Happy reading !!!
_______Udh 3 hari Bella masih koma di rumah sakit, dan juga gw sekalian ambil hasil check up gw kemarin di rumah sakit.
Oh iya selama beberapa hari terakhir ini gw sering bgt mimisan dan kepala gw pusing juga, dan berat badan gw turun, sampe temen² gw heran liat gw, gw dikira diet pdhl kgk.
Gw ke rumah sakit naik taksi sih kgk berani bawa mobil sendiri efek kepala kdng suka pusing bgt.
Hampir set jam gw sampe dirumah sakit, sebelum jenguk bella, gw ambil dulu hasil lab gw.
Ketika amplop putih itu udh ditangan gw, gw deg² an bgt entah knp gw takut dan nggak mau buka tuh amplop, tapi gw juga khawatir dan kepo juga.
Dengan perlahan gw buka amplop itu dan membaca kertas yg di dlm amplop itu.
Deg....
Seketika tangan gw gemetar dan gw enggan untuk membacanya lagi, mungkin ini salah ketik kali, ngga mungkin gw begini.
Air sialan ini turun membasahi pipi gw yg bikin hati gw semakin pilu dan nyeri untuk mempercayai ini semua.
Oh tuhan apa salah ku Sampai kau memberi ku sebuah cobaan seperti ini.
Gw segera menyeka air mata gw dan menebalkan make up gw lagi, oh iya akhir² ini gw pake make up biar nggak keliatan klo gw sakit.
Setelah semua siap, gw segera ke ruangan bella, ruangan bella agak rame sih, gw liat sekeliling bnyk hiasan dan dekor ulang tahun yang bernuansa pink soft dan biru.
Gw bingung ada apa disini, dan ekspresi mereka pun seperti menahan tangisan melihat Bella. Gw segera menghampiri kak Irene dan bertanya ada apa ?.
"Kak, ini ada apa, kok semua warnah pink dan biru?"
Satu tetes air mata turun dan Iskan lolos dari mulut kak Irene.
"Hari ini ulang tahun Bella dan juga Kevin"
Setelah ucapan kak irene tadi, semua menjadi hening, mereka berkutat dengan pikiran masing².
Gw liat Kevin yg udh rapi dan bawa balon di tangannya, hati gw teriris liat Kevin.
Gw segera nyamperin Kevin dan peluk dia dengan erat.
"Selamat ulang tahun Kevin, Kevin udah tambah gede yah"
Semua terdiam dan gw liat kak Irene nangis pilu melihat Kevin yang melamun melihat saudaranya berbaring Lemah di ranjang putih itu.
"Mamaaa kpn Bella bangun, apa dia tidak ingin bermain dengan ku~" ucap Kevin sambil memandang kembarannya dengan tatapan sendunya.
Lalu Kevin menghampiri Bella dan memegang tangan Bella.
"Bella bangun lah apa kah kau tidak lelah tidur terus, aku rindu bermain dengan muu~~"
Air mata keluar dari pelupuk mata Kevin, tp Kevin segera menghapus air matanya dan dia tersenyum tipis.
Semua orang yg berasa disini menangis melihat Kevin seperti itu, gw melihat sifat kedewasaan kevin, padahal dia masih berumur 5thn an.
"Oh iyaa Bella selamat ulang tahun, aku harap kita akan bersama selamanya" setelah ucapan Kevin tersebut, Kevin mencium pipi Bella dengan lembut.
Gw melihat ada yang ganjil dari Bella, gw liat jari jemari Bella bergerak.
"Kak Bella kak" seru gw ke kak Irene.
Kak Irene segera menghampiri Bella dan dia sama terkejutnya melihat ada pergerakan di tangan Bella.
"Cepat panggil dokter, cepat!!"
Danis segera memencet tombol yg berada di samping tempat Bella.
Tidak beberapa lama lagi dokter datang berserta suster, kita keluar untuk memberi keluasan dokter untuk memeriksa Bella.
Beberapa menit dokter keluar dengan senyuman yg mengembang. Semoga ini kabar baik buat kita.
