PRIORITAS -Taekook

25.

"Boleh cium?"

Bola mata Jungkook langsung membulat.

Apa-apaan kekasihnya ini.
Biasanya juga langsung nyosor kenapa mendadak jadi pria so Alim dengan meminta ijin segala.

Jungkook semakin dugun-dugun di buatnya.
Perlakuan manis seperti ini membuat jantungnya semakin jedag jedug.

"Jangan seperti ini,hyung membuatku semakin gugup"

Ujar Jungkook jujur.

Jungkook saat ini terlihat seperti bayi kelinci yang siap untuk di adopsi.

Melotot namun dengan raut wajah yang terlihat malu dan gugup.

"Eh,apa kekasihku sedari tadi gugup?"
Goda Taehyung.Dia sebenarnya tau,dia hanya ingin menjahili kekasihnya karna sudah menggodanya tadi di sekolah.

Jungkook menggeleng "Lupakan,hyungie mau cium?"

"Heem,boleh?"
Jungkook mengangguk yakin.

"Lebih dari cium juga boleh?"
Jungkook kembali mengangguk.

"Beneran boleh? Kalau ada yang keluar masuk juga boleh?"

"Ish,banyak nanya.Kalau gk mau ya udah.Sekalian gak usah cium-cium sampe besok pagi"

Ujarnya dengan ketus sambil memalingkan wajahnya.
Tidak lupa bola matanya yang sudah mengerling tajam.

Taehyung terkekeh lalu membawa wajah Jungkook untuk kembali berhadapan dengannya.

Chup

Taehyung mendaratkan kechupan singkat di bibir Jungkook.

"Jangan berekspresi seperti itu,kau membuat hyung semakin ingin melahapmu"

"Yi sidih tinggil lihip, ipi sisihnyi"

"Hah,Kau berbicara apa sayang?"

"Itu tuh bahasa gaul jaman sekarang.Hyunggie mana ngerti,hyung kan udah ahjussi"

"Hey,umur kita hanya berjarak 7 tahun.Jarak segitu tuh termasuk jarak yang ideal buat menjadi pasangan"

"Iya iya...jadi cium enggak sih.Cepetan!"

Taehyung menangkup kedua pipi Jungkook sambil berujar.."Kenapa gemesin banget sih.Jadi lah,keluarin permen nya"

Tanpa di suruh 2x Jungkook langsung menjulurkan lidahnya.

Iya,permen yang di maksud Taehyung tuh lidah nya Jungkook.

Setelah terjulur sempurna Taehyung langsung melahap lidah Jungkook dan mengemutnya layaknya sebuah permen.

Sedangkan Jungkook hanya diam dan pasrah menerima setiap lumatan dan emutan yang Taehyung berikan.

"Buka mulutnya sayang"