Bagian 19 | Segaf colored day

202 20 10
                                    

Happy reading luv💙

Pahami aku lalu cobalah ketuk hatiku. Jika aku membiarkanmu masuk, kamu ku anggap lebih dari sekedar tamu.

-Assegaf-

Segaf telah siap dengan kaos putih polos yang dibalut kemeja hitam tanpa dikancing serta celana berwarna crem selutut, tak lupa jam tangan yang menghiasi tangan kanannya.

Ia kemudian menuruni tangga menuju lantai bawah sambil melipat lengan kemejanya hingga siku.

"Mau pergi sekarang?" Rama bertanya setelah melihat Segaf telah siap dengan pakaian kasualnya.

"Iya, soalnya kalau nanti-nanti panas banget." Jawabnya lalu mencium punggung tangan Rama.

"Pergi sekarang, Yah. Assalamualaikum."

"Waalaikumussalam"

Segaf berniat membawa mobil hari ini, karena ia akan pergi bersama Aubree juga Sarma.

Tak lama mobil Segaf berhenti di depan rumah dengan pagar berwarna hitam menjulang tinggi.

Tin tin

Setelah menekan klakson mobil, seorang gadis cantik membuka gerbang lalu menuju mobil Segaf.

"Kita berdua doang?" Tanya Aubree setelah duduk di samping Segaf.

"Enggak, aku ajak Sarma juga." Jawab Segaf lalu mulai menjalankan mobil.

"Sarma? Sarma adiknya Bima?" Pertanyaan penuh antusias itu dijawab anggukan oleh Segaf.

"Btw, kamu gak salah pake rok?" Segaf bertanya menghentikan senyum sumringah Aubree.

"Hah? Enggak tuh." Aubree menjawab dengan ketus, ia mengerti maksud pertanyaan Segaf.

Tidak ada yang salah dengan penampilan Aubree hari ini, ia mengenakan kaos putih yang dimasukkan ke dalam rok berenda hitam, juga sepasang sepatu vans hitam putih kembar dengan Segaf.

Tapi penampilan itu terlihat aneh bagi Segaf, membuatnya terkekeh pelan.

"Kenapa ketawa sih?!" Masih dengan nada ketus, Aubree bertanya sambil menghadap Segaf.

"Gak apa-apa" Segaf menjawab dengan tenang lalu mengusap puncak kepala gadis di sebelahnya itu.

Segaf menghentikan mobilnya di depan rumah Orang tua Om Januar, ia keluar dari mobil diikuti Aubree di belakangnya.

Di teras rumah ada Sarma yang terlihat manis dengan mini dress putih berenda yang melekat di badannya bersama Tante Karin.

"Eh Aubree ikut juga, Tante kangen banget sama kamu." Tante Karin memeluk Aubree lalu mencium pipi gadis itu.

"Yang lain kemana, Tante?" Tanya Aubree yang tidak menemukan keramaian di rumah ini.

"Pada pergi. Ada yang ke pasar, ada yang masak di dapur. Bima juga ikut Ayahnya ke pasar." Jawab Tante Karin.

"Sarma aku bawa ya, Tan." Segaf kemudian menggendong Sarma setelah berpamitan.

______________

Mall hari ini cukup ramai dikarenakan akhir pekan, Segaf memilih menggendong Sarma karena takut anak itu lepas dari pengawasannya.

"Sarma mau kemana dulu, sayang?" Tanya Aubree di sebelah Segaf.

"Aku mau ke Time Zone."

Mereka menuju Time Zone yang cukup ramai dengan anak-anak bersama Orang tuanya.

Banyak permainan yang telah mereka coba, terakhir Segaf membiarkan Sarma bermain bersama Aubree di tempat mandi bola.

AssegafTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang