Cecilion menatap tajam Rio yang menjadi tameng untuk gadis ini, dengan senyuman dia mulai menebaskan kembali tomboknya untuk memotong punggung Rio,
"Romansa yang sangat menjijikan!"
BRRRRSSSS
Cecilion terdiam kaget kaget ketika api hitam menjadi sebuah tameng yang mampu mementalkan tombaknya, Cecilion lihat Rio mulai berdiri dan berbalik melihatnya, lelaki itu menatap tajam dan begitu menekan. Dia pun lihat bagaimana api biru membakar lengan yang terpotong lantas menghentikan pendarahan.
"Itu menyakitkan bodoh! Meski mimpi tapi ini sangat menyiksa!" Rio berteriak kesal, dia hanya sedang frustasi kenapa mimpinya seburuk ini? Terlebih sakitnya tersiksa begitu sangat nyata, tch. Rio hampir saja gila akan semuanya.
Cecilion terdiam ketika api hitam keluar dari tubuh rio menyerupai seekor singatekanan yang Rio berikan membuat Cecilion untuk pertama kalinya bergetar, Rio terkihat sangat marah namun Cecilion tau jika Rio tidak benar-benar marah padanya hanya saja seakan lelaki itu marah akan segala hal.
"Dunia ini benar-benar membuatku muak! Sangat-sangat menyebalkan!!!!"Rio lontarkan api hitam kearah cecilion, sang raja iblis berusaha untuk menghindar namun api itu seperti magnet dimana api hitam itu terus mengejar Cecilion sampai dapat.
"Argh!"Suara Cecilion terdengar ketika api hitam melahapnya, Rio menggertakan giginya,
"Panas bukan??? Sakit kah???" Rio berteriak, dia lirik Rose yang terdiam memandangnya,
"Pergilah, kau ingin semua cepat selesai bukan? Maka pergilah, karna aku pun tak ingin lagi terjebak didunia ini, aku akan selesaikan semuanya Rose." Rose lihat bagaimana Rio berucap, mata yang menunjukan ujung dari kesabaran.
"Tapi ta-"
Rio segera mengangkat tubuh Taehyung dengan api hitamnya, dia lirik Rose agar mengikutinya, Rio bawa keduanya tak jauh dari Ruby, setidaknya cukup jauh dari pertarungan yang akan segera dia selesai.
"Jagalah kekasihmu itu. Dan diam jangan pernah kau melangkah sedikit pun. Kau mengerti?" Rose menunduk dengan anggukan, dia merasa ketakutan dengan rio yang sedang marah besar.
Rio segera melesat kearah Cecilion yang mulai bangkit namun luka bakar yang Rio sebabkan tidak bisa disembuhkan, Rio menatap dingin Cecilion yang nampaknya marah besar,
"Berani sekali kau Rio!!!!" Rio hanya diam, dia buat sebuah pedang api hitam, dengan satu tangan yang tersisa Rio berlari untuk menebas Cecilion.
Pertarungan antara tombak serta pedang api tak terelakan lagi, bagaimana langit bergemuruh kuat, langit hitam semakin hitam aura kuat dari Cecilion dan Rio saling menekan dengan kedua nya tengah berusaha melukai musuh.
"R-"
"Diam kau! Aku tak ingin mendengar apapun lagi sialan! Dan ini semua karna skenario nenek tua itu!!!"Rio berteriak menahan Cecilion untuk berucap,
Dia semburkan bola api dari mulut membiaskan pandangan cecilion lantas saat kesempatan datang rio tebaskan pedangnya pada kedua tangan Cecilion hingga tangan sang raja terpotong membuat teriakan menggema,
"Arrrrghhh!!!!!" Rio tersenyum sinis,
"Bagaimana rasanya tanganmu terpotong hah???sakit bukan???? Itu juga yang kurasakan bajingan!!!!!"Ditendang kuatnya Cecilion hingga sang raja iblis menghamtam batu besar.
Cecilion nampak meringis kesakitan, dia tak bisa sembuhkan tangannya, seakan api Rio adalah api yang tak bisa disembuhkan jika terkena api itu, Cecilion lihat Rio berjalan kearahnya, untuk pertama kalinya lagi dia sangat ketakutan, melihat sosok manusia berbalut api hitam,