HAYO SIAPA YANG LIAT NOTIF LANGSUNG BUKA AWOKAWOKAWOK
Tony menangkap atensi seorang wanita berambut pirang dengan koper di tangan nya. Tony tersenyum kecil, dan berjalan menghampiri.
"Nona Potts?"
Wanita itu menoleh, "Tuan Stark?"
Tony tersenyum, "Sudah lama tidak bertemu, apa kabar?"
"Aku baik," Papper menoleh ke kanan- kiri, "Dimana Chris?"
"Em, dia sedang tidak enak badan. Oh ya, kau sudah mencari penginapan?" Tony tergerak mengambil alih koper wanita ini.
Papper mengangguk, "Dua puluh lima menit dari sini."
"Baiklah, akan aku antar."
"Dia benar-benar melakukan nya."
Cla menghela nafas lalu bersandar pada badan mobil hitam ini. Anna menoleh ke arah Cla.
"Jadi bagaimana? Kita beritahu Chris?"
Anna menghela nafas, "Kasihan dia. Yasudah, beri tahu di mana letak gadis tercinta nya itu."
Cla mengambil ponsel nya dan segera menelpon pria itu.
"Hei, kau ingin tahu lokasi gadis mu 'kan? Akan ku kirim."
******
Alexa duduk termenung di balkon kamar nya. Fikiran nya terlempar kejadian tadi malam, di mana ia tertidur di bahu pria itu dengan nyenyak seakan itu adalah bantal ternyaman yang pernah ada.
"Alexa?"
Gadis itu tersentak ketika tangan sang Kakek menepuk pelan bahu nya.
"Kau sedang memifikirkan apa?"
Alexa menggeleng pelan, "Tidak ada. Hanya melamun."
Stephen mengangguk mengerti, "Kakek sudah melaporkan ini pada Polisi. Kau akan di jaga oleh beberapa orang dengan berpakaian biasa. Jadi kau akan terlihat seolah kau sendirian."
Alexa menghela nafas, "Kek, kurasa ini berlebihan."
Stephen mengerutkan kening nya, "Berlebihan kata mu? Ingat, kau cucu satu-satu nya. Aku tidak tahu harus bagaimana jika aku kehilangan mu."
Alexa diam, lalu mengigit bibir nya pelan. Ia memperhatikan wajah kakek nya. Ia mengerti, betapa khawatir nya seseorang yang menyayangi kita ketika kita berada di dalam bahaya.
Alexa tersenyum, "TerimaKasih, Kek."
Stephen menoleh, Lalu tersenyum manis. "Kau sudah makan?"
Stephen menarik Alexa untuk masuk ke dalam dengan tangan yang memeluk gadis itu posesif.
Yang tanpa mereka sadari, seorang gadis dengan poni yang menutupi dahi nya. Ia mengepalkan tangan nya kuat merasa iri apa yang di dapatkan oleh Alexa.
"Dulu," kepalan nya semakin kuat. "Aku sangat ingin menjadi kesayangan Kakek walau aku bukan-"
Kepalan tangan nya terlepas, ia menarik nafas panjang. "Sabar, Cla. Sebentar lagi dia akan hancur."
Anna berjalan sembunyi-sembunyi, ia berhasil masuk ke dalam kamar bersama Tony dan Papper.
Ia terus menguping apapun yang mereka katakan. Tony membantu dengan menaruh koper ke atas meja kemudian berbalik dan menemukan Papper di depan nya.
Tony tersenyum canggung, "Kau sudah makan?"
"Belum." Balas Papper sambil tersenyum aneh.
Tony menunduk, "Kalau begitu, Ayo makan di luar."
Tony hendak berjalan keluar namun tangan nya di cekal bahkan di tarik kemudian di dorong hingga Tubuh Tony terbanting ke atas sofa empuk itu.
"Kau tidak ingin memakan ku?" Tanya Papper dengan senyum nakal nya.
"Papper, listen-" Tony ingin menjelaskan, namun terlambat. Papper sudah di atas nya.
Anna yang berada di balik pilar kamar dengan hati-hati mengeluarkan ponsel nya. Mengambil Angel yang pas hingga berhasil mendapatkan foto nya.
Anna tersenyum, "Oke, Alexa. Bersiap menangis kencang." ujar nya saat menekan tombol kirim di ponsel nya.
*****
Alexa yang baru saja selesai makan dan hendak tidur-tiduran di kasur mendapatkan ponsel nya bergetar di atas nakas. Ia lantas mengambil nya sambil mencampakkan diri ke atas kasur.
Alexa merasakan deguban jantung nya kian cepat ketika melihat nomor yang ia kenali sebagai penguntit ini mengirim gambar.
Apapun yang nomor ini kirimkan. Alexa yakin sepenuh hati, itu tidak akan berakhir baik.
Maka, Alexa memantapkan hati, jiwa dan batin nya. Untuk bisa kuat melihat foto apa yang penguntit ini kirim.
Ketika Alexa menekan nya. Seluruh hati nya hancur.
****
Tony memakai kembali pakaian nya dengan buru-buru sedangkan Papper masih setia tiduran dengan selimut yang menutupi tubuh polos nya.
"Ak-aku harus pergi."
Papper tersenyum, "Aku tahu kau gugup karena sudah lama tidak merasakan nya dengan ku 'kan? Tapi tak perlu terburu-buru gitu."
Tony mencoba menahan hasrat nya, "Tidak, Chris memanggil ku. Sepertinya ini urusan penting."
Tanpa babibu Tony langsung berjalan cepat menuju keluar.
"Jangan lupa kembali!" teriak Papper sambil tertawa.
Tony terus berjalan bahkan sesekali berlari kecil hingga akhirnya ia sampai di mobil mewah nya.
Ia menormalkan nafas nya yang tersendat. Kemudian membuka ponsel nya.
Banyak pesan dari Chris, yang mengabarkan bahwa dia sudah mendapatkan alamat gadis nya dan sedang dalam perjalanan.
Tony tersenyum, setidaknya tali pertemanan nya tidak akan putus.
Ia segera mencari nomor gadis milik nya. Namun heran ketika tidak menemukan nya.
Tony fikir, tidak sengaja terhapus. Tapi ternyata, dia di blokir!
Tony tidak tahan lagi, ia segera menghidupkan mobil nya lalu berjalan menuju rumah gadis itu. Namun di perjalanan, dia menemukan Alexa sedang jalan berdua dengan seorang pria berbadan tegap.
"Shit."
TBC
Aku apdet supaya yang di rumahkan ga mati kebosanan.
Stay safe everyone.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HAPPY GIRL
RomanceTony Stark merasa akan gila karena menyukai gadis polos sekolahan.