HAYOO siapa yang langsung buka tiba muncul notif? Hwhw
Luv yu sama kalian.
Happy Reading!
"Dia tahu Jane di mana dan kau di suruh untuk menjauhi ku dari Alexa? Penipuan apa itu?!" kesal Tony sambil mengunyah sandwich nya.
Chris duduk sambil menghela nafas, "Ini bukan tipuan, Tone. Ini nyata. Aku bahkan sudah di beritahu dimana Jane."
Tony menatap nya, "Dia dimana?"
Chris menoleh juga, "Di desa pinggir New York."
Tony diam menatap manik biru itu, mencoba mencari kebohongan namun hasil nya nihil.
Tony menghela nafas lalu membuang arah pandangan nya ke dinding kaca. "Dia bisa saja menipu mu kan?"
"Tidak, Tone. Dia benar-benar menunjukkan foto wanita itu bersama seorang bayi di pinggir danau dan itu tidak menunjukkan foto itu di edit!"
Tony memejamkan mata nya merasa pusing. "Alright," Tony menatap Chris. "Aku akan menjaga jarak sampai kau menemukan wanita mu." pasrah Tony.
Chris menatap nya berbinar," Seriously?" Tony hanya diam tanpa menjawab. "Thanks, Tone. Thanks."
*****
Alexa segera memeluk pria sedikit berumur namun tetap tampan ketika pria itu keluar dari barisan para penumpang pesawat.
"Kakek!" sentak Alexa girang.
Pria bernama Stephen itu terkekeh, "Cucu ku sudah besar ternyata."
Alexa mengkerucutkan bibir nya. "Aku masih lima belas tahun dan betapa kejam nya kakek menjadikan ku seorang boss."
Stephen terkekeh. "Kakek mu ini sangat menyayangi mu, tahu. Sudah, Kakek sangat lelah. Dan betapa kejam nya diri mu jika kau tidak memberikan ku waktu untuk istirahat."
Alexa terkekeh lalu mengajak kakek nya berjalan menuju mobil. Para pengawal nya dengan sigap membawakan barang-barang bawaan sang boss utama.
Mereka duduk di kursi belakang mobil sambil berbincang.
"Jadi, gimana sekolah mu?" tanya Stephen.
"Baik-baik saja. Oh, aku bahkan mendapat juara umum." balas Alexa bangga.
Stephen tersenyum, "Lalu bagaimana dengan pacar? Kau memiliki nya?"
Alexa terdiam dan senyum nya menghilang. Entah kenapa, terbesit nama Tony dan mulut nya gatal untuk menjawab nya dengan nama itu
"Tidak." ujar Alexa. "Ayolah, aku ini bocah lima belas tahun dan juga seorang boss perusahaan IT. Karena Kakek aku jadi tidak sempat mencari pasangan!" kesal Alexa seperti bocah yang merengek meminta permen.
Stephen lagi-lagi tersenyum, "Iya-iya, Aku minta maaf. Jangan marah pada ku lagi, oke?"
"Tidak sampai Kakek membelikan ku es krim." ujar Alexa.
"Woho, sejak kapan gadis ku menjadi preman seperti ini?" senyum Stephen.
"Sejak kau menjadikan ku Boss!"
"Alright," Kekeh Stephen. "Kita akan membeli es krim terlebih dahulu."
Mobil berhenti di depan toko eskrim yang terkenal enak di New York ini. Stephen turun dari mobil dan menyisakan Alexa dengan sang supir.
Ponsel Alexa berbunyi tanda sebuah pesan masuk. Ia mengecek nya dan dahi berkerut ketika membaca pesan itu.
"Pilihan Kakek mu untuk menemani mu adalah salah besar. Ia akan ikut terseret dalam masalah besar bersama mu dan yang lain nya."
Alexa menghela nafas, mencoba menenangkan diri.
"Apa mau mu?!" Ketik Alexa.
Lalu tak berapa lama pesan nya kembali di balas.
"Kematian mu."
Alexa hendak membalas nya tapi sang Kakek sudah kembali dengan banyak Es krim di tangan sang pengawal.
Alexa keheranan melihat nya, "Kakek, itu terlalu banyak."
Stephen tersenyum. "Tidak apa, agar kau banyak makan. Kau terlihat kurus sejak di tinggal penjara oleh ibu mu."
Alexa terdiam, entah kenapa jantung nya berdegub kencang ketika Kakek nya membicarakan hal itu. Entahlah, Alexa seperti di lempar ke masa lalu yang menyeramkan itu.
Alexa menggeleng pelan mencoba untuk tidak kembali mengingat jaman-jaman di mana ia tersiksa.
Alexa hanya tertawa kecil untuk menanggapi perkataan sang Kakek.
****
Chris berjalan menuju ke arah sang gadis yang sedang menyeruput jus nya dengan kaca mata hitam bertengger di hidung nya.
"Aku sudah melakukan nya." ujar Chris.
Gadis itu hanya diam sambil terus menyeruput minuman itu tanpa menoleh ke arah Chris.
"Sekarang katakan dimana Jane-ku?" tanya Chris.
Gadis itu tetap diam menatap indah nya matahari di sore hari hingga membuat nya tak perduli dengan sekitar.
"Jawab pertanyaan ku, Anna!" kesal Chris.
Gadis bernama Anna akhirnya melepaskan pipet dari bibir nya kemudian menghela nafas. "Bagaimana kau bisa yakin Mister Stark akan melakukan nya?"
"Karena aku menyuruh nya dan dia sudah berjanji akan melakukan nya!" Kesal Chris.
Anna meletakkan gelas Jus nya di atas meja tanpa menoleh ke arah pria ini. "Janji hanya kata-kata yang bisa di langgar kapan saja, Tuan."
"Tapi Tony tidak," ujar Chris. "Jika dia sudah berjanji, dia tidak akan pernah melanggar nya."
"Tuan Tony yang dulu, berbeda dengan yang sekarang. Dulu, dia seorang pria pemabuk yang banyak uang dan suka meniduri wanita. Sedangkan sekarang? Kau tahu sendiri sifat nya, dia bahkan menjaga jarak dengan wanita lain."
Anna mengambil gelas Jus nya kemudian kembali menyeruput nya. Sedangkan Chris mengerutkan kening nya, kenapa ia tidak menyadari perbedaan yang begitu konstan pada sang sahabat?
"Lalu aku harus apa?" pasrah Chris.
Anna berhenti menyeruput sampai pipet nya kembali ia lepas. Akhirnya ia menoleh ke arah Chris yang tampak lelah.
"Mungkin mengembalikan nya pada sang mantan kekasih? Siapa nama nya? Oh, Papper Potts!"
Anna tersenyum senang lalu kembali menyeruput minuman nya. Sedangkan Chris menganga tak percaya.
"Ba-bagaimana bisa aku melakukan nya?! Dia saja tinggal di Ams—"
"Dia sedang di bandara menuju New York dan akan sampai tiga jam lagi." potong Anna cepat.
Chris terdiam sebentar, "Bagaimana kau tahu itu?"
Anna menoleh, menurunkan sedikit kaca mata nya hingga manik biru nya terlihat. "Aku mengetahui apa yang tidak kalian ketahui. Aku perwujudan nyata dari takdir yang tak bisa kalian hindari. Aku bukan Tuhan, hanya saja aku sedikit ambisius."
Anna meletakkan gelas nya kemudian berdiri. "Temui aku lagi, jika kau sudah berhasil mengembalikan Tony pada pemilik asli nya."
Lalu Anna berjalan menjauh sambil tersenyum miring. "Oh, Aku juga terjemahan dari kata hancur untuk mu, Alexa."
Tbc
Cium dulu sini cium.
Dah lama banged ga aku apded ini astaga huhuhu :""
Sayang banged lah sama kalian yang masih nungguin huhuhu :""
Oh ya janlup untuk vote and komen ya huhuhu :"'
See you in next chapter!
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HAPPY GIRL
RomanceTony Stark merasa akan gila karena menyukai gadis polos sekolahan.