Vol. 29

54 8 2
                                    

Happy Reading guys💜

Don't forget give your vote and comment 💜

I'm sorry kalau ada yang typo😔
Karena idlrval just human biasa yang penuh dosa dan tempatnya salah😣

Love you~

🥀🥀🥀

Now playing
Bolbbalgan4 - Some

Pagi ini tepat pagi kedua Liova di rumah lamanya. Liova dan Eva memutuskan pulang kembali karena atas permintaan Liova. Ia sebenarnya betah di Vancouver, kota Almh. Charlotte.

Tapi disinilah asalnya, dan juga karena suatu alasan lagi. Liova tidak mau pergi dari sisi Revan.

Saat ini, Liova sedang bersiap-siap untuk memenuhi panggilan perusahaan yang menjanjikan nya pekerjaan sebagai sekretaris utama disana. Liova tersenyum setelah memoleskan liptint pink nya.

Baru saja membuka pintu, ia sudah mendapati Revan yang sedang menunggunya sambil bersender di mobil silver nya. Liova tersenyum lalu berjalan cepat ke arah cowok itu.

Revan yang menoleh saat mendengar suara derap langkah kaki mendekatinya. Revan melempar senyum terbaiknya. Rasanya pagi ini begitu lengkap bagi Liova. Mood nya sedang naik secara signifikan saat ini.

“Nunggu lama gak?” tanya Liova sambil memeluk lengan Revan. Revan menggeleng sambil tersenyum.

“Yuk, entar kamu telat.” ucap Liova yang langsung diangguki Revan. Revan membukakan pintu mobil untuk Liova setelahnya baru ia masuk ke mobilnya.

“Kamu udah sarapan?” tanya Revan. Liova menoleh sambil tersenyum.

Liova meraih tas hitamnya lalu mengambil kotak makanan. Liova membuka tutup kotak makannya tersebut, terpampang lah sandwich yang Liova buat sendiri tadi pagi.

Liova menyuapi sandwich tersebut kepada Revan. Revan mengernyit bingung, namun tak ayal ia melahap suapan Liova.

“Aku tau kamu pasti belum sarapan. Jadi aku sengaja bikin sarapan ini biar kita sarapan bareng.” ucap Liova lalu melahap sandwich yang separuhnya sudah digigit Revan. Revan mengulum senyumnya.

Liova tidak pernah berubah. Selalu memperhatikan hal sekecil apapun dari dirinya.

“Kamu hapal banget sama aku.”

“Yaiyalah. Udah lebih 10 tahun aku kenal kamu.” balas Liova sambil menyuapi Revan lagi. Revan hanya bisa tersenyum dan menahan degup jantungnya yang terus menggedor dengan kuatnya.

“Ini perusahaannya?” tanya Revan sambil menekan pedal rem mobilnya.

Revan kagum sendiri dengan perusahaan besar yang merekrut Liova sebagai sekretaris mereka. Liova menoleh setelah selesai memasukkan kotak makannya ke dalam tasnya.

“Eum! Yaudah, aku masuk dulu. Kamu hati-hati ya.” ucap Liova hendak membuka knop pintu mobilnya. Tapi tertahan dengan Revan.

Liova menatapnya bingung, tapi Revan malah tersenyum misterius. Revan mendekatkan wajahnya kepada Liova.

Morning kiss?” ucap Revan yang dihadiahi Liova dengan pelototan kaget. Liova menatap ke sekeliling jalanan yang cukup ramai dengan karyawan yang mulai berdatangan.

Universe✓ REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang