18

2.7K 287 37
                                    






**



Dengan perlahan Yuki bergerak melepaskan diri dari Rio , Riopun akhirnya melepaskan pelukan mereka .

Gadis itu berbalik badan lalu menatap Rio dengan tegas .

" Menikah?? "

" Ya .. Saya mau kamu jadi istri saya "

Menelan ludah Yuki kembali termenung beberapa menit hingga keheningan tercipta antara keduanya .

" sayang " Rio berusaha mengusap pipi Yuki namun gadis itu menghindarinya

"  Jangan bawa bawa pernikahan disaat masalah kita belum jelas " akhirnya Yuki bicara

" semuanya masih buram buat aku , termasuk perasaan kita . Lebih baik kamu selesaikan semua persoalan sama Sarah dan cari tahu apa yang sebenarnya terjadi .. mungkin apa yang Sarah katakan benar, bisa jadi dia mengandung anak kamu Rio "

" Tidak ada yang buram  bahkan perasaan saya terhadap kamu sangat jelas adanya . Dan saya tekankan sekali lagi saya tidak pernah melakukan itu bersama Sarah , ini hanya salah paham dan tuduhan kosong yang ia lemparkan pada saya " pekik Rio putus asa

Yuki menggeleng pelan " aku ... aku butuh waktu , bisa ga kamu kasih aku jarak supaya aku bisa berfikir lebih jernih lagi tentang hubungan kita? "

Rio menatap Yuki bingung hingga ia menyadari sesuatu.

" Kamu ingin saya menjauhi kamu dan membiarkan kamu pergi dari saya?? Atau jangan jangan kamu ingin kembali pada DJ itu?? "

" Bukan itu Rio .. kamu ga ngerti " Yuki juga bingung merangkai kata yang akan ia ucapkan . Dirinya hanya butuh waktu berfikir apakah perasaanya ini benar benar ada untuk Rio atau malah ini hanya timbul sementara karena seringnya mereka berinteraksi gara-gara  masalah  antar keduanya .

" Baiklah .. saya paham sekarang, 2 minggu . Saya akan menyelesaikan semuanya dan mengklarifikasi kebohongan Sarah  dan dalam waktu itu saya tidak akan mengganggu kamu "

Yuki mengangguk setuju " terimakasih "

" Baiklah .. ayo saya antar kamu pulang " ajak Rio keluar dari rumah itu .

Dalam hatinya Rio bertekad akan menyelesaikan segalanya dan memulai kembali bersama Yuki , ia tidak akan melepaskan gadis yang sudah masuk kedalam hatinya ini .

Merekapun kembali ke rumah , Yuki lupa kalau keluarganya masih berada di pesta pernikahan Keyna sedangkan saat ini tasnya juga tertinggal digedung resepsi ditambah Rio sudah pergi dari kawasan rumahnya .

" pinter banget sih gue , rumah dikunci juga ngapain gue pulang sekarang "  gerutu Yuki pada dirinya

Ia terpaksa berjalan kaki menuju rumah Ofar yang hanya berjarak beberapa blok, ia yakin mamah ofar ada dirumah karena ofar bilang mamahnya tidak enak badan dan tidak bisa ikut menghadiri resepsi.

" Loh Yuki? Sudah pulang? Ofar mana? " sambut tante Risa ketika membuka pintu

" Hehehe ... aku pulang sendiri tan, Ofar masih di sana ... aku numpang disini ya tan soalnya rumah sepi pada masih di resepsi Keyna semua "

Tante Risa yang memang terlihat pucat kini memandang Yuki bingung.

" Ayo masuk masuk "

" Btw tante sakit apa? Keliatan pucet gitu tan " mereka sudah masuk kedalam rumah dan kini berada diruang tengah

" Biasa magh tante kumat , jadi tadi mual mual terus sampe lemes juga ini . Yuki mau minum apa? "

" Duh ga usah repot tan , aku ambil sendiri aja . Tante duduk aja sini ... ehmm sekalian aku bikinin minuman anget buat tante juga "

Struggle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang