Tiga hari yang lalu
Wooseok lagi ngobatin lukanya di uks setelah pergi begitu aja dari dahyun.
Untuk saat ini pikirannya lagi kacau, dan wooseok gak bisa mikir jernih, terlebih lagi waktu dia liat dahyun nangis. Wooseok gak bisa ngadepin dahyun yang lagi nangis. Wooseok nggak sanggup.
"Pukulan lo kuat juga," ucap suara di sebelah tempat tidur yang wooseok duduki.
Wooseok menajamkan matanya, dengan cepat membuka tirai pembatasnya, saat objek yang di lihat wooseok menunjukkan seringainya, wooseok mendecih.
"Gak usah basa basi lo anjir! Lo masih untung bisa selamet, kalo gue gak di tarik kino, lo udah mampus di tangan gue!" cetus wooseok.
Juyeon, cowok yang ada di sebrang wooseok itu cuma senyum santai dengan luka di beberapa bagian wajahnya.
Juyeon kini natep wooseok tepat dimata cowok itu.
"Lo pikir lo hebat? Lo pikir lo udah pantes buat dahyun? " ucap Juyeon tampaknya sengaja memprovokasi wooseok.
Wooseok yang denger penuturan dari juyeon itu sontak kepancing emosi.
"Maksud lo apaan hah! "
Juyeon ketawa pelan.
"Lo harusnya jadi cowok yang baik buat cewek lo, lo pikir gue gak tau kelakuan buruk lo? "
Juyeon berdiri, kini keduanya mulai berhadapan. Mata mereka saling melemparkan tatapan kebencian.
"Lo harusnya sadar, sikap lo yang terlalu protektif sama dahyun itu malah bikin dia jadi terkekang, harusnya lo yang paling ngertiin dia. Tapi nyatanya lo udah nyakitin cewek lo sendiri Jung wooseok... tanpa lo sadari, " ucap Juyeon.
Wooseok diem. Tangannya terkepal kuat. Wooseok gak bisa jawab karena ada beberapa hal yang menurut wooseok benar, dan wooseok gak bisa ngebantah itu semua.
Pikirannya kini mulai bermain dengan spekulasi buruk.
Benarkah kalo dia udah bikin dahyun terkekang dengan semua sikap dia yang protektif itu?
Benarkah dia udah nyakitin dahyun?
"Kenapa? Lo baru sadar dengan semua yang lo lakuin? Hey, lo harusnya belajar dari temen lo, Chanwoo putus dari dahyun karena cowok itu protektif sama dahyun dulu. Lo mau ngeulang kejadian saat itu dan nyakitin dahyun lagi? "
Tak sia-sia ia mencari tahu semuanya tentang orang-orang di dekat dahyun. Juyeon tersenyum saat melihat ekspresi wajah wooseok yang tampak menunjukkan kekhawatiran dan rasa bersalah.
Sepertinya ia menang.
Juyeon tersenyum kemudian menepuk pelan pundak Wooseok.
"Gue cuma mau nyadarin lo, sebelum dahyun lo sakitin lagi dan lagi, lo harusnya sadar dan nggak ngeulang kesalahan yang udah temen lo buat, " ucap Juyeon kemudian mulai berlalu pergi.
Wooseok cuma berdiri diam didalam uks dengan tangan yang terkepal.
Wooseok benci ngerasain perasaan bersalah ini, wooseok benci ngerasain perasaan kalah dari juyeon. Dan wooseok benci karena membenarkan semua perkataan juyeon.
Namun semua yang juyeon bilang emang bener.
Kenapa wooseok baru sadar, dia udah terlalu ngekang dahyun dan itu udah nyakitin dahyun.
Harusnya wooseok belajar dari pengalaman chanwoo.
Wooseok beneran ngerasa jadi pacar yang gagal untuk dahyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Girlfriend |Book 2| [END]
Fanfictionkehidupan percintaan wooseok dimulai dari sekarang. apakah akan ada awan gelap atau justru sebuah cahaya terang dalam hubungannya dengan dahyun? . . . Happy reading!!! Let's check Series book ✔Friends? |Book1| #4 in 98line [08-02-2020] #2 in Yuto...