"Guys, besok cabut yuk" Kata Hendri ditengah keheningan.
"Kemana dah" Sahut Randi
Namun tak lama pak Gama datang membawa setumpuk buku yang ukurannya tidak terlalu tebal, namun banyak.
"Astagfirullah pasti mtk lagi" Kata Echan pelan saat kaki Pak Gama memasuki ruang kelas
Echan, Lucas, dan Jeno. Mereka bertiga ini amat sangat membenci pelajaran matematika. Terlebih diajari oleh Pak Gama. Satu menitu itu rasanya seperti satu tahun. Pak Gama juga tipikal guru yang tidak mudah menyerah saat mengajari murid-muridnya. Murid "tengil" seperti mereka sekalipun.
Untungnya beberapa minggu lalu Echan sengaja tidak masuk sekolah karena memang malas. Lucas dan Jeno lah yang menjadi korban. Sampai matahari terbenam tetap harus memahami matematika.
"Ya kalo bukan passion gimana pak" Kata Lucas kala itu. Jeno? Cuma ketawa-tawa gatau ngeri apa engga.
"Kalian pasti tau, saya mau ngapain" Kata Pak Gama dengan senyum smirk-nya
"Saya bawa buku ini semua ini untuk kalian selesaikan dalam waktu satu minggu. Cukup satu anak satu buku. Gak banyak. Saya tahu kemampuan kalian"
Semua murid hanya mengusap wajahnya kasar. Pak Gama hanya tertawa jahil melihatnya.
"Saya tinggal. Hari ini saya ada urusan. Kalian bisa manfaatin waktu dua jam kedepan untuk mengisi soal-soal sedikit demi sedikit." Setelah itu Pak Gama langsung pamit keluar kelas
"Gue kan bukan Juan busetdah" Kata Yandra kesal.
Juan memang yang paling pintar matematika diantara mereka. Selain sebagai idola, katanya Juan juga memenangkan olimpiade matematika dulu saat duduk dibangku sekolah menengah pertama.
"Minta tolong Juan?" Tanya Jeno polos
"Gausah ngada-ngada ente Jen. Kasian Juan juga ini banyak banget. Aing pengen bayar orang aja rasaya" Balas Echan
"Ran kakak lu gabisa bantu apa?" Tanya Maya ke Randi yang masih membolak balikan halaman demi halaman.
"Bang Erwin? Dia mah anak sastra cina May" Jawab Randi. Walaupun bisa matematika juga bukan yang semrawut seperti ini.
"Kalo Bang Jeff?" Tanya Katie
"Deh maneh mah mau modus aja"
"Sambil mendayung, dua tiga pulau terlampaui Chan. Susah kalo ngomong sama anoa" Balas Katie yang membuat Jeremy langsung tertawa terbahak-bahak.
"HAHAHAHAHAHAHAH. Ini gue lagi chatan sama Bang Jeff. Katanya dia ngerti. Dulu Bang Jeff juga anak olim" Kata Jeremy masih sambil mengetik di layar handphonenya.
"Bang Jeff tuh sejurusan gak sih sama Bang Erwin" Tanya Lucas
"Engga, Bang Erwin kan Sastra Cina. Bang Jeff akuntansi" Jawab Jeremy
"Begimana bisa ketemu abang lo sama cowo ganteng" Maya menyenggol lengan Randi sambil menaikkan kedua alisnya
Randi sebenarnya enggan menceritakan pertemuan Abangnya dengan Bang Jeff. Cuma teman kepanitian yang menjadi dekat pada umumnya. Cuma kalau tidak dijawab, Randi tetap akan diteror oleh teman-temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PENTAS KEAKRABAN
FanfictionTentang sekumpulan anak sekolah menengah atas yang membuat satu malam di masa sekolahnya sangat indah untuk dikenang. "Apa bedanya sama malam keakraban?" "Kalo malam keakraban mah paling cuma ngobrol sama makan-makan! Ini kita bikin semua orang kasi...