23

4.2K 161 19
                                    

Happy reading!!
_______

Vivaaa kamu kenapa menyembunyikan penyakit ini apa yg kamu pikirkan- batin Irene.

Irene segera menghampiri Viva, hati Irene merasa tersayat melihat seseorang yang dia sayang terbaring lemah, Irene pun sudah menganggap Viva seperti adiknya sendiri.

"Viv kamu kok bisa kayak gini sih viv, hikss klo kamu ada apa² tuh cerita jgn di pendam sendiri, hikss, trs klo sakit itu bilang jgn diam seperti ini hikss hikss" ucap Irene terisak sambil mengelus lembut jari jemari Viva.

Tiba² saja jari jemari Viva bergerak, dan Irene yg mengetahui itu segera mengusap air matanya dan memanggil nama Viva berulang kali.

"Viv kamu udh sadar ?, Vivaaa"

"Eughhh, dimana ini ?, Loh kak Irene" ucap Viva yg baru sadar akan keberadaan Irene.

"Vivaaa kamu kenapa sembunyiin ini semua sih, kamu klo ada apa² cerita sama Kaka" ucap Irene masih terisak.

Viva melihat sekitar dan melihat tangannya yg sedang di infus. Viva terkejut dan sedikit takut apa kah kak irene tau semuanya ?.

"Kak kata dokter tadi apa ?" Tanya Viva memastikan.

"Hikss, kamu pasti udh tau lebih dulu dari pada aku Viv hikss"

Deg..

Hal yg ditakuti Viva selama ini, salah satu dari orang yg dia sayangi mengetahui penyakit yg dideritanya.

"Kak aku mohon kaka jaga rahasia ini, kumohon kak aku nggak mau bikin mereka khawatir" ucap Viva dengan kepala ditundukkan karena sudah tidak bisa menahan air matanya.

"Viv Kaka nggk bisa diem aja liat kamu kayak gini, kaka harus ngasih tau mereka juga Viv"

"Please kak aku mohon jgn, jgn kasih tau mereka aku nggk mau membuat mereka sedih melihat aku seperti ini kak dan memberi harapan kpd mereka klo aku bisa sembuh, aku tidak mau kak, cuman 20% saja harapanku untuk sembuh kak , jika nanti sewaktu² aku dipanggil, aku mau mereka tersenyum melepaskan ku tanpa ada penyesalan apa pun-" Viva mengambil nafas lalu menghela nafas pendek dan mengusap air matanya.

"Jika mereka mengetahui lebih awal, itu akan menyiksa kak buat aku dan mereka, aku tidak menginginkan nya"

Irene semakin terisak mendengar pernyataan dari Viva, dia kalut dengan pikirannya apa yg harus dia lakukan.

"Kak aku mohon jangan kasih tau mereka yah, ini permintaan terakhir ku kak, ku mohon"

Akhirnya Irene mengabulkan permintaan Viva itu.

"Terimakasih kak, terimakasih" Viva memeluk Irene dengan erat begitu pula dengan Irene.

"Kak Bella sama Kevin gimana ?, Mereka pasti ketakutan mending kaka samperin mereka ok"

"Kamu gimana Viv ?"

"Kan aku udh gede, mending Kaka samperin mereka"

Dengan berat hati Irene meninggalkan Viva, ketika Sampai pintu Irene menengok kebelakang dan Viva mengisyaratkan untuk segera pergi.

Setelah Irene pergi, Viva menangis sejadi² dia sebenarnya takut akan hal ini terjadi, dan berharap semoga Irene tidak membocorkan hal ini kepada siapapun.

Irene yg sedang berjalan menuju ruangan Bella, dia agak sedikit terkejut melihat Danis yg keluar dari ruangan Bella.

Irene segera masuk ke ruangan Bella, apakah Bella dan kevin tadi memberitahu Danis jika Viva pingsan.

"Kevin Bella tadi papa kesini ?"

Mereka berdua mengangguk mendengar ucapan mama mereka.

"Oh iya td kan Bella bilang klo Kaka cantik kesini trs dia pingsan dan mama ngebantu kaka cantik, trs papa keluar deh"

PERJODOHAN DINI 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang