Happy Reading guys💜
Don't forget give your vote and comment 💜
I'm sorry kalau ada yang typo😔
Karena idlrval just human biasa yang penuh dosa dan tempatnya salah😣Love you~
🥀🥀🥀
Liova dan Revan pulang kembali ke rumah dengan keadaan basah kuyup. Mereka memutuskan untuk ke rumah Liova dahulu karena ingin berganti pakaian.
Revan menunggu di kamar Liova. Gadis itu pamit mandi setelah Revan akhirnya melepaskan genggamannya. Rasa rindunya masih menggebu-gebu saat ini. Rasanya melepaskan Liova semenit saja ia tidak rela.
Drrt!
Revan merogoh ponselnya setelah selesai mengeringkan rambutnya.
Milano
Sumpah ya
lo beli jajan dimana?
Apa lo kesasar hah?Gak usah khawatirin gue.
Sapa yang khawatir bego
Jajannya! Gue laper!Asw.
Minta buatin makan sana
sama YaraKok jadi Yara?
Kan lo mau mantenan sama dia
PLG NANTI AWAS AJA LO
Udah deh gak usah
ganggu gue dulu
Gabut amat dah???
Jangan-jangan lo..Ya, gue udah
ketemu Liova
Jangan ganggu,
kalau gak gue block.
readMilano tidak kunjung membalas, Revan tersenyum tipis karena cowok itu langsung menurut. Revan menaruh ponselnya lalu kembali mengeringkan rambutnya.
Ceklek!
Tatapan Revan langsung mengarah ke kamar mandi. Disana Liova sudah berganti pakaian, ia keluar dengan sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk. Revan tersenyum, Liova pun begitu. Liova memutuskan duduk di pinggir ranjang.
Setelah kejadian tadi, Liova dibuat gugup. Ia tidak sangka Revan sebrutal itu dalam hal mencium. Ia rasa bahkan bibirnya bengkak karena ciuman Revan dan dinginnya udara diluar tadi.
"Hhhh.." hembusan napas menyapu leher Liova dibarengi dengan kedua tangan yang melingkari perutnya saat ini.
Detak jantung Liova kembali memompa begitu cepat karena perlakuan Revan. Revan menggesek-gesekkan hidungnya di tengkuk Liova yang menyebabkan gadis itu merasa geli.
"Apaan sih, Revan? Geli tau gak." Ucap Liova dengan diselingi tawa kecilnya. Revan menghentikan aksinya, ia beralih memeluk Liova sangat erat.
"I'm so miss you, My peachy. Why you late? Today is my birthday."
"Yeah, I know."
KAMU SEDANG MEMBACA
Universe✓ REVISI
Fiksi RemajaAkhirnya waktu yang mampu membuat kita menjauh. 🥀🥀🥀 Liova, gadis yang suka berkata ketus dan pendiam, begitu orang-orang mengenalnya. Parasnya yang seharusnya dikagumi karena kecantikannya, malah dianggap buruk disekitarnya. Ia memilih menjauh da...