Zaenab dan pegawainya masuk kedalam ruangan wakil kepala cabang, tampak pak Brata duduk di sofa sambil merokok.
"kamu pergi dulu biar saya yang urus"
"baik Bu"setelah pegawainya keluar dan menutup pintu, Zaenab menghampiri pak Brata dan duduk di depannya
"ada apa pak Brata kok memanggil saya kesini"
pak Brata tersenyum dan mematikan rokoknya kemudian ia beranjak dari sofa berjalan mendekati pintu dan menguncinya pelan setelah itu ia berdiri membungkuk di belakang Zaenab.
"apa kamu tidak capek sayang" bisiknya pelan sambil menjilati telinga Zaenab sementara tangannya sudah memijat bahu Zaenab
Zaenab menutup matanya menikmati sentuhan pak Brata yang perlahan turun masuk kedalam penutup payudaranya yang begitu ditemukan diremasnya.
"ehm.."
"kamu menyukainya sayang"
"tanganmu selalu ajaib"
"hehehe"Zaenab memalingkan wajahnya dan pak Brata mencium bibirnya dengan intensitas pelan membuat Zaenab mendesah nikmat. mereka terus berciuman hingga kehabisan nafas. dilepasnya ciumannya lalu pak Brata berpindah tempat mendekati Zaenab dan membuatnya berbaring di bawahnya.
diciuminya leher Zaenab, dibukanya pelan pakaian Zaenab hingga terekspos keseluruhan tubuhnya yang indah tanpa mengenakan apapun.
"tinggalkan Mat"
"um..aku tidak bisa"
"Zae"
"aku membutuhkan Mat untuk...akhh"lidah pak Brata sudah dibawah vaginanya mengekplorasi sehingga Zaenab melengkung ke atas menandakan ia akan mencapai puncak, begitu keluar dihisapnya cairan itu hingga tak bersisa dan belum pulih tenaganya pak Brata sudah memasukkan penisnya dengan sekali hentakan membuat Zaenab mengerang nikmat
"milikmu selalu membuatku takjub sayang"
"akhh...ahh..kamu juga sayang"mereka berciuman dan saling menggoyangkan pinggulnya, ketika sampai puncak kenikmatan mereka berteriak bersamaan. baru setelah itu pak Brata ambruk diatas tubuh Zaenab.
"zae"
"aku tidak bisa Brata"
"aku mencintaimu dan ingin menikahi dirimu zae"
"aku tau tapi "
"aku mohon pikirkan zae"pak Brata bangun dari atas Zaenab dan membenahi diri demikian juga Zaenab.
Zaenab sedang memoles bibirnya mengunakan lipstik kesayangannya ketika pak Brata memeluknya dari belakang kemudian diputarnya badan Zaenab menghadap dirinya.
"aku merindukanmu"
"aku akan pulang ke apartemen kita malam ini"
"pastikan pulang sayang,aku masih menginginkan dirimu"dikecupnya keningnya dengan penuh perasaan. Zaenab tersenyum menerima perlakuan khusus yang diterima olehnya. pak Brata membuka pintu dan berpaling ke arah Zaenab
"jangan terlalu lama zae"
"ya"pak Brata keluar dengan perasaan senang sementara itu Zaenab menghembuskan nafasnya yang dari tadi ditahannya. dilihatnya sekali lagi penampilan dirinya baru kemudian ia keluar dari ruangan itu walaupun ia lelah setelah bercinta.
pelan ia berjalan teringat Mat sambil matanya berusaha mencari yang tadi menghilang sebelum ia menemui pak Brata.
berkali-kali ia menggerutu kesal tapi ditahannya, mau bagaimana lagi ia tidak ingin membuat kekacauan dan mempermalukan dirinya sendiri.
Zaenab segera bergegas ke ruangan kantor tempat Mat biasa mengurus dokumennya.
begitu menemukan ia mengetuk pintunya perlahan takut menganggu
tok ..tok...tok
"permisi ada orang didalam?"
Zaenab berusaha mendengarkan suara yang didalamnya tapi ia terkejut ketika pintu ruangan lain keluar seorang wanita yang pakaianmu sedikit berantakan dan berjalan tergesa-gesa menuju toilet.
keningnya mengerut tapi didengarnya suara yang memintanya masuk. iapun membuka dan dilihatnya Mat dibalik meja dan duduk dengan tenang. diperhatikan seluruh ruangan itu kemudian ia masuk dan duduk dipangkuan Mat seperti biasa kalau ia bertemu dengannya.
ada apa"
Zaenab masuk kedalam ruangan kemudian duduk di pangkuan Mat.
ia merasakan tonjolan di sekitar pantatnya dan membuat ia tidak nyaman."Mat sedang apa disini pestanya baru saja dimulai"
"Zae"
"hmm"
"melihat penampilan mu ini juniorku"
"ih Mat mesum"
"bagaimana lagi kamu terlihat lezat zae"Mat menciumnya pelan membujuk Zaenab membuka mulutnya lebih sementara tangannya sudah masuk kedalam roknya dan menemukan yang diinginkan olehnya.
"uh..um"
mulut Zaenab membuka ketika 2jari tangan Mat masuk kedalam vaginanya dan mulai masuk keluar membuat Zaenab bertambah bernafsu.
"ahh..um..akhhh..Mat"
"ya sayang"
"aku sudah tidak tahan"mat mencium leher Zaenab, menghisapnya kuat-kuat sehingga membekas sambil tangannya yang satu meremas dada Zaenab yang sudah terbuka. dikulumnya pelan dihisap serta digigitnya puting payudaranya membuat Zaenab semakin membuka kakinya.
tangan Zaenab berusaha buka resleting celana mat, begitu terbuka Zaenab langsung memasukkan penis Mat kedalam vaginanya.
"akh.."
juniornya bertambah besar didalamnya membuat Zaenab merasa penuh, ia mengerakan tubuhnya naik turun. Mat mengangkat Zaenab dan meletakkan diatas meja sehingga memudahkan dirinya memompa secepat ia mau.
"lebih cepat sayang..akh..su..dah..mau keluar"
tak dihiraukan permintaan Zaenab tetap terus ia memompanya walau Zaenab keluar sekalipun. berkali-kali Zaenab keluar orgasme tapi Mat sama sekali belum.
dicabutnya penisnya kemudian dibaliknya badan Zaenab tengkurap lalu dimasukkan kembali ke dalam vaginanya. tiba-tiba Mat mempunyai ide lalu diambilnya alat vibrator dilaci mejanya, penisnya dicabut dan digantikan vibrator sedang penisnya lalu dimasukkan anus Zaenab.
Zaenab yang tidak siap langsung berteriak-teriak kesakitan tapi tak lama kemudian ia merasakan sensasi yang luar biasa.
Mat menyeringai melihat Zaenab orgasme lagi, akhirnya iapun mengerang nikmat ketika didapatkan klimaks.
dicabutnya penisnya sementara itu dibiarkan vibrator itu masih didalam membuat lemas Zaenab yang kembali orgasme.
Zaenab kelelahan melayani dua orang dan iapun tanpa disadari tertidur begitu saja dimeja.
sementara itu pak brata menyalakan rokok yang sedari tadi dipegangnya disebelahnya ada orang kepercayaannya
"bos"
"bagaimana keadaan wanitaku"
"masih didalam"
"siapkan kendaraan kita ke langsung ke apartemen"
"baik bos"sepeninggal orang kepercayaannya, pak brata menginjak rokoknya kemudian berjalan sangat pelan menuju pintu depan kantor melalui samping taman berharap Zaenab tidak melakukan kesalahan fatal bagi kebaikan dirinya sendiri.
tiba-tiba ia melihat seseorang yang dikenalnya, sejenak ia berhenti untuk mendengarkan. tangan kanannya datang dan ikut diam saja disampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WAY OUT(completed)
Romancega jelas 21+++ ya HARAP BIJAK DALAM MEMBACA PENULIS TIDAK BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP EFEK SAMPING YANG DITIMBULKAN judul asli. Zubaidah ketemu Mat pelor ditimpuk Zaenab start. 04/12/19 finish.27/12/19