Taehyung memasuki Mansion dengan langkah gontai.
Setelah mengantar Jungkook ke sekolahnya Taehyung langsung putar balik tidak melanjutkan perjalanan nya menuju kampus,hasrat nya untuk mengajar hari ini lenyap entah kemana.Mungkin karna beban yang di pikulnya terlalu banyak sehingga menyita banyak tenaga dan pikiran sehingga kadang membuat nya terlihat seperti orang linglung yang hilang tujuan.
Ini bukan sekali dua kali Taehyung mangkir dari kewajibannya sebagai Dosen.Namun semua itu tidak masalah.
Lagian bagi Taehyung menjadi Dosen hanya lah sebagai selingan untuk menghibur diri supaya kehidupannya lebih berpariasi."Sayang---
Ny.Kim yang kebetulan sedang duduk sambil membaca majalah di teras Mansion langsung berdiri untuk memapah sang putra yang kelihatan sangat tidak baik-baik saja.
Ny.Kim tidak akan bertanya ini itu karna dia paham semuanya."Di sini saja Mom,Tae tidak mau di kamar"
Ny.Kim menurut,mendudukan putra nya di sofa panjang ruang keluarga.Taehyung langsung mendaratkan kepalanya di paha sang Momy.
"Lelah?"
Tanya Ny.Kim sambil menyisir rambut halus putranya."Sangat.Mom---
"Iya sayang"
"Apa dia akan memaafkan Tae?"
Ny.Kim tersenyum tipis meskipun tidak mungkin terlihat oleh Taehyung yang sudah memejamkan matanya beberapa saat lalu."Tentu saja,Tae tidak melakukan kesalahan"
"Tae sangat ingin bermain basket dan mencetak banyak poin sambil di temani dia yang tersenyum karna melihat Tae bermain basket"
Ny.Kim mendongak untuk mencegah air matanya terjatuh.Meskipun tidak terisak tapi dia tau sang putra sudah menjatuhkan air matanya sedari tadi.
"Tentu sayang,suatu saat nanti kamu akan bermain basket sambil di temani dia yang tersenyum bangga padamu"
"Itu pasti sangat menyenangkan. Senyumnya adalah senyum terindah di dunia ini,sama seperti senyuman Momy.Dia pasti kembali kan Mom?"
Ny.Kim tidak menyahut lagi.Dia takut tidak akan kuat menahan tangis jika pembicaraan ini terus berlanjut.
Ny.Kim memandang sang putra yang sedang terpejam sambil mengelus rambut nya untuk menyalurkan rasa tenang dan damai.
.
.
.
.
.
.
.Jam istirahat makan siang semua siswa/i berkumpul di kantin.Tak terkecuali Jungkook dan gengnya yang kini sedang asik bercanda sambil menikmati makanan dan minuman masing masing sambil mengawasi 2 orang yang menjadi target kesenangannya.
"Umpan mulai mendekati target,siap untuk pertunjukan?"
Yang lain tersenyum pongah mendengar penuturan Bambam yang sangat yakin akan memberikan pertunjukan menarik sebentar lagi.
Jungkook dan yang lain mulai memfokuskan penglihatan mereka ke arah 2 orang namja dan yeoja yang sedang asik bercanda sambil makan seperti pasangan kekasih pada umumnya.
Hingga tak berselang lama,satu orang siswa tak sengaja menumpahkan kuah bakso panas ke area leher dan dada si yeoja yang mengakibatkan yeoja tersebut dengan spontan membuka beberapa kancing seragam sekolahnya sehingga membuat area leher dan dadanya terekspos.
Beruntunglah karna yeoja tersebut memakai dalam berupa tantop."Maaf...maafkan aku s-sunbae"
"Sialan kau.Aw panas,sayang tolong ambilkan tissue!"
Pinta Yeoja tersebut sambil berseru heboh akibat kepanasan,tidak menyadari kalau orang yang di panggilnya sayang kini sedang menatapnya tajam."Jalang" ucapnya rendah tanpa terdengar oleh siapapun termasuk yeoja yang berada di hadapannya.
"Sayang kenapa malah diam,ambilkan aku----sayang hey mau kemana? kulitku terbakar harus segera di bersihkan....sayang---Jun,Kim Yeonjun"
"Diam sialan!"
Yeoja tersebut langsung bungkam setelah mendapat bentakan untuk yang pertama kalinya dari namja yang dia panggil Kim Yeonjun yang kini sedang menyeretnya entah kemana.
"Good job"
Puji Jungkook kepada para sahabatnya sambil beranjak pergi meninggalkan area kantin.Sedangkan Bambam,Mingyu dan Lisa saling beradu Tos merasa bangga setelah mendapat pujian dari Jungkook.
Line
My Soul.
Baby,Rencana A ✔️.
12.30Brak
Pintu UKS di buka dengan keras.Semua yang ada di dalamnya terlonjak kaget.
Mereka semua menahan napas saat melihat Ryujin,salah satu primadona sekolah sedang di seret paksa oleh kekasih brondong nya yaitu Yeonjun.
Semua diam di tempat tidak ada yang berani bergerak se inci pun.
"Kamu apa-apaan sih,lepas!"
Ryujin berontak mencoba melepas cekalan tangannya dari Yeonjun.
"Semuanya,keluar!"
Pinta Yeonjun mutlak.
Semua langsung berhamburan keluar tanpa bertanya apalagi protes.
Aura Bungsu Kim saat ini benar-benar menyeramkan."Sialan.Sebenarnya kamu ini kenapa?"
"Lo yang kenapa.Sekarang Jelaskan!"
Yeonjun membalikan tubuh Ryujin sehingga gadis itu sepenuhnya menghadap ke kaca besar seukuran tubuhnya. Ryujin langsung melotot saat melihat penampilannya yang sangat kacau.Seragam nya sudah tak terkancing lagi sehingga memperlihatkan dalamannya berupa tantop dan jangan lupakan area tulang selangkanya yang penuh dengan kissmark kini terpampang dengan jelas.
Ryujin langsung membalikan tubuhnya untuk menghadap kepada Yeonjun dengan wajah yang sudah memucat.
"S-sayang a-a a-aku aku bisa jelaskan.I-ini---ini..
Ryujin mencoba menggapai kedua tangan Yeonjun.
"Jalang"
Ucap Yeonjun tajam sambil menghempaskan tangan Ryujin dan setelahnya berlalu pergi meninggalkan Ryujin yang masih mematung.
tebece
KAMU SEDANG MEMBACA
PRIORITAS -Taekook
FanfictionStatus bukan lah sebuah jaminan bahwa kamu pemilik hatinya. bl boyslove