MY HAPPY GIRL

MHG #23

Tim notif mana suara nyaa?

#Part menuju ending.

Tony kembali ke kamar hotel Papper setelah bertemu dengan Alexa yang cukup membuat hati nya merasa senang hanya dengan perbincangan yang singkat itu.

Tony masuk ke ruangan Papper dan melihat gadis itu sedang duduk di meja mini bar sambil mengaduk kopi, "Maaf jika lama. Aku bertemu teman saat mencari udara segar, jadi kami berbincang sebentar."

Papper menoleh dan tersenyum, "Oh ya? Kalian membicarakan apa?"

Tony duduk di sofa yang tak jauh dengan pintu, "Hanya membahas masa sekolah, tidak lebih."

"Apa kau yakin?"

Tony menatap Papper yang sedikit aneh, lebih mengintimidasi dan kaku, "Y-yeah, kenapa?"

"Bukan saling berpelukan?"

Deg.

Tony terdiam, jantung nya terpacu dan mencoba berfikir, bagaimana wanita ini tahu kalau dia berpelukan?

"Kau menguntit ku?" tanya Tony menyelidik.

Papper terkekeh pelan, "Kenapa kau tidak sadar ada yang aneh di belakang leher mu?"

Tony mengerutkan kening nya dan meraih ke belakang leher nya, ia menemukan sesuatu. Benda kecil berwarna hitam. . .,

Sial.

Kamera!

Tony berdiri, "Apa maksud mu semua ini?!" bentak Tony yang malah menarik Papper untuk tertawa lebih keras. Tidak puas dengan tawa Papper, Tony membanting kamera tersebut dengan sangat keras.

"Oh, shit." Papper menghentikan tawa nya, "Apa kau tidak tahu betapa mahal nya aku membeli itu?"

Tony menatap wanita itu geram, "Tell me, Apa yang sedang kau rencana kan?"

Papper menoleh, menatap mata Tony yang sudah memerah karena marah. "Hm, bagaimana menjelaskan nya? Sebuah pembalasan dendam mungkin?"

"Balas dendam?" heran Tony, "Balas dendam untuk apa?!"

"Untuk semua nya," Papper berdiri dan berjalan mendekat, "Untuk Ayah ku dan. . .

Kedua adikku."

Shit. Tony tidak mengerti apa maksud wanita yang sedang berjalan ini.

Papper berhenti tepat di depan Tony, jarak mereka sangat dekat hingga bisa merasakan deruan nafas masing-masing.

"Sejak kapan Tony Stark menjadi seorang pedofil, huh?" Papper menatap mata kecoklatan Tony, "Bahkan dengan rela membiarkan gedung mahal nya hancur begitu saja tanpa uang ganti yang berarti?"

Gigi Tony gemelutuk, "Jelaskan pada ku, apa maksud mu?!"

Papper kembali terkekeh, "Alexandra Diviy, benar?"

Tony terdiam ketika Papper menyebutkan nama gadis itu, apa ini semua bersangkutan?

"Gadis nerd yang kau temui di sekolah yang kau beri dana. Membawa nya pulang, memberi nya perlindungan bahkan jatuh cinta pada nya."