"Assalamualaikum Randi" Salam Echan yang langsung masuk saja kerumah Randi bersama Jeremy.
Jeremy yang melihat Ayahnya Randi terlebih dahulu langsung mencium tangan dan meminta izin untuk menemui Randi. "Misi Om, mau ke atas ya"
"Iya langsung naik aja Je" Kata Om Amin dengan gummy smilenya itu
Pemandangan yang ada dirumah Randi, gak jauh-jauh dari Om Amin lagi beresin tanaman dan Bang Erwin yang lagi rebahan sambil nonton tv. Kira-kira seperti itu gambaran rumah Randi diakhir pekan.
"Eh Bang, maneh pasti belom mandi kan" Goda Echan dan Bang Erwin hanya melirik sekilas dengan tatapan malas. Entah malas sama Echan atau memang malas mandi
"Ayah masih beresin tanaman kan?" Tanya Bang Erwin ke Echan
"Masih Bang kayanya! Mau aing panggilin?"
"Gausah-gausah. Entar aja gue mau mager-mageran dulu" Bang Erwin tetap tidak merubah posisinya, rebahan.
"Mau kemana si maneh Bang"
"IKEA. Ayah minta temenin beli pot baru"
"Aish, Om Amin ngurusin kembang mulu itu si Randi, Bang. Makin kaya tulang" Memang gak ada tukadsnya nih anak.
"HEH FAICHAN GUE DENGER LO YA" Padahal Randi di Lantai 2, Echan diruang tv bersama Bang Erwin. Kok bisa ya Randi dengar pembicaraan mereka.
Ternyata oknum yang sedang dibicarakan sedang turun ke dapur yang mana letaknya tidak jauh dari ruang tv.
"Emang titisan dajjal lo ya" Kata Randi dan segera menyuruh Echan naik keatas.
"Eh eh tadulu Chan, jangan naik keatas dulu" Bang Erwin segera bangkit dari posisi santainya.
"Jeje suruh turun sekalian" Tak lama pun suara nyaring Echan menggema dirumah Randi, tidak perlu memanggil dua kali, Jeremy pasti dengar. Tetangga depan juga pasti dengar.
"Ada apa bang?" Kata Jeremy yang masih bertengger ditangga.
"Sini sini kemaren gua bikin lasagna" Jeremy dan Bang Erwin sama-sama menuju dapur menghampiri Echan dan Randi. Bang Erwin menghangatkan masakannya, sedangkan Jeremy duduk manis di meja makan. Bersama Echan dan juga Randi.
"Cobain" Jeremy dan Echan pun memotongnya menggunakan sendok kecil dan memasukan satu suapan tersebut kedalam mulutnya.
"Eh?" Wajah Randi sangat kelihatan khawatir melihat reaksi Jeremy
"Buset asin banget lo mau kawin Bang?" Jawab Echan yang sudah nyerocos lebih dulu
"Serius?" Bang Erwin melotot, padahal matanya juga segitu-gitu aja.
Randi maupun Bang Erwin langsung memuntahkan suapannga tersebut.
"Siapa sih yang ngasih bumbu yaAllah, ini kalo Papi ikut nyobain mah jebret. Udah tau papi kaya chef Juna" Echan juga kaya komentator Indonesian Idol.
KAMU SEDANG MEMBACA
PENTAS KEAKRABAN
FanfictionTentang sekumpulan anak sekolah menengah atas yang membuat satu malam di masa sekolahnya sangat indah untuk dikenang. "Apa bedanya sama malam keakraban?" "Kalo malam keakraban mah paling cuma ngobrol sama makan-makan! Ini kita bikin semua orang kasi...