MHG #10

5.9K 383 18
                                    

BENTAR LAGI LIBUR PANJANG. MUNGKIN BAKALAN SERING APDED YEE

Oh ya, please jangan benci Chris karena kalau kalian benar-benar baca chap sebelum nya dengan teliti, kalian pasti tahu kenapa.

Alexa mendudukkan tubuh nya di kursi kebesaran nya, ia menghela nafas berat, sangat melelahkan harus menemui lima pemimpin Forum lain nya. Perusahaan nya memang sangat kaya di Tambang Emas, tapi entah kenapa Kakek ingin memulai bidang baru di IT.

Sejenak Alexa mengistirahatkan fikiran nya, namun bayang-bayang wajah Tony terlihat. Alexa menghela nafas, sudah dua hari sejak kejadian itu Tony menjauh, apalagi saat Meeting peluncuran proyek terbaru mereka. Tony selalu bersikap seakan atensi diri nya tidak ada.

Alexa mendesis kesal, baru dua hari dia bersikap manis dengan memberikan nya minum dan menyuruh taksi untuk mengantarkan nya pulang.

Alexa menggeleng pelan, tidak. Dia tidak penting untuk di pikirkan. Lebih baik ia mengerjakan dokumen yang lain sehingga pekerjaan nya akan cepat selesai.

Tony membaca kertas yang ada di tangan nya lalu sesekali tersenyum manis hingga membuat Chris yang ada di depan nya menaikkan satu alisnya heran.

"Hey, Tone. Kau kenapa?"

Tony terkekeh pelan, "Dia sangat pintar untuk mengerjakan dokumen ini. Padahal umur nya masih 14 tahun."

Chris menghela nafas, "Kau harus melupakan dia, Tony. Bagaimanapun kau--"

"Ya, ya. Aku tahu." Tony tersenyum kecil sambil meletakkan dokumen itu di atas meja lalu menatap Chris, "Lalu? Apa ada pertemua lagi hari ini? Aku ingin minum."

"Satu Meeting terakhir hari ini," Chris menatap dokumen di depan nya. "Dengan Nona Diviy."

Tony menghela nafas sebentar kemudian menatap Chris, "Aku tahu, kau mengkhawatirkan aku yang akan bernasib sama seperti mu jika aku terus bersama dengan nya. Aku hargai itu."

Tony berdiri memutari meja lalu berjalan keluar meninggalkan Chris yang tenggelam di kenangan masa lalu. Chris tersenyum renyah saat mengingat wajah polos itu ketika tertawa, tersenyum dan memanggil nama nya dengan lembut.

"Jane...." lirih nya.

Tony mengancingkan Jas hitam mahal nya sambil memasuki ruangan rapat yang sudah di isi oleh para petinggi dan tentu nya nona Diviy sudah duduk di kursi nya.

Tony menghela nafas lalu duduk di kursi yang berhadapan langsung dengan gadis itu. Sebisa mungkin Tony menghindari kontak mata dengan nya dan itu di sadari oleh Alexa pula.

Alexa mengetikkan sesuatu di komputer nya dan masuk ke dalam Komputer Tony. Pria itu membaca nya kemudian menghela nafas.

"Baiklah, Meeting hari ini dirasa sudah cukup. Kalian bisa pergi." Tutup Tony yang langsung di jawab anggukan oleh semua orang kecuali gadis yang duduk di sebrang meja.

Ketika pintu di tutup, Tony menatap Alexa. "Ada apa?"

Alexa menghela nafas, "Tidak ada, hanya ingin berdua dengan mu."

"Aku tidak punya banyak waktu." Tony langsung berdiri dan berjalan menuju pintu kemudian meraih gagang pintu kaca tersebut.

MY HAPPY GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang