Happy Reading guys💜
Don't forget give your vote and comment 💜
I'm sorry kalau ada yang typo😔
Karena idlrval just human biasa yang penuh dosa dan tempatnya salah😣Love you~
Dapat bonus di mulmed ya💜
🥀🥀🥀
“Pemandangannya bagus, ya? Tumben banget kamu ajak aku kesini?”
Revan hanya tersenyum ke arah Lara kemudian menatap danau buatan yang ada didepan mereka. Revan menarik napas panjang.
Ia memberikan setangkai bunga mawar merah yang tadi ia pinta dari kebun Liova. Lara tersenyum lalu meraih bunga tersebut.
“Buat aku? Makasih.”
“Ayo, kita putus.”
Lara tercekat. Senyumnya langsung kandas dari wajah cantiknya, tergantikan dengan tatapan kaget ke arah Revan. Sedangkan Revan menatapnya dengan tatapan sendu.
“Maksud kamu?”
“Kita. Putus. Kurang jelas?” ulang Revan dengan nada menjengkelkan. Lara mendengus tidak terima.
“Kamu minta putus? Setelah kamu minta balikan dan kamu yang minta putus?!”
Revan mengedikkan bahunya acuh, “Dari awal lo yang ngejer gue sampe kesini, dan soal minta balikan gue gak pernah setuju karena gue masih bingung sama perasaan gue sendiri waku itu dan lo ngebet minta balikan.” Ungkap Revan yang membuat Lara naik pitam. Ia bangkit menatap Revan penuh amarah.
“Tarik kata-kata kamu!”
Revan ikut bangkit, tetap memasang wajah santainya. Revan menggeleng.
“Gue harap lo dapat yang lebih baik dari gue.”
“Tap-tapi aku..”
Revan memegang pundak Lara sambil tersenyum. Lara mendongak, menatapnya dengan wajahnya yang berubah sendu.“Gue udah tahu tentang lo sama Guntur. Jadi, terusin aja gue ikhlas.” Ucap Revan kemudian melangkah pergi meninggalkan Lara.
Lara yang masih diam di tempat menatap punggung Revan yang mulai menjauh. Lara berdecak sambil menggeleng kecil. Ia menatap bunga mawar pemberian Revan.
Detik berikutnya, bunga itu sudah rusak dan tergeletak di tanah.
“Kenapa lo jadiin gue pelarian kalau tau gue udah punya simpenan? Dasar labil.”
🥀🥀🥀
Seminggu terlewati begitu saja. Ujian kelas 12 sudah lewat. Akhirnya libur panjang menanti.
Begitu juga dengan kelas 11 dan 10. Mereka pun sudah selesai dengan ujian akhir semester. Satu-persatu beban mereka berkurang. Kecuali Liova.
Sejak 2 hari setelah ujian berakhir, gadis itu bolak-balik ke ruangan guru dan kepala sekolah untuk mengurus kepindahannya. Belum seorang pun yang tahu tentang hal tersebut.

KAMU SEDANG MEMBACA
Universe✓ REVISI
Teen FictionAkhirnya waktu yang mampu membuat kita menjauh. 🥀🥀🥀 Liova, gadis yang suka berkata ketus dan pendiam, begitu orang-orang mengenalnya. Parasnya yang seharusnya dikagumi karena kecantikannya, malah dianggap buruk disekitarnya. Ia memilih menjauh da...