3.3 - Semakin mendekat

379 66 6
                                    


"Juyeon... "

Juyeon kasih senyumannya, terus mulai ngambil beberapa buku yang berserakan di lantai. Sementara itu bu taeyeon natep dahyun.

"Kamu bantuin Juyeon, bawa buku-buku ini keruangan ibu, " ucap Bu Taeyeon yang kemudian mulai berjalan ninggalin mereka berdua.

Dahyun cuma bisa ngehela nafasnya, gagal sudah rencananya untuk menemui wooseok.

Dan sekarang?

Dahyun justru harus bersama Juyeon. Kenapa kayaknya belakangan ini sulit untuk ngehindar dari juyeon.

Dahyun menggelengkan kepalanya. nggak, dia nggak boleh mikir yang buruk tentang juyeon, mereka temen.

Dahyun cuma harus bisa yakinin juyeon kalo mereka cuma sebates temen, nggak ada yang bakalan terjadi kalo dia lakuin itu. Bener, dahyun cuma harus bersikap seperti biasa. Tapi memberikan batasan.

"B-biar gue bantuin, "

Dahyun mulai bantuin juyeon ngambil buku-bukunya.

Juyeon sendiri berhenti sejenak untuk menatap dahyun, dalam diam cowok itu tersenyum.

"Udah semua, maaf ya tadi gue nabrak lo, jadi jatuh semua gini, " kata dahyun.

Juyeon lagi-lagi cuma nunjukin senyum kalemnya.

"Nggak apa-apa, oh iya, sini biar gue yang bawa bukunya, " kata juyeon.

Dahyun menggelengkan kepalanya. Juyeon udah bawa banyak buku, nggak mungkin dia kasih buku yang ada di tangannya ke juyeon juga. Lagian ini kan salah dia.

"Gak, gue yang udah nabrak lo, masa iya gue biarin lo bawa bukunya juga, " ucap dahyun

"Yaudah, kasih beberapa ke gue, biar lo bawa dikit aja, gak usah nolak, " kata juyeon lagi.

Dahyun pun gak bisa berkutik, entahlah, juyeon beneran baik kok, tapi kenapa dia harus takut dan ragu?

"O-oke, makasih, " kata dahyun.

Dahyun nyerahin sebagian buku di tangannya ke juyeon. Abis itu mereka mulai jalan menuju ruangan bu Taeyeon.

Sesekali keduanya saling ngelempar senyuman, sesekali juga saling lempar candaan. Dahyun juga tanpa bisa dia tahan, cewek itu cukup menikmati perjalanannya bersama juyeon.

Jalan berdua kayak gini sama juyeon harusnya bikin dahyun takut, tapi karena udah nyaman, dahyun bahkan sampe lupa kalo dia harusnya nemuin wooseok saat ini.

...........................

Wooseok melempar bola basket ke sembarangan arah. Hari ini Wooseok bolos karena nggak bisa fokus. Pikirannya selalu ke dahyun. Dan wooseok seketika itu juga bakalan kebawa emosi sendiri.

"Bullsh*t!"

Dengan kesel wooseok lagi-lagi sembarangan ngelempar bola basket di tangannya.

Wooseok mengacak surainya, kemudian mulai berbaring di lapangan.

"Kenapa dahyun sama sekali nggak nemuin gue?! "

Yahhh, itu juga salah satu hal yang mengganggu pikiran wooseok sejak tadi. Padahal wooseok udah bilang ke kino kalo dia ada di lapangan indoor, kalau-kalau temennya itu ketemu dahyun.

Apa dahyun nggak sepeduli itu sama dia?

Hey! Mungkin memang bagi Dahyun ini bukan masalah, tapi nggak buat wooseok. Semua yang dahyun lakuin semalem itu adalah masalah buat dia. Terlebih lagi dahyun pulang bareng Juyeon, cowok serigala berbulu domba.

Girlfriend  |Book 2| [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang