12

2.7K 316 55
                                    





**









Yuki tersentak kaget merasakan lengan kekar memeluk perutnya tiba tiba , dan suara itu …. Ia langsung membuka kacamata hitamnya lalu menengokkan kepala ke belakang.

“ Rio?? Lo kok disini?? “

“ Surprise “ dengan senyum tak berdosa Rio menatap Yuki intens , menghela nafas Yuki langsung menyadari posisi aneh mereka . Ia berusaha melepaskan pelukan Rio namun pria itu malah mempererat pelukannya dan menyerukkan kepala  dalam ceruk leher Yuki yang terbuka karena memang Yuki menguncir semua rambutnya keatas .

“ Rio lepasin gue .. banyak orang tau ga sih disini “ pekik Yuki merinding merasakan nafas Rio dilehernya

“ Sebentar saja, saya sangat merindukan kamu “ gumam Rio mengubah posisi mereka menghadap kearah pantai  “ bagaimana kalau begini?  tidak akan ada yang melihat “

“ Sama aja kali “ geram Yuki dalam hati , Yuki bergerak tak nyaman didalam rengkuhan Rio  “ Oke .. peluk boleh tapi bisa kan kepala lo jangan dileher gue .. geli  “  

Rio tergelak  “ sangat menggemaskan “  komentarnya lalu dengan sengaja Rio malah mengecup leher Yuki sebelum melepaskan pelukannya .

Yuki shock tentu saja , ia memandang Rio dengan tatapan sengit kemudian menutupi lehernya dengan telapak tangan.

“ lo mabok yah?? “ tuduh Yuki

“ Ya .. mungkin saya mabuk karena terlalu rindu kamu “

“ Ngaco , jangan nglakuin hal aneh kayak tadi lagi . gue ga suka lo sembarangan cium cium gue “  Yuki berusaha kalem dalam menghadapi Rio

“ Maaf, entah kenapa saya tidak bisa mengontrol perasaan saya dan melakukan apa yang terlintas difikiran saya.. itu saja. Lagipula bukankah kita sudah pernah melakukan hal yang lebih dari itu? “

“ Apa?? “

“ Waktu di Korea  kamu lupa? “

Yuki mengepalkan tangannya kesal karena Rio membahas foto itu lagi.

“ Terserah “  Yuki tak menghiraukan Rio, ia berjalan cepat menuju Hotel dan tentu saja Rio mengejarnya

“ Aww “  Pekik Rio yang terjatuh karena tersandung batu , Yuki yang mendengarnya langsung menghampiri Rio dan baru ingat kalau kaki pria itu sedang dalam masa pemulihan

“ Lo kenapa?? Kaki lo sakit? Udah tau batu segede gitu masih diterjang aja ngga liat apa “ cecar Yuki namun malah membuat Rio tersenyum kembali

“ Ternyata benar ya kata orang orang kalau perempuan cerewet dan judes itu lebih menarik “ Rio bangkit lalu memberi kode pada pak Baim yang entah darimana datangnya hingga Yuki juga tak menyadari keberadaan pria setengah baya tersebut .

Pak baim menyerahkan sesuatu pada Rio yang tak lain adalah bathrobe panjang berwarna biru laut yang kini sudah melekat pada badan Yuki.

“ saya tidak mau pria lain melihatnya dan lagipula kamu tidak bisa kembali ke hotel itu karena barang barang kamu sudah saya pindahkan. Kamu sudah selesai syuting bukan? “

Kembali Yuki melongo “ iya gue udah selesai syuting tapi gue juga harus pulang malam ini Rio .. lo pindahin barang barang gue kemana?? “

“ Saya sudah konfirmasi sama mamah kamu kalau besok kamu tidak ada jadwal jadi kita bisa berlibur bersama  selama sehari “  Rio menggenggam tangan Yuki lalu berjalan santai kea rah berbeda dari hotel tempat Yuki menginap bersama kru, tentu saja Yuki harus mengikuti pria didepannya ini.. mau bagaimana berontak juga hanya membuang tenaga .

Struggle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang