Mat berhenti di taman samping gedung dan membiarkan Zubaidah duduk di bangku taman. dilihatnya Zubaidah menggerutu kesal yang menambah cantik penampilannya.
"apa yang kamu inginkan"
"kemana saja ai"mendengar kalimat itu Zubaidah menengadah menatap ke arah Mat yang sudah menatapnya penuh perhitungan.
"ai"
panggilan kesayangannya untuk Zubaidah dari Mat membuat ada bagian tubuhnya yang merindukannya.
Mat bergerak duduk disampingnya dan mengambil rokok di kantong celananya. dinyalakan dan dihisap pelan sambil menunggu Zubaidah bercerita.
"aku punya waktu yang banyak, tenang saja ai"
Zubaidah mengalihkan pandangannya ke arah taman, tampak beberapa tamu undangan duduk tak jauh dari tempat mereka berdua duduk yang terhalang oleh tanaman yang besar sehingga tidak ada yang menyadari kalau ada orang.
"ai"
Mat menyalakan rokok yang kedua, Zubaidah masih diam lalu ia merasakan tangannya dielus pelan
"apa yang ingin kamu tahu"
"semuanya ai"Zubaidah berusaha menarik tangan yang dielus Mat dan Mat pun melepasnya dengan enggan.
"kamu ingat hari peresmian dan pelantikan mu"
Mat mengangguk sambil menghisap rokok yang ketiga
"seorang wanita menghampiri dan mengatakan kalian bertunangan dan ia hamil"
"siapa"
"aku melihatnya tadi di sebelahmu"
"lalu"
"aku kecewa"
"tanpa bertanya kepadaku"
"ketika aku ingin bertanya kepadamu, bapakku memberi kabar ibuku meninggal dan aku pulang"
"aku tidak tahu,maaf"
"tidak apa sudah lama juga"
"terus"
"setelah pemakaman bapakku jatuh sakit sampai sekarang"
"kok kamu bisa kerja disini"
"aku butuh biaya besar untuk pengobatan dan lainnya ,Mat. kebetulan mereka menawarkan pekerjaan ya sudah aku terima"Mat memeluk Zubaidah dari samping, Zubaidah diam saja meresapi kehangatan yang sudah lama tidak dirasakannya.
"seharusnya kamu bertanya"
"apa yang bisa kulakukan, datang hanya untuk diusir. atau dipermalukan oleh keluarga mu yang lain"
"aku.."
"aku sudah datang tapi sia-sia. aku hanya kekasih bayanganmu, Mat. kamu tidak pernah memberi tahu kepada orang kalau aku ini kekasihmu"
"maaf"mereka terdiam berfikir yang terjadi, sementara taman itu mulai sepi. dielusnya punggung Zubaidah, Zubaidah pun merebahkan kepalanya di pundak Mat.
"ai"
Zubaidah menoleh kearah Mat, mereka bertatapan cukup lama. Mat perlahan mendekat ke wajah Zubaidah kemudian mencium bibirnya yang dibalas Zubaidah. setelah dirasa cukup Mat melepaskan ciumannya dan memperhatikan reaksi Zubaidah.
"aku merindukanmu ai"
Zubaidah mengalihkan pandangannya ke arah lain,mengusir debaran jantungnya yang berdetak kencang. Mat tersenyum simpul, tangannya memegang wajah Zubaidah pelan mengarahkan kepada dirinya
"hanya kamu yang bisa membuatku tidak ada yang lain. aku mencintaimu dulu dan sekarang maupun nanti ai"
"aku..."
"ai, aku pastikan untuk kali ini kamu akan menjadi milikku"
"aku ingin kamu menjadi istriku dan ibu dari anak-anakku ai"
"Mat"
"jangan menolak ku ai"
"tapi"
"aku sudah menikah"Mat kaget mendengarnya dan memperhatikan Zubaidah yang menundukkan kepalanya
"dengan siapa ai"
"pak Brata"
"Brata koey cia? tapi kamu tidak bersamanya"
"kebetulan tadi aku dari rumah bapak dan Brata langsung dari kantornya"
"ai harusnya kamu tidak perlu bekerja"
"kamu tau aku bagaimana Mat"Mat mengangguk sambil beranjak dari duduknya, mengulurkan tangannya untuk Zubaidah berdiri. Zubaidah berdiri tanpa memegang tangan Mat , melihat itu Mat menghela nafasnya.
"ayo kita kembali ke dalam"
Zubaidah mengangguk pelan dan mulai berjalan menuju ke arah acara. Mat diam disampingnya mengikuti langkah Zubaidah.
sementara itu tidak jauh dari mereka duduk. Brata melihat semuanya dan disampingnya ada tangan kanannya yang mulai khawatir melihat wajah atasannya berubah
"pak"
"sepertinya nyonya ingin bermain-main"tangan kanannya tertegun memandang atasannya yang tenang berjalan menuju mobil yang sudah disiapkan.
"ikuti nyonya"
"baik pak"
"tidak ada yang boleh bermain di belakang Brata koey cia"kemudian iapun masuk kedalam mobilnya, didalam sudah ada sopirnya yang langsung menuju ke apartemen.

KAMU SEDANG MEMBACA
WAY OUT(completed)
Romancega jelas 21+++ ya HARAP BIJAK DALAM MEMBACA PENULIS TIDAK BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP EFEK SAMPING YANG DITIMBULKAN judul asli. Zubaidah ketemu Mat pelor ditimpuk Zaenab start. 04/12/19 finish.27/12/19