tak terasa Mat sudah menikah sekitar sebulan. sejenak ia diam saja menikmati ketenangan, ada rasa enggan untuk bangun tidur.
(kira-kira seperti ini)
dipeluknya boneka wanita yang didandani mirip Lyu yang terpaksa ditinggalkan di Paris karena tiba-tiba perusahaannya mengalami masalah.
direntangkan tangannya keatas demi mengusir rasa lelah akibat ia harus bekerja lembur terus-menerus akibat tanpa perencanaan matang tiba-tiba ia memutuskan menikah.
sedang Lyu tidak dapat mengikuti mat karena terikat kontrak di Paris untuk pemotretan selama setahun, jadi terpaksa Mat meninggalkan Lyu bersama kakeknya sementara waktu sampai kontrak selesai.
-----
(kira-kira seperti ini)
kakek memeluk Lyu dari belakang sambil mencium lehernya. tiba-tiba jari Lyu terselip sebuah cincin yang diselipkan kakek, ada rasa haru dihati Lyu menerima perlakuan khusus kakek.
"kakek ini..."
"kakek mencintaimu Lyu"kakek juga memberikan Lyu sebuah cincin. Lyu terdiam menatap cincin ditangannya, kakek mengangkat wajah Lyu pelan kearahnya.
"selipkan di jari kakek"
Lyu melakukan yang diminta kakek
(kira-kira seperti ini yang dipakai lyu)
"terimakasih kakek"
"kamu istri kakek disini,jangan dilepas"Lyu mengangguk pelan sambil menikmati sentuhan lembut dari kakek. Lyu sejak dulu menganggap bahwa ia berhutang budi kepada kakek jadi tidak masalah kalau ia harus menduakan Mat.
"apa kamu menikmati malam pertama dengan Mat"
"ya kek"
"dia curiga tidak"
"Mat tahu aku tidak perawan lagian ia juga kan, awalnya ia kaget tapi aku jelaskan"kakek mengangguk mendengar penjelasan Lyu yang kesal mengingat bagaimana reaksi Mat pada saat mengetahui hal itu, dibaliknya badan Lyu hingga ia bisa memeluknya lebih nyaman. dielusnya punggung Lyu sesekali diremasnya bokong Lyu gemas dan diciumnya bibir yang menjadi kecanduannya.
"karena keperawanan mu sudah kakek ambil bertahun-tahun lalu"
"ya hanya kakek"
"kakek ingin Lyu hamil"
"em anak kakek?"
"tentu saja, Lyu keberatan"
"tidak sih"
"lagian terakhir kita melakukannya sebelum hari pernikahanmu dan setelahnya,kakek tidak menggunakan kondom"
"benar juga"
"kuharap pada saat itu sudah terbentuk junior jadi bukan anak Mat"Lyu mengangguk pasrah terlebih lagi ia sudah terangsang hebat ketika kemudian ia digendong menuju kamar kakek, ia diam saja bahkan langsung melingkarkan tangannya ke leher kakek.
Jero duduk di mini bar menggeleng kepala melihat tingkah kakek dan Lyu, walau dalam hati heran bagaimana bisa Mat tidak menaruh curiga kepada mereka. Jero mengakui kalau tubuh kakek idaman semua kalangan termasuk dirinya.
sementara itu Mat di Indonesia sibuk memperbaiki beberapa sistem dan kualitas perusahaannya. untung saja beberapa kliennya tidak mengeluh bahkan cenderung mengerti.
hari ini ia terkejut ketika Banu dan pak Brata datang ke kantornya. belum lagi Anjani menyerahkan surat pengunduran diri sebagai sekretaris CEO.
"aku menolak"
"tidak bisa begitu aku sebagai suaminya jelas tidak setuju ia bekerja"
"tidak bisa mendadak juga banu"
"mau bagaimana lagi itu sudah 5bulan"tak lama kemudian datang Zaenab yang langsung duduk di sofa dekat Brata.
"zae?"
"hai Mat, selamat atas pernikahan mu"
"terimakasih dan kamu tidak marah?"
"untuk apa, aku dan Brata sudah menikah karena itu aku datang mau memberikan undangan"
"apa!! sejak kapan"
"cukup lama Mat hingga nyaris menyerah"Brata menarik Zaenab lebih dekat dengannya. Banu juga memeluk Anjani sesekali mengelus perutnya supaya tidak mual.
"hei tidak bisakah kalian tidak melakukan hal ini disini"
"ye suruh siapa istri tidak dibawa"
"Lyu terikat kontrak"
"kamu kan bisa membayar denda penalti pengganti"
"ya juga sih tapi kurasa Lyu tidak akan menyukainya"Mat mengusap wajahnya dengan kedua tangannya lalu berdiri mengambil minuman kemasan kemudian menyerahkan kepada mereka semua.
"kami pikir setelah menikah kamu akan membawanya ke Indonesia"
"aku juga berharap itu tapi kakek"pundak Mat ditepuk pelan oleh Zaenab, Brata yang melihatnya langsung menarik tangannya tidak suka.
"sudah resiko Mat"
"seharusnya aku menikahi orang Indonesia saja"
"nyakin?"
"Oya kabar Zubaidah?"
"aku tidak tahu setelah perceraian kami"
"aku juga tidak"Banu diam saja memperhatikan wajah Mat yang lesu. Brata minum minumannya dengan santai, Anjani dan Zaenab sibuk membicarakan tentang pernikahan dan bayi.
****
tamat
terimakasih sudah berkenan membacanya
jangan lupa menekan tanda bintang diatas ya
dan nantikan karyaku selanjutnya
bye
😘
KAMU SEDANG MEMBACA
WAY OUT(completed)
Romancega jelas 21+++ ya HARAP BIJAK DALAM MEMBACA PENULIS TIDAK BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP EFEK SAMPING YANG DITIMBULKAN judul asli. Zubaidah ketemu Mat pelor ditimpuk Zaenab start. 04/12/19 finish.27/12/19