"Minggir gw mau masuk"
Jungkook semakin menggeram marah saat tamu tersebut menerobos masuk bahkan dengan sengaja menyenggol lengannya.Jungkook mengekor kemana orang tersebut melangkah dan langkahnya terhenti di single sofa di ruang keluarga.
Jungkook menatap jengah orang tersebut yang bertingkah seperti tuan rumah.
Duduk dengan angkuh sambil menyilangkan kaki."Sebenarnya lo ada urusan apa kemari"
Tanya Jungkook mencoba setenang mungkin.Dia ikut duduk di sofa satunya lagi tepat di samping orang tersebut."Lo lupa nama gw atau pura-pura lupa? Dengar dan ingat nama gw baik-baik.Gw Jihyo,Park Jihyo sepupu nya Jihoon Oppa menantu kesayangan keluarga Kim"
Jawab orang tersebut atau sekarang sebut saja Jihyo dengan angkuh.Jihyo merupakan sepupu Jihoon lebih tepatnya adik dari Park Jimin.
Dan dia satu sekolah dengan Jungkook.Kalau kalian ingat aku pernah menyebut Jihyo di chapter sebelumnya.
"Kalau niat lo kesini buat bertemu dengan sepupu lo itu,Sebaiknya lo pergi.Sepupu lo lagi gk ada,dia sedang belanja keperluan dapur"
Jawab Jungkook mengejek.Jungkook menyeringai melihat ekspresi kaget Jihyo.
"Hey,jangan sembarangan.Tidak mungkin Jihoon Oppa membeli keperluan dapur.Dia menantu di sini bukan babu"
"Ya,menantu yang tak di anggap"
Jawab Jungkook enteng.Ah,dia semakin tersenyum miring saat melihat raut kesal di wajah Jihyo.Jungkook bangkit dan berniat untuk pergi dan beristirahat di kamarnya.Tenggorokannya kembali sakit dan gatal karna terlalu banyak bicara.Kepalanya pun sedikit terasa pusing.
"Hey lo mau kemana Jungkook.Buatin gw minum dan bawakan juga cemilan"
Perintah Jihyo dan itu berhasil menghentikan langkah Jungkook.
Jungkook berbalik dan menatap gadis tersebut datar."Ambil sendiri gw mau istirahat"
Jungkook kembali melangkahkan kakinya namun kembali tertahan karna jalannya kini sudah di hadang oleh Jihyo yang tiba-tiba sudah ada di depannya.Jungkook menghela napas dalam mencoba bersikap setenang mungkin dan mengendalikan kekesalannnya.Meskipun dia sudah sangat kesal dan ingin mendorong tubuh Jihyo dari hadapannya.
Tenggorokannya sungguh terasa sakit saat ini."Ck ck ck...jadi babu saja lo sangat menyebalkan Jeon.Cepat ambilkan gw minum atau lo mau gw adukan kepada Imo Kim supaya memecat lo sekarang juga?"
Ancam Jihyo sambil menunjuk-nunjuk wajah Jungkook.Terlihat raut kemenangan di wajah Jihyo saat Jungkook hanya terdiam tidak membalas perkataannya dan berlalu pergi.
Namun tidak lama wajah kesalnya kembali muncul saat melihat Jungkook justru berjalan ke arah tangga bukannya ke arah dapur."Jeon sialan mau kemana lo,dapur di sebelah sana"
Jihyo bejalan menyusul Jungkook lalu menarik tangan Jungkook yang sudah siap melangkah menaiki tangga.Karna sudah terlalu kesal Jungkook menghempaskan tangan Jihyo sehingga membuat gadis tersebut tersungkur di atas lantai."Ada apa ini"
Jihoon yang baru saja datang dan mendengar sedikit keributan langsung menghampiri Jungkook dan Jihyo.
"Jungkook ada apa?"
Jihoon kembali bertanya ke arah Jungkook,dia belum menyadari kalau ada Jihyo di sana.
"Oppa"
Panggil Jihyo dan berhasil membuat Jihoon menoleh ke arahnya.
Jihoon langsung menaruh kantong belanjaannya di atas lantai dan segera menghampiri Jihyo yang masih terduduk di lantai."Jihyo,kamu kenapa duduk di lantai"
Tanya heran Jihoon sambil membantu Jihyo berdiri.
Jihoon membantu merapikan rambut Jihyo yang sedikit berantakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRIORITAS -Taekook
FanfictionStatus bukan lah sebuah jaminan bahwa kamu pemilik hatinya. bl boyslove