Struggle

16

🙈 gercep banget sih kalian semua 😙 makasih ya atas apresiasinya masih setia sama story gaje saya ...

Jangan lupa terus pencet tombol bintangnya ya 🖒 karena kalau tembus lebih dari 150 bintang saya akan usahakan lanjut secepatnya 😉

**

Flashback

Sarah pergi menemui keluarga Rio untuk mengatakan bahwa dirinya kini tengah mengandung anak Rio , dan alasan kenapa ia menghilang sebelumnya adalah karena ia masih shock menerima kehamilannya.

" Sudah berapa kali kamu membohongi keluarga ini? Ndak kapok kamu Sarah? " Indah memangku tangannya dan menatap sarah dengan tajam

" Tante .. kali ini aku serius tan,aku sedang hamil anak Rio..calon cucu tante . Ini aku bawain hasil tes labnya "

Ayah Rio mengecek kebenaran surat hasil laboratorium tersebut .

" Ini asli bu "

" Asli tapi belum tentu anak kita memang ayah biologis janin itu yah "

" Aku ngga pernah berhubungan sama pria lain selain Rio tante , aku hanya cinta dan sayang sama Rio "  dengan wajah memelas serta air matanya Sarah mencoba meyakinkan Indah

" Kita tunggu Rio pulang , sebentar lagi dia pasti datang "

" baiklah, aku harap tante nanti bisa menerima kenyataan ini "

Indah masih menatap Sarah dengan pandangan tak suka , jelas saja gadis didepannya ini sudah pasti sedang berakting atau bahkan anak yang dikandungnya bisa saja milik lelaki lain .

Tak lama Riopun pulang dari pabrik dan heran karena didepan rumahnya sudah ada beberapa wartawan .

" Tuan  ingin turun atau bagaimana? "

" Jangan pak , kita langsung masuk saja toh kaca jendela mobil ini hitam . Mereka tidak akan tau kalau saya didalam mobil. Perasaan saya tidak enak "

" baik tuan " 

Mobil Rio masuk dengan aman tanpa gangguan karena memang para wartawan tidak tahu siapa yang berada didalam mobil ditambah para security juga menjaga agar wartawan wartawan itu memberi jarak.

" Ibu sama ayah ada didalam bi? "

" Njeh..   anu.. sama itu satu lagi tuan, ada mbak Sarah " 

Rio memicingkan mata tak percaya mendengar nama itu , nama yang entah hampir 2 bulan ia cari tidak ketemu sekarang malah orangnya sendiri yang datang ke kediamannya .

" Makasih bi,oh ya sekalian bawakan tas saya ke kamar bi "

" Siap tuan "

Rio langsung masuk kedalam ruang tengah dimana suasana ruangan itu terkesan sangat menegangkan .

Sarah duduk diseberang sofa berhadapan dengan ayah dan ibunya , Rio melangkah perlahan sambil mengamati gadis yang dulu sangat ia cintai dan ia perjuangkan .

Namun sekarang melihatnya saja tidak menimbulkan getaran apapun dihati Rio, rasa yang dulu pernah ada bahkan seakan menguap hingga Rio heran kenapa bisa memperjuangkan gadis itu .

Sarah memang cantik dan lemah lembut Rio mengakui itu  namun setelah mengetahui fakta fakta yang disodorkan oleh detektif sewaanya untuk menyelidiki Sarah ,  ia yakin bahwa dulu dirinya terlalu bodoh hingga begitu percaya pada gadis ini .

" Siang ayah .. bu " Rio menyalami kedua orangtuanya

" Siang nak , sudah selesai meetingnya? "