"Dok bagaiman keadaan Bella dok" ucap kak Irene dengan tak sabaran.
"Baiklah Bella sudah siuman, dan dia harus lebih banyak beristirahat dan ia dapat pulang 3 hari lagi"
Semua bisa bernafas lega setelah mendengar ucapan dokter.
"Kalau begitu saya permisi dulu" dokter pergi dan kita segera masuk dan menemui Bella.
Gw liat Bella tersenyum dan membawa balon ditangannya.
"Bellaaa aku merindukan muuu!!"ucap Kevin sambil berlari menuju bella, dan memeluknya dengan erat.
Bella tersenyum lemas melihat kakaknya itu.
"Mamaaa, papaaa !!" Seru Bella ketika melihat orang tuanya itu, dan mereka segera menghampiri Bella.
Sekilas gw liat ayah kandung dari Bella dan kevin meringis melihat kenyataan bahwa anak kandungnya tidak mengenali ayah kandungnya.
Intensi Bella teralihkan dengan melihat gw dan tersenyum.
"Kakak cantik, aku merindukanmu~~" seru Bella
"Kakak juga merindukan cantikkkk" gw segera memeluk Bella dengan erat.
"Oh iya selamat ulang tahun, nanti klo udh sembuh Bella boleh minta apa aja sama kakak, termasuk kamu Kevin"
"Ok kakak siap, oh iya itu siapa kak ?" Tanya Bella dan gw bingung mo bilang apa, gw liat kak Irene gugup seketika ketika Bella menanyakan lelaki itu siapa.
"Uhmm, dia Lucas teman kakak" ucap gw segera dan Bella menganggukinya.
Dengan canggung dan menahan air mata, gw lihat lucas, ayah kandung mereka menyapa mereka untuk pertama kalinya.
"Oh iya mamaa papaa, apa aku boleh mengajukan permintaan kepada kalian ?" ucap Bella dan Danis kak Irene menganggukinya.
"Apa saja boleh sayang" kak Irene mengelus pucuk kepala Bella dengan halus.
"Bella ingin mama sama papa itu satu rumah, nggak jauh²an lagi, aku ingin seperti teman² ku yang lainnya, di jemput mama papa, main bareng mama papa, di masakin mama, Bella hanya menginginkan itu saja tidak lebih" ucapan Bella seketika seperti tombak yg menancap di kak Irene dan Danis.
"Uhmm kak aku keluar dulu yah" ucap gw dan menarik Lucas.
Ketika sampai depan kaki Lucas seperti jelly dan dia terduduk dan memegangi kepalanya.
"Apa yang harus kulakukan tuhan" rintihan Lucas dan menangis.
Ketika gw mau nyamperin Lucas seketika kepala gw pusing dan gw mimisan.
Gw segera membersihkan dan menghentikan mimisan gw, tp ngk bisa darahnya malah tambah keluar bnyk.
Entah sejak kapan Lucas melihat gw mimisan dan bantu gw.
"Mksh, oh iya sampaiin sama kak Irene klo gw plng dulu, dan jg jgn bilang apa² tentang soal ini ke siapapun, nanti klo di tanya knp gw pergi, blng aja ada urusan mendadak" ucap gw panjang lebar ke Lucas dan dia hanya mengangguki nya.
Gw segera mencari taksi dan pergi, entah kenapa gw takut dan cemas, air mata itu entah kenapa mengalir aku tidak suka. Oh tuhan apa yg harus kulakukan, aku tidak tau apa² berilah aku petunjuk.
________
Bersambung
Hey hey maap kgk up, btw maap juga yak klo ini nggak ngefeel di kalian, gw ngk tau apaan yg gw ketik ini, maap juga klo ada typo huwehehe.
Jan lupa vomment yahww !!!
Next or not ?!
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJODOHAN DINI 2
Подростковая литератураSequel of perjodohan dini. Lembaran baru dari kehidupan Viva, yang telah melalui pahit dan manisnya sebuah hubungan. Sampailah Viva bertemu dengan seseorang yang dapat membuatnya merasa jatuh cinta lagi. Namun, masa lalu mendatanginya lagi, rasa sak...