MHG #22

3K 198 18
                                    

PUASA KE BERAPA INI WOU?!
MASIH PADA SANGGUP KAN?

Tony dan Papper makan  di salah satu restoran ternama di New York. Awalnya Tony meminta untuk pesan VIP saja, tapi Papper menolak dengan mengatakan itu buang-buang uang, huh tidak tahu saja Tony bingung ingin buang uang nya kemana.

Papper sepertinya memang sangat menikmati makanan nya, tidak seperti Tony yang malah tidak selera makan. Walau dia berniat untuk kembali dengan Papper, tapi tetap saja fikiran dan hati nya hanya tertuju pada gadis yang baru saja berulang tahun.

Tony menghela nafas, ia permisi untuk pergi ke toilet. Namun saat dia sedang berada di salah satu bilik toilet. Dua orang pekerja kebersihan datang.

"Kau tahu? Ada nona Diviy di sini."

"Huh? Diviy? Boss lima belas tahun itu?"

Tony yang sedang berdiri di balik pintu merasa jantung nya berdebar ketika mendengar nama belakang gadis itu di sebut.

"Dia sedang bersama tuan Rogers."

"Heh, bukan nya dia berpacaran dengan Tony Stark?"

"Entahlah, banyak rumor yang bilang mereka bertengkar."

"Apa yang kalian lakukan? Cepat bekerja!"

Setelah merasa yakin kedua pekerja itu sudah keluar. Tony pun memberanikan diri membuka pintu dan keluar dari sana. Seperti maling yang sedang berusaha kabur. Tony menoleh ke kanan dan kiri untuk mencari keberadaan gadis kesayangan nya itu.

Bahkan ketika dia sudah duduk di hadapan Papper pun, dia tetap mencari.

"Apa yang sedang kau cari?"

Tony tersentak, "Ah, tidak ada."

Tony akhirnya menyerah dan kembali memakan makanan nya dengan perasaan kecewa. Namun ketika mendengar suara pelayan,

"Ini, berikan pada nona Diviy!"

Tony langsung mengangkat kepala nya. Mata coklat nya mengekori kemana pelayan itu memberikan makanan nya.

Binggo!

Seorang gadis manis yang tengah tertawa dengan pria berbahu besar tersebut. Ada sedikit nyeri di dada melihat gadis itu tersenyum bukan untuk diri nya.

"Oh ya," suara Papper menarik atensi Tony. "Aku mendapatkan tawaran dari perusahaan Diviy untuk membuka layanan hotel di Los Angels, ku dengar dia pernah bekerja sama dengan mu 'kan?"

"Apa?" kaget Tony.

Papper menaikkan satu alisnya, "Perusahaan Diviy." tekan Papper.

"A-ah, iya." Tony tiba-tiba merasa canggung, dia tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi Alexa ketika melihat wanita ini.

Tony kembali menoleh ke Alexa yang posisi nya tepat di samping telinga Papper, "Dia gadis yang baik, manis dan juga lucu. Dia sangat kompeten dalam mengurus pekerjaan nya dan sangat totalitas," Tony tersenyum sendiri.

"Tony, aku bertanya tentang perusahaan nya."

Tony terdiam kemudian terkekeh kecil membuat Papper kebingungan, "Ah, maaf. Mungkin aku terlalu merindukan nya." cicit Tony.

"Apa?" tanya Papper tidak mendengar cicitan Tony.

"Tidak apa-apa." Tony menghela nafas, "Kau sudah selesai makan?"

"Aku sudah. Kau belum, Tony." jawab Paper jengah.

Tony terkekeh, "Baiklah, bisa suapkan aku?"

Papper mengerutkan kening nya, "Why—"

MY HAPPY GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang