MHG #11

5.3K 375 23
                                    

Kelopak mata itu terbuka, dirasakan kepala nya pening hingga seakan mau pecah, namun setelah nya dengan perlahan rasa pening itu hilang di gantikan rasa heran. Tempat ini sangat asing bagi nya, ini bukanlah kamar atau ruangan kantor nya. Namun ketika sekelibat bayangan muncul, Tony memukul kepala nya sambil memaki diri nya bodoh.

Tony menjulurkan kaki nya ke lantai dingin, kemudian dengan sedikit sempoyongan Tony keluar dari kamar tersebut dan langsung di sambut para pengawal ber-Jas hitam itu.

"Mister Stark, Nona Diviy sedang di dapur. Kami di suruh mengantar anda jika anda sudah bangun." Ujar salah satu dari mereka.

Tony mengangguk lalu mengikuti kemana mereka pergi. Melihat rumah nya yang begitu mewah dengan banyak nya Maid dan pengawal seperti rumah mafia saja, Tony berdecak kagum, kekayaan Diviy tak bisa di anggap remeh.

Mereka sampai di dapur dan terlihat Nona mereka yang sedang sibuk memasak.

"Nona, Mister Stark sudah di sini."

Alexa berbalik, "Baiklah, kalian boleh pergi." Kemudian Alexa kembali sibuk dengan kompor nya.

Tony tersenyum kecil melihat seorang gadis berumur empat belas tahun yang menyandang CEO termuda di dunia sedang memakai celana putih pendek, memakai kaos merah maroon dan celemek di depan tubuh nya. Holly shit, betapa imut nya dia.

"Kau ingin seperti orang idiot yang tetap berdiri di situ atau duduk dan makan?" Tanya Alexa tanpa menatap wajah Tony. Pria itu yakin, Alexa sengaja untuk tidak menatap nya.

Tony menarik kursi kemudian duduk, ia tercengang melihat Steak yang terlihat menggoda di depan nya. Seriously? Ini hasil dari bocah empat belas tahun? Ini luar biasa! Cocok di jadikan istri. Eh.

"Kau memasak nya sendiri?" Tanya Tony inisiatif.

"Menurut mu? Apa bola mata mu itu tidak bekerja saat melihat ku masak tadi?"

Jawaban pedas dari Alexa membuat Tony menelan ludah nya kasar kemudian mengambil Steak yang telah di masak untuk nya.

"Kau sengaja membuat nya untukku? Ah, padahal kau punya banyak Maid di sini."  Ujar Tony sedikit memancing.

Alexa mengulum bibir nya dan menatap Tony kesal, "Dengan atau tanpa mu, aku terbiasa masak sendiri." Ujar nya sedikit sakartis.

Tony terdiam sebentar, "Tapi kau sangat sibuk, mana mungkin kau punya waktu untuk memasak." Tony memotong daging itu kemudian memakan nya.

Alexa menghela nafas lelah, "Hey, aku sudah terbiasa. Bahkan jika ada waktu, aku akan pergi belanja ke pasar sendiri."

Uhuk!

Tony terbatuk-batuk mendengar penuturan dari gadis di depan nya. Pergi belanja ke pasar? Are you kidding me, dude? Seorang boss muda pergi belanja? Oh, betapa dermawan nya gadis ini.

"By the way, masakan mu enak. Terima Kasih."

"Aku tidak memasak karena aku baik, aku hanya ingin membalas budi mu yang sempat menyelamatkan ku dari orang tua ku."

Uhuk!

Oke, gadis yang dulu nya polos dan lemah lembut kini berubah menjadi gadis yang bar-bar sekarang. Oh, betapa keras nya dunia bisnis sampai bisa merubah nya.

"Maaf, lain kali aku akan--"

Ting! Tony lagi-lagi terdiam ketika Alexa memukul meja dengan pisau dan garpu di tangan nya. "Bisakah kau diam dan makan?!"

Tony mengangguk patah-patah, kenapa gadis ini berubah menjadi seseorang yang tempramen?

"Lagipula kenapa kau datang ke rumah ku." Cicit Alexa pelan sambil memotong daging Steak nya tapi masih bisa di dengar oleh Tony.

"Look me in my eyes, tell me what you see."

"Apa? Katakan apa, sayang."

"Semua yang ku katakan! Semua kelakuan dingin ku. Tidak bisakah kau melihat nya dari mata ku? Semua itu palsu."

"I'm bad liar."

Tony menutup mata nya pelan, menyesali semua nya. Lalu ia segera menghabiskan makanan yang di suguhkan oleh tuan rumah pada nya. Setelah selesai, ia bangkit. "Terima Kasih atas makanan nya, aku akan segera pergi. Maaf telah merepotkan."

Tony berbalik dan melangkah pergi, namun belum lima langkah. Suara Alexa terdengar.

"Kau," Alexa bersandar pada kursi nya. "Masih tidak ingin mengakui nya?"

Tony menghela nafas kemudian berbalik, "Mengakui apa?"

"Mengakui kalau aku bukan lah hal penting bagi mu. Aku hanya lah mainan kecil dari banyak nya wanita incaran mu." Alexa melipat tangan nya di atas meja.

Tony menaikkan satu alis nya, "Bukankah aku sudah mengatakan nya?" Tony ingat saat mereka sedang Meeting semalam.

Alexa tersenyum kecil, "Kau mengatakan itu agar kau bisa menjauhi ku. Tapi nyata nya, kau sendiri yang mendatangi ku."

Tony memijat pangkal hidung nya merasa sedikit frustasi. "Saat itu aku sedang mabuk, oke?"

"Kata nya, saat orang mabuk, dia akan melakukan apa yang ingin dia lakukan dari lubuk hati nya."

Alright, gadis ini menjelma menjadi pakar orang mabuk sekarang.

"Oke," Tony menarik nafas panjang, "Kau cuman mainan yang gagal ku permainkan. Karena kau selalu melakukan penolakan setiap ku sentuh. Jadi ku fikir, kau tidak menarik sama sekali."

Walaupun Tony mengatakan nya dengan tampang yang sangat menyakinkan namun yakinlah di dalam hati dia mengutuk diri nya sendiri. Apalagi ketika melihat wajah Alexa yang seakan-akan sangat sedih mendengar nya.

Tapi kemudian, dia tersenyum manis. "Kau masih saja berbohong."

Tony mengerutkan kening nya heran, "Ba-bagaimana kau--"

"Because you are," Alexa tersenyum, senyum polos yang sama seperti dulu sebelum mereka berpisah. "A bad liar."




TBC

GIMANA GIMANA?? KOMEN DWONGSSS

OH IYA AMA ATU LAGI. JANLUP BACA roromin_ bantuin naikin read kek :"(

Kalo kalian baca aku bakalan sering apdet deh hwhw

SEE YOU

MY HAPPY GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang