MY HAPPY GIRL

MHG#9

BAIK BANGED KAN AKU NGASIH DABEL APDED?

Tony POV

Seminggu setelah kejadian itu, Aku berusaha untuk memendam perasaan yang muncul ini. Sialan, aku sendiripun juga bingung dari mana datang nya perasaan ini. Aku berusaha untuk tidak memikirkan nya, aku berusaha untuk tidak mencari nya, dan aku berusaha untuk tidak menghubungi nya.

Yeah, salahsatu faktornya datang dari teman ku sendiri, Chris Hemsworth. Biar ku ceritakan sedikit, dulu, sebelum menjadi Asisten ku, dia adalah seorang Guru di sekolah Elit di New York. Dia pernah bilang kepada ku ingin membangun sekolah agar anak-anak nya bisa bersekolah gratis. Dan dia berharap, salah satu murid nya adalah istri nya kelak. Tapi karena satu kesalahan fatal, Chris harus menjauhi nya.

Dari mengingat pengalaman nya, aku sedikit mengecilkan hati ku. Jika terus ku paksakan, yang tersakiti tidak hanya aku, tapi Alexa dan semua orang akan terkena imbas nya. Jadi ku putuskan untuk menyerah pada perasaan ini.

Seperti sekarang, karena Chris terlanjur sudah menandatangani kontrak nya, terpaksa aku harus mengadakan Meeting dengan nya yang berstatus kepala perusahaan. Bukan nya sombong, tapi perusahaan nya hanya bernilai recehan di bandingkan dengan saham ku.

Aku berusaha fokus pada pembicaraan dan sering memasukkan pendapatku ke dalam nya, karena aku adalah pebisnis handal, pendapatku sering di dengarkan. Sedangkan diri nya? Hanya diam, tak melakukan apa-apa.

"Alright, seperti nya ini akan menjadi rancangan yang bagus, Masyarakat pasti banyak menyukai dan menggunakan nya." Ujar salah satu Manager nya.

Kami semua berdiri, termasuk aku dan Alexa. Tidak ada acara jabat tangan, aku dan dia sama-sama menghindari itu. Jadi, ketika aku tak sengaja berpas-pasan dengan nya saat ingin keluar dari ruangan, aku hanya diam. Tak berniat menyapa ataupun memeluknya seperti seminggu yang lalu.

Tapi ketika melihat nya berlalu begitu saja, ada sesuatu yang mencelos hati ku. Perih sangat ku rasakan ketika melihat nya tak perduli lagi akan atensi ku. Dimana Alexa ku yang polos dan manis? Yang akan memerah ketika aku merayu nya? Yang dengan lembut akan memanggil nama ku?

"Ada pesta di sekitar sini, Kau ingin mencoba nya?" Ajak Chris, aku tahu ini adalah cara nya untuk melupakan masalah.

Aku tersenyum kecil, "Bagaimana aku bisa menolak kalau kau yang mengajak ku?"

******

AUTHOR POV

Tony sangat menikmati waktu nya di pesta Bar ini. Sudah lama dia tidak merasakan nya, selama ini dia terlalu sibuk mencari gadis itu sampai lupa menghibur diri.

"Kau tidak ingin memesan kamar?" Goda Chris, walaupun dia pria yang sangat alim, dia selalu saja menggoda ku dengan wanita.

Aku terkekeh, "Big No, Chris. Aku hanya ingin menikmati pesta ini."

"Baiklah, selamat bersenang-senang." Lalu Chris meninggalkan nya menikmati musik yang tiada henti.

Namun entah kesialan atau keberuntungan, lagi-lagi Tony menemukan atensi seorang gadis kecil yang sempat membuat nya hampir mari tercekik kerinduan. Dia sedang duduk di meja bundar sendirian. Dia terlihat bingung, ingin minum atau tidak? Padahal umurnya belum pantas untuk meminum alkohol.