Part 3
Aki mirayo dikalahkan dengan telak dengan 1 angka! Nilai rata-rata mia connor dipapan nilai 98 dari 100, padahal aki mirayo sudah menaikkan 1 angka dari nilai evaluasi yang terakhir ia dapatkan.
aki mirayo mengertakkan giginya tidak puas dan sangat marah dengan nilai yang ia dapatkan! Baru kali ini ia merasa dipermainkan, perbedaan selisih nilainya hanya 1 angka dengan anak yang tak pernah mengikuti pelajaran secara penuh, karena dikerjai dan diusir para guru dari kelas?!
Aki merasa mia sedang menantang dirinya secara terang-terangan, di depan hidung aki mirayo mia mecorengkan kata 'looser' secara tidak langsung dari nilai rata-rata evaluasi! Apalagi mia seakan sudah tahu siapa pemenang dari nilai rata-rata evaluasi dengan tidak melihat papan pengumuman di lcd.
"Cari keberadaan anak itu!" Pekik aki geram dengan kemarahan meledak
"Tapi, aki bisa saja mia mencontek hasil ujianmu dan...." Jelas anak disebelah aki yang ketakutan melihat sorot mata penuh kemarahan dari aki yang seakan siap menelan bulat-bulat siapapun dihadapannya "dan ia hanya mengadu keberuntungannya dengan menambahkan satu jawaban betul sehingga rata-rata nilai evaluasinya lebih tinggi daripada dirimu."
Aki memandang orang yang berani memberi penjelasan tidak masuk akal menurut aki, dengan tatapan sedingin suhu udara di kutub. Hingga orang yang memandangnya langsung membeku seketika melihat tatapan mata itu.
"Kau tidak ingat letak tempat duduk mia?!" Ejek aki menghina tingkat intelegensi anak yang berani menjelaskan hal tidak masuk akal ini " disekitar tempat duduk mia, hanya ada anak-anak dengan peringkat 20 kebawah! Lalu kapan mia meninggalkan ruang ujian sampai dimarahi guru pengawas karena dianggap mengisi lembar jawaban asal-asalan?!"
Semua anak terdiam mengingat kejadian itu, mia memang meninggalkan ruang ujian tepat 20 menit setelah ujian dimulai saat perhatian semua anak sedang tertuju menghadapi soal ujian.
Pendengaran mereka sempat menangkap omelan guru pengawas galak yang mengomel tidak jelas melihat kelakuan mia yang langsung meninggalkan ruangan karena dianggap tidak mengerjakan soal evaluasi dengan hati-hati dan cermat.
Semua anak diruangan ujian mengulum senyuman penuh arti, mereka menganggap mia sudah menyerah dengan sulitnya soal ujian sekolah mereka, yang berarti mia mungkin lebih bodoh dari yuri hanagoka yang berada di peringkat 100 lebih.
"Kita meremehkan kemampuan orang yang belum diukur secara benar, seberapa tinggi atau rendah kemampuannya!" Umpat aki membuyarkan lamunan murid-murid kelas 2 yang sedang menjelajah tidak jelas "biarkan dia masuk kelas dengan tenang! Aku ingin mengetahui seberapa pandai dirinya yang sudah berani-beraninya menantang diriku secara terang-terangan!"
Aki meninggalkan para murid kelas 2 yang terdiam dalam kebingungan, apakah tingkah jahil dan usil mereka harus terhenti karena nilai mia yang lebih tinggi daripada aki, walau mia terlihat sangat-sangat miskin?! Mereka tidak bisa menerima dengan rela harus menunduk pada orang yang lebih miskin daripada mereka, meskipun secara akademik lebih tinggi dari mereka.
Diantara semua kebingungan itu, ada seorang gadis yang terlihat senang dengan prestasi yang mia raih. Dengan konsekuensi, ia sendiri harus rela turun 1 peringkat lagi dari tempat yang biasa ia banggakan, tapi ia merasa angin perubahan akan datang merubah situasi yang selama 1 tahun setengah ini menyiksanya.
Mia memasuki kelasnya dengan langkah ringan ketika bel masuk berbunyi, semua anak tidak pernah bisa menemukan dimana mia menyembunyikan dirinya dari ke4 gedung sekolah mereka yang megah!