3.0 - Memulainya

388 71 15
                                    


Ujian akhir semester udah selesai, sekarang lagi masa masanya untuk persiapan test masuk universitas. Sekolah dahyun juga udah punya jadwal belajar sendiri buat kelas tiga,  yaitu kelas intensif. Mereka bakalan pulang lebih lama dari biasanya karena persiapan ujian perguruan tinggi.

Dahyun, Eunbi dan Eunseo berada di kelas yang sama untuk kelas intensif ini.

Kelas mereka baru selesai Jam lima sore. Eunseo sampe ngeluh kalo kepalanya sakit karena harus berhadapan dengan banyak soal-soal. Dahyun dan eunbi cuma bisa ketawa aja, soalnya reaksi eunseo itu berlebihan menurut mereka.

"Gue harus ngilangin stress! " teriak eunseo.

"Mau diilangin juga gak bakalan bisa kali, besok juga masih ketemu soal " ledek Eunbi.

Eunseo cemberut, dahyun ketawa aja tuh, setuju dengan apa yang di bilang sama eunbi.

"Lagian ya, ini tuh udah kewajiban kita kali, udah jangan bandel seo, nanti jungwoo gak mau sama lo lagi " kata dahyun becanda.

"NO! Liat aja nanti gue bakalan bikin jungwoo bertekuk lutut sama gue! " protes eunseo.

"Oke udah belum kalian ngerumpinya? Sakit nih kuping gue dengerinnya, " kata sebuah suara dari arah belakang mereka.

Kompak ketiga cewek itu noleh ke asal suara.

"Wooseok! "

"Hai! " sapa wooseok

"Enak banget ya, selesai belajar ada yang jemput" kata eunbi.

"Dih! Males banget liat lo berdua, gue mau pulang aja! " kata eunseo sambil ngeledek wooseok dengan menjulurkan lidahnya.

Yang di bales wooseok dengan ledekan yang sama.

"Hati-hati di jalan ya! " kata dahyun saat kedua temennya itu mulai jalan duluan.

"Lo juga ya day! Sampe ketemu besok! " teriak eunbi.

Dahyun ngeliatin temen-temennya itu sampe kedua temennya itu menghilang di tikungan.

"Udah liatinnya? Mereka tuh nggak bakalan ilang, jadi nggak usah sampe liatin segitunya, " dengus wooseok.

Dahyun mendongak buat natep wooseok.

"Kamu cemburu juga sama mereka? " tanya dahyun.

"Aku capek, butuh vitamin, tapi pas di samperin vitaminnya malah cuek, " cetus wooseok.

Dahyun ketawa aja tuh, entah kenapa wooseok tuh makin hari makin nambah manjanya.

"Kenapa malah ketawa sih? " tanya wooseok.

Dahyun menggelengkan kepalanya. Terus cewek itu liat ke sekeliling, koridor ini udah sepi, merasa udah aman. Dahyun mulai memberi wooseok pelukan.

"Kamu udah dapet vitamin kamu sekarang " kata dahyun.

Wooseok awalnya kaget, tapi dia bisa menyesuaikan. Cowok itu membalas pelukan dahyun. Menumpukan kepalanya pada Puncak kepala dahyun, meski dirinya harus sedikit membungkuk karena perbedaan tinggi mereka.

"Capek banget hari ini," keluh wooseok.

"Kamu ngerjain soalnya emang? " goda dahyun.

"Ngerjain dong, entar kalo nggak di kerjain aku kena marah sama tahu bulet, " kata si wooseok.

Dahyun memukul perut wooseok, berpura-pura kesal sementara wooseok berpura-pura kesakitan.

Pelukan mereka terpisah. Wooseok menatap dahyun, ingin protes dengan apa yang baru aja dahyun lakuin kedia.

Girlfriend  |Book 2| [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang