9

2.6K 315 37
                                    









Yuki masuk kedalam kamar sambil membawa nampan berisi makanan untuk makan siang Rio , dokter sama sekali tidak memberikan pantangan apapun hanya tidak boleh meminum minuman dingin terlebih dahulu ketika minum obat.

" Pak baim tadi pesenin kita kimbap sama sup rumput laut... lo harus cobain ini enak banget . Abis itu sekalian diminum obatnya "

Dengan cekatan Yuki meletakkan nampan makanan didepan Rio agar pria itu mudah menggapainya .

Rio tak banyak bicara , ia segera memakan apa yang disajikan Yuki tak lupa meminum obat.

" Pelan pelan " tegur Yuki melihat cara makan Rio yang tak seperti biasanya

" Saya sudah selesai, bawa keluar ini dan jangan ganggu saya karena saya ingin beristirahat "

" Oke , tapi jangan langsung tidur . Ga baik buat kesehatan lo " 

Rio tak menjawab , ia hanya diam ketika yuki berlalu dan menutup pintu kamarnya. 

Sekali lagi gadis itu lupa bahwa barang barang miliknya masih tertinggal dikamar Rio . Dan itu juga dimanfaatkan oleh Rio untuk melihat kembali hp Yuki , membuka chat whatsapp yang sama sekali tidak terkunci .

Benar benar gadis ceroboh 'batin Rio

Rio mengerut dalam membaca chat dari Al yang menanyakan bagaimana kondisinya dan kapan Yuki akan pulang ke Indonesia setelah panggilan masuknya tidak diangkat .

Dan yang membuatnya berdecih adalah panggilan pria itu pada Yuki .

》 bagaimana keadaan Rio? Kapan kamu pulang? I miss you yukiku ♡ 

Dalam benaknya Rio berdebat, apakah ia harus marah?? Rasanya mengganjal sekali .

Ia menutup chat Al kemudian beralih pada chat dari nomor yang sangat ia hafal . Nomor ibunya ...

Dengan gugup Rio membuka pesan tersebut , dan tamatlah riwayatnya saat membaca pesan yang menyatakan bahwa Ibunya sudah mengetahui segalanya . . Bahkan sang ibu meminta Yuki menjadi pendamping sungguhan bukan hanya akting belaka .

" sorry gue mau ambil barang .. " Yuki masuk begitu saja dan kaget melihat Rio tengah memegang handphone miliknya .

" Itu.... kembaliin hp gue!! " pinta Yuki galak

Rio mendongak santai menatap mata Yuki

" Tak semudah itu , jawab dulu pertanyaan saya "

Yuki menaikkan satu alisnya , " Lo ga berhak nanya apapun dan ngobrak abrik barang pribadi gue ... ini keterlaluan namanya "  Yuki berusaha menutupi kegugupannya dengan amarah karena tentu saja chatnya dengan Al belum ia hapus dan Yuki tau pasti Rio akan mengatakan hal hal pedas lainnya seperti waktu itu .

" Saya berhak karena ini menyangkut hubungan kita ... kenapa kamu tidak membalas pesan ibu saya?? "

Yuki melotot tak percaya , Rio sudah berani membuka whatsapp miliknya .

Menghela nafas dalam Yuki menjawab dengan kalem .

" ga sopan kalau jawab melalui pesan , nanti gue akan jawab didepan nyokab lo langsung kalau kita udah pulang .. sekarang balikin hp gue "

" Pembohong! Kamu selingkuh dari saya karena itu kamu tidak bisa menjawab permintaan ibu " 

Yuki tercengang.

" Selingkuh dari mana kalau kita aja sama sekali ga ada hubungan . . Lo bilang sendiri kan harus profesional dan karena rencana lo ga berhasil seharusnya perjanjian kita juga udah selesai "  balas Yuki lalu berusaha merebut kembali hpnya dari tangan Rio .

Struggle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang