20

3.6K 283 23
                                    






Sepanjang malam Rio benar benar menikmati waktunya berada disamping Yuki , melihat gadisnya tertidur dengan cantik dan tentunya tak lupa melakukan keisengan  dengan memotret wajah lelap Yuki untuk menambah koleksinya satu lagi adalah melakukan sesuatu yang sedikit nakal.

Rio jadi berangan angan bagaimana kalau kelak mereka menikah dan setiap hari ia akan melihat Yuki disampingnya ketika akan tidur dan bangun tidur pasti sangatlah menyenangkan .

Ia merogoh saku jaketnya dan membuka sebuah kotak kecil berisikan cincin mungil yang dikelilingi berlian putih, dengan perlahan memasangkan cincin itu ke jari manis Yuki .

Pas sekali dan terlihat begitu cocok dengan jari lentik milik yuki . Senyum kembali terukir dibibir Rio membayangkan ketika Yuki bangun dan melihat cincin ini . Ia ingin tahu bagaimana reaksi gadisnya namun ia harus segera berangkat .

Meninggalkan secarik note dan sekali lagi mengecup kening Yuki kini Rio kembali keluar melalui jendela balkon kamar Yuki menuruni tangga yang sengaja ia tempatkan disana .


**


Yuki bangun dan teringat semalam Rio menerobos kedalam kamarnya. Ia melihat ke samping tempat tidur namun pria itu sudah menghilang.

Secarik kertas menarik perhatian gadis yang tetap cantik walaupun tanpa make up itu.

" Selamat pagi bidadari saya yang paling indah , maaf saya tidak membangunkan kamu ketika saya pergi karena saya tak tega . Oh ya mungkin saya sudah didalam pesawat saat ini dan tiga hari lagi saya baru akan kembali , untuk mengobati rasa kangen kamu  saya sudah memberikan kamu tanda kepemilikan saya dijari manis kamu .. semoga kamu menyukainya calon ny.Haryanto 💕  "

Yuki baru sadar setelah membaca surat itu ternyata memang dijari manisnya sudah tersemat cincin berlian yang begitu indah , perasaannya kini campur aduk.

Ia senang tentu saja, tapi apakah ini berarti Rio melamarnya atau hanya sebuah hadiah saja??

Entahlah yang jelas sekarang hatinya menghangat membaca surat serta cincin pemberian Rio .

Hari ini rencananya Yuki akan berkunjung ke rumah baru Keyna dan Bara , bersama Ofar pastinya .

Yuki mengambil pakaian dilemari untuk ia pakai namun ketika melewati cermin dirinya shock melihat bercak bercak merah dileher dan tulang selangkanya , ia sudah menduga pasti ini adalah perbuatan Rio.

" RIO MESUUUMM!!! " Teriak Yuki kencang

" Ada apa teh?? " Mamah Twina tiba tiba membuka pintu kamar Yuki dan Yuki refleks menutupi lehernya dengan handuk.

" Eh mamah.. ga kok mah ga papa , aku mau mandi hehe "

" Mandi pake acara teriak teriak . Jangan lupa nanti sore kamu ada jadwal "

" Jam 5 kan mah? Ga lupa dong .. Pagi ini aku mau ke rumah Keyna dulu , udah mamah keluar aja aku mau mandi nih "

" Iya iya " mamah Twina menggelengkan kepalanya heran karena tingkah aneh Yuki .

" Awas aja nanti aku bakalan omelin kamu ditelfon " gumam Yuki sambil berjalan kearah kamar mandi .



**

" Ga biasanya lo pake turtleneck model gitu, lagi masuk angin ya lo? " tanya Ofar melihat penampilan Yuki

" Hah? Iya nih gue rada ga enak badan apalagi kan belakangan juga ujan angin terus kan far "

" Tapi ga parah kan? "

" Ngga lah tenang aja gue kan strong " ringis Yuki meminta maaf dalam hati karena membohongi sahabatnya ini .

Struggle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang