, cih. Selama 1 minggu ini Rose selalu senang menatap penderitaan dan kesialan yang Rio alami.

LUCID DREAM[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